Teknologi

Musisi dan Aktor Bisa Minta Hapus Video Deepfake Mereka di YouTube

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 15 November 2023
Musisi dan Aktor Bisa Minta Hapus Video Deepfake Mereka di YouTube

YouTube juga bisa hapus video tanpa diminta bila dianggap sangat mengganggu. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

YOUTUBE mengumumkan kebijakan baru untuk mengatasi penyalahgunaan AI dan misinformasi, yang akan diimplementasikan dalam beberapa bulan mendatang. Utamanya, kebijakan itu untuk melindungi musisi dan aktor dari menjadi korban deepfake AI.

Kebijakan ini berfokus pada transparansi konten video yang menggunakan AI dan mengatasi masalah deepfake yang semakin marak. YouTube memperkenankan pengguna untuk meminta penghapusan konten yang dihasilkan oleh AI atau konten sintetik lainnya.

Kebijakan itu juga akan dapat dimanfaatkan oleh setiap pengguna yang mendapati diri mereka menjadi korban deepfake oleh AI. Setiap pengguna bisa meminta YouTube untuk menghapus konten yang menstimulasikan wajah atau suara mereka, seperti diwartakan Engadget, Selasa (14/11).

Baca juga:

YouTube Rilis Fitur Game Streaming

Pengguna yang menjadi objek deepfake AI bisa meminta konten dihapus. (Foto: Pixabay/tymonozymblewski)

Individu dapat mengajukan permintaan penghapusan melalui proses permintaan privasi YouTube, dan keputusan akan dipertimbangkan berdasarkan apakah itu merupakan sindiran atau apakah individu tersebut dapat diidentifikasi secara unik, terutama tokoh masyarakat.

Pembuat musik atau perwakilannya juga dapat meminta penghapusan konten yang menggunakan AI untuk meniru suara mereka. Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya perhatian terhadap deepfake, terutama dalam konteks misinformasi dan pelecehan, seperti yang dilakukan oleh Civitai.

Selain upaya penghapusan, YouTube juga akan memastikan bahwa setiap konten yang diubah atau disintesis diberi label yang sesuai. Pembuat konten akan diberikan opsi untuk mengungkapkan informasi bahwa konten mereka merupakan hasil moderasi oleh AI.

Baca juga:

Calon Youtuber, Ketahui 5 Level Youtube Play Button Lebih Dulu

Konten deepfake tidak hanya memengaruhi citra wajah, tapi juga citra suara. (Foto: Unsplash/Soundtrap))

Bila mereka memilih tidak menampilkan informasi itu, pembuat konten akan diminta untuk menghapus kontennya. Mereka juga akan menghadapi penangguhan dari Program Mitra YouTube, dan berbagai sanksi lainnya.

YouTube berencana untuk berkomunikasi dengan pembuat konten tentang penggunaan alat baru itu sebelum peluncurannya. Bagi audiens, alat baru YouTube ini akan menampilkan penanda besar di deskripsi video yang menyatakan bahwa konten tersebut diubah atau disintesis.

Audiens akan mendapatkan opsi untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait detail moderasi konten. Meski demikian, YouTube tetap dapat menghapus video AI jika mengandung konten yang disengaja mengganggu, meskipun sudah diberi label dengan benar. (waf)

Baca juga:

Pendapatan Iklan YouTube Turun 2,6%

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan