Naiknya HET Beras Premium Diklaim Bisa Amankan Pasokan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 18 Maret 2024
Naiknya HET Beras Premium Diklaim Bisa Amankan Pasokan

Beras. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah melakan relaksasi harga beras, yakni kebijakan pemerintah untuk sementara menaikkan HET beras premium, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di pasar tradisional dan ritel modern selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan kebijakan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan stok beras di pasaran.

Baca juga:

Pemerintah Diminta Kaji Ulang Kebijakan Impor Beras

"Harga sekarang masih dalam posisi relaksasi, dari angka sebelumnya HET Rp13.900 (per kilogram) kemudian relaksasi sampai tanggal 23 (Maret) itu Rp 14.900 (per kilogram) untuk memberikan ruang supaya beras ini ketersediaannya lebih baik,” kata Arief usai mengikuti rapat tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (18/3).

Guna mengamankan stok beras, ujarnya, pemerintah mengutamakan dari produksi dalam negeri.

"Justru mempersiapkan panen Maret-April ini karena harga gabah saat ini sudah mulai terkoreksi angkanya, rata-rata nasional sudah sekitar Rp 6.700 (per kilogram). Kalau angka harga gabah terkoreksi artinya otomatis harga beras terkoreksi dengan catatan produksi itu harus seperti perencanaan,” kata Arief.

Pemerintah melalui Bapanas memutuskan untuk menerapkan relaksasi HET beras premium yang diberlakukan sementara mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.

Adapun relaksasi HET beras premium yang diberlakukan sementara ini menyasar pada delapan wilayah. HET disesuaikan menjadi adanya selisih lebih Rp 1.000 per kilogram dibandingkan HET sebelumnya. (*)

Baca juga:

Mendag Akui Harga Beras Belum Turun karena Musim Panen Bergeser

Bagikan
Bagikan