Musisi dan Aktor Bisa Minta Hapus Video Deepfake Mereka di YouTube


YouTube juga bisa hapus video tanpa diminta bila dianggap sangat mengganggu. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)
YOUTUBE mengumumkan kebijakan baru untuk mengatasi penyalahgunaan AI dan misinformasi, yang akan diimplementasikan dalam beberapa bulan mendatang. Utamanya, kebijakan itu untuk melindungi musisi dan aktor dari menjadi korban deepfake AI.
Kebijakan ini berfokus pada transparansi konten video yang menggunakan AI dan mengatasi masalah deepfake yang semakin marak. YouTube memperkenankan pengguna untuk meminta penghapusan konten yang dihasilkan oleh AI atau konten sintetik lainnya.
Kebijakan itu juga akan dapat dimanfaatkan oleh setiap pengguna yang mendapati diri mereka menjadi korban deepfake oleh AI. Setiap pengguna bisa meminta YouTube untuk menghapus konten yang menstimulasikan wajah atau suara mereka, seperti diwartakan Engadget, Selasa (14/11).
Baca juga:
YouTube Rilis Fitur Game Streaming

Individu dapat mengajukan permintaan penghapusan melalui proses permintaan privasi YouTube, dan keputusan akan dipertimbangkan berdasarkan apakah itu merupakan sindiran atau apakah individu tersebut dapat diidentifikasi secara unik, terutama tokoh masyarakat.
Pembuat musik atau perwakilannya juga dapat meminta penghapusan konten yang menggunakan AI untuk meniru suara mereka. Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya perhatian terhadap deepfake, terutama dalam konteks misinformasi dan pelecehan, seperti yang dilakukan oleh Civitai.
Selain upaya penghapusan, YouTube juga akan memastikan bahwa setiap konten yang diubah atau disintesis diberi label yang sesuai. Pembuat konten akan diberikan opsi untuk mengungkapkan informasi bahwa konten mereka merupakan hasil moderasi oleh AI.
Baca juga:
Calon Youtuber, Ketahui 5 Level Youtube Play Button Lebih Dulu

Bila mereka memilih tidak menampilkan informasi itu, pembuat konten akan diminta untuk menghapus kontennya. Mereka juga akan menghadapi penangguhan dari Program Mitra YouTube, dan berbagai sanksi lainnya.
YouTube berencana untuk berkomunikasi dengan pembuat konten tentang penggunaan alat baru itu sebelum peluncurannya. Bagi audiens, alat baru YouTube ini akan menampilkan penanda besar di deskripsi video yang menyatakan bahwa konten tersebut diubah atau disintesis.
Audiens akan mendapatkan opsi untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait detail moderasi konten. Meski demikian, YouTube tetap dapat menghapus video AI jika mengandung konten yang disengaja mengganggu, meskipun sudah diberi label dengan benar. (waf)
Baca juga:
Pendapatan Iklan YouTube Turun 2,6%
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
