Museum Radya Pustaka Pamerkan Karya Ronggowarsito


Pengunjung sedang melihat karya pujangga Ronggowarsito di Museum Radya Pustaka Solo, Jumat (14/10). (Foto: MerahPutih/Win)
Sejumlah karya Ronggowarsito selama bulan Sura ini dipamerkan di Museum Radya Pustaka Solo, Jawa Tengah. Ronggowarsito tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Solo dan sekitarnya. Ronggowarsito merupakan seorang pujangga Keraton Kasunanan Solo.
Namun, nama Bagus Burhan masih asing di telinga. Padahal, itu merupakan nama asli dari Ronggowarsito. Lebih dari ratusan tahun karya Bagus Burhan atau Ronggowarsito masih tersimpan rapi di museum tertua di Indonesia ini.
“Ada sembilan naskah yang dipamerkan, beserta tulisan aslinya. Kenapa kami pamemerkan naskah tersebut, karena banyak orang yang menanyakannya,” jelas pengelola naskah Museum Radya Pustaka Totok Yasmiran, Jumat (14/10).
Museum Radya Pustaka Solo. (Foto: MerahPutih/Win)
Salah satu naskah yang sangat familiar yakni naskah bertuliskan "jamane jaman edan, yen ora edan ora keduman". Naskah yang terdiri dari 12 bait tersebut sudah ratusan tahun. Namun jangan salah, makna syair tersebut masih terus hidup di berbagai jaman.
Kegiatan pameran karya Ronggowarsito dalam rangka menyongsong peringatan ulang tahun Museum Radya Pustaka ke-126 pada 28 Oktober mendatang. (Win)
BACA JUGA:
- Presiden Jokowi Bakal Jadi Koleksi Baru di Museum Madame Tussauds
- Museum Gajah Bukti Kedekatan Historis antara Thailand dan Indonesia
- Lukisan Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik Mulai Rusak
- Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta akan Direstorasi
- Keberadaan Museum Keris, Mempertegas Solo Sebagai Kota Budaya
Bagikan
Berita Terkait
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian

Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya

Asal Usul Malam Satu Suro dan Kegiatan yang Baik untuk Dilakukan

Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa
