Nasi Kebuli Menuju Kuliner Khas Banjarbaru


Nasi kabuli. (Instagram/ soloculinary)
KOTA Banjarbaru merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Banjar, di Kalimantan Selatan. Kota Banjarbaru salah satu daerah yang multi etnis, di antaranya ada Suku Banjar, Jawa, Sunda, Madura, Dayak, Bugis, hingga Arab dan Tionghoa.
Keberagaman etnis di Kota Banjarbaru memengaruhi kuliner setempat. Beberapa kuliner khas Kota Banjar membawa kekhasan suku/suku bangsa tertentu. Ambil contoh nasi kebuli. Nasi yang banyak terdapat di Indonesia tersebut merupakan salah satu bagian kuliner nusantara yang kental pengaruh Arab dan India. Di Kota Banjarbaru, makanan berbahan dasar nasi plus daging kambing tersebut sangat populer.
Nasi kebuli bercita rasa gurih dengan campuran kaldu daging kambung, susu kambing, minyak, dan minyak samin. Nasi kebuli biasanya disajikan dengan daging kambing. Nasi mirip nasi goreng tersebut sangat populer juga di Betawi yang dibawa oleh keturunan Arab-Indonesia.
Nasi kebuli ini hampir sama dengan biryani. Biryani, atau di Indonesia disebut nasi biryani, berasal dari Asia Selatan tepatnya Pakistan dan India. Pengolahan nasi Biryani dikenalkan para pedagang Pesia. Sementara itu, kekhasan nasi kebuli kaya dengan rempah yang ditemukan di Indonesia.
Meski nasi kebuli kuliner akulturasi dari bangsa lain, beberapa daerah sudah menggaungkan citra kekhasan dari daerah tersebut. Hal itu seperti dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru yang melakukan promosi kuliner dengan memecahkan rekor nasi kabuli (kebuli) terbanyak yakni 7.019 bungkus sekaligus meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Kami senang dan gembira karena Banjarbaru bisa meraih rekor MURI. Ini semua menunjukan Banjarbaru memiliki kekhasan di bidang kuliner yakni nasi kabuli," kata Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani.

Pemecahan rekor MURI di Lapangan Murjani Banjarbaru itu merupakan bagian dari kegiatan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Banjarbaru ke-19 dan diperingati setiap tanggal 20 April.
Sudah sejak awal menjabat, dilansir Antara, Nadji Adhani menginginkan Banjarbaru memiliki kekhasan di bidang kuliner sehingga mengundang orang agar datang ke kota itu. Pilihan itu jatuh pada nasi kabuli.
"Kami ingin orang yang datang ke Kalsel lalu mencari makanan yang khas yakni nasi kabuli dan di Kota Banjarbaru mereka bisa menikmatinya sehingga datang ke sini," ucapnya.
Nasi kabuli yang akan dijadikan makanan khas Kota Banjarbaru terdiri dari nasi putih gurih dimasak pakai air santan kemudian dibungkus memakai daun pisang sehingga aromanya harum.
Nasi dalam bungkus daun pisang itu dilengkapi lauk pauk berupa irisan telur dadar maupun ditambah lauk lain seperti telur rebus dan ayam goreng sehingga semakin nikmat disantap.

"Nasi kabuli sebagai ciri khas Kota Banjarbaru kami hadirkan dalam setiap kesempatan menyambut tamu-tamu dari luar daerah, termasuk acara resmi kami minta ada nasi kabuli," ungkapnya.
Sementara perwakilan MURI Yusuf Nadri menilai, Banjarbaru layak menjadi kota berinovasi dan salah satunya melalui inovasi nasi kabuli yang dijadikan makanan khas kota berjuluk idaman itu. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Evakuasi Darat Jasad Korban Helikopter Estindo Air Berjam-jam, Tiba di RS Bhayangkara Jumat Dini Hari

Evakuasi Darat Jasad Korban, SAR Butuh Waktu 6 Jam ke TKP Helikopter Jatuh di Kalsel

Pilot dan Penumpang Helikopter Estindo Air Dipastikan Tewas, Evakuasi Jasad Lewat Jalur Darat

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel, Para Saksi Mata Lihat Ada Ledakan

Dapur Umum Didirikan Suplai Makanan Ratusan Relawan SAR Helikopter Hilang Kontak di Kalsel

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

TNI AU Kerahkan Sukoi Hingga F-16 di Atas Langit Kalsel

Sosok Ghazyendha Aditya Pratama, Anak Kapolda Kalsel yang Dianggap Flexing Hidup Mewah

Profil Muhidin, Pengusaha Batu Bara yang Kini Jadi Gubernur Kalsel
