Nelayan dan Wisatawan Bali Diimbau Waspadai Ancaman Gelombang Laut 4 Meter
Wisatawan di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (1/8/2024). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)
MerahPutih.com - Para nelayan dan wisatawan di Pulau Dewata diimbau untuk mewaspadai potensi ancaman gelombang tinggi mencapai hingga 4 meter di sejumlah perairan Bali pada 1-2 Agustus 2024.
Potensi gelombang setinggi 4 meter diperkirakan terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan perairan Selatan Bali. BMKG setempat menambahkan untuk tinggi gelombang perairan Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, Bali Utara, diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter.
“Waspada potensi peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut,” kata Kepala BMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, dikutip dari Antara, Kamis (1/8).
Adapun kecepatan angin di perairan Bali diperkirakan hingga 15-20 knot yang bergerak dari arah timur-selatan. BBMKG Denpasar menyebutkan kondisi cuaca di Bali itu disebabkan suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar 26-30 derajat celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar (3.000 meter).
Baca juga:
Untuk itu, BMKG Denpasar meminta masyarakat, wisatawan, pelaku wisata bahari dan nelayan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi itu dan memperhatikan informasi terbaru dari BMKG.
Sebagai gambaran, Selat Bali merupakan jalur penyeberangan antara Bali-Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang, kemudian Selat Lombok merupakan jalur penyeberangan antara Bali dengan NTB melalui Pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem menuju Pelabuhan Lembar di Pulau Lombok.
Sedangkan Selat Badung merupakan jalur nelayan, jalur wisata bahari dan penyeberangan dari Bali daratan yakni Denpasar menuju pulau wisata di Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan yang merupakan wilayah Kabupaten Klungkung.
Jalur itu juga merupakan perlintasan kapal dari Bali melalui Pelabuhan Benoa menuju sejumlah titik di Indonesia bagian timur. Begitu juga jalur Laut Bali merupakan jalur nelayan dan perlintasan menuju Indonesia bagian timur, serta perairan selatan Bali merupakan jalur nelayan dan jalur perlintasan kapal. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Hujan hingga Disertai Petir pada Jumat, 24 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025
Siklon Tropis Fengshen Turut Memengaruhi, Sulawesi Utara Akan Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 26 Oktober
Sejumlah Wilayah Indonesia Terdampak Siklon Tropis Fengshen
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Cerah Pada Minggu (19/10) Siang