Merawat Ingat

Munir 'Pergi' dalam Pesawat Garuda GA-974

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 07 September 2022
Munir 'Pergi' dalam Pesawat Garuda GA-974

Munir. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

HAK asasi manusia (HAM) di Indonesia sempat dicederai dengan terbunuhnya aktivis HAM dan pendiri KontraS, Munir Said Thalib. Ia meninggal di atas pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-974 pada 7 September 2004. Kala itu, ia sedang melakukan perjalanan untuk melanjutkan kuliah di Utrecht Universiteit.

Pemerintah Belanda segera melakukan otopsi atas jenazah Munir sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Belanda. Hasil otopsi yang dilakukan oleh Institut Forensik Belanda menyebutkan bahwa Munir meninggal karena racun arsenik dengan dosis tinggi. Sontak kematian misterius Munir membuat Indonesia gempar. Bagaimana bisa seseorang diracun di atas pesawat?

Istri Munir, Suciwati dan KontraS mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi dan menyerahkan hasil otopsi kepada keluarga. Pihaknya juga mendesak pemerintah untuk membentuk tim penyelidikan independen. Desakan juga muncul dari sejumlah tokoh masyarakat di berbagai daerah.

Markas Besar (Mabes) Polri memberangkatkan tim penyelidik (termasuk ahli forensik) ke Belanda untuk meminta dokumen otentik, berikut mendiskusikan hasil otopsi dengan ahli-ahli forensik di Belanda. Sayangnya, tim tersebut gagal mendapatkan dokumen otopsi asli karena tidak memenuhi prosedur administrasi yang diminta pemerintah Belanda.

Baca Juga:

Piala Presiden Lahir karena Kekosongan Kompetisi

komnas ham
Kantor Komnas HAM. (Antara)

Suciwati bersama beberapa aktivis LSM bertemu dengan Presiden SBY di Istana Negara. Pada saat itu Presiden berjanji akan membentuk tim independen untuk menyelidiki kasus Munir. Meskipun banyak pihak yang terlibat dalam proses penyelidikan, penyebab pasti kematian Munir dan dalang di balik kepergian sang aktivis masih menjadi misteri. Mulai dari 2005 hingga saat ini, tanggal kematian Munir, 7 September dicanangkan sebagai Hari Pembela HAM Indonesia oleh aktivis HAM.

"Tujuh Komisioner Komnas HAM memutuskan 7 September menjadi Hari Perlindungan Pembela HAM Indonesia," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, pada 7 September 2021.

Pemilihan 7 September sebagai hari bersejarah HAM tersebut dilatarbelakangi peristiwa pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir Said Thalib pada 7 September 2004. Komnas HAM memandang pembunuhan terhadap suami Suciwati 17 tahun silam menjadi suatu peristiwa penting yang berkaitan langsung dengan perjalanan HAM dan demokrasi di Tanah Air.

Ahmad Taufan mengatakan, Komnas HAM sengaja memilih tanggal kematian Munir sebagai hari penting karena melihat komitmen dan perjuangan Munir yang teguh dalam memperjuangkan HAM di Indonesia.

Keteguhan pendirian sosok Munir dalam memperjuangkan HAM terlihat dari semua aspek, baik mengenai hak berekspresi, hak kebebasan berpendapat, kekerasan yang terjadi di Papua maupun Aceh, dan lain sebagainya.

"Jadilah kita pilih itu karena dia adalah seorang pejuang yang mewakili hampir seluruh dimensi HAM," katanya. (avia)

Baca Juga:

'Gundala' Putra Petir Versi Joko Anwar

#Merawat Ingat
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fun
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Untuk memancing interaksi para profesional.
Andrew Francois - Selasa, 28 Februari 2023
LinkedIn Merilis Fitur Stories, Mirip Instagram dan Snapchat
Fun
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Kamera ini memiliki berbagai kelebihan dibandingkan pendahulunya
P Suryo R - Senin, 27 Februari 2023
Disambut Videografer Profesional, Fujifilm Rilis Kamera Terbaru Tiga Tahun Lalu
Fun
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
pengguna dapat melakukan percakapan dengan teman-temannya di Instagram Stories
P Suryo R - Minggu, 26 Februari 2023
Tiga Tahun Lalu Instagram Punya Stiker di Komentar Stories
Fun
Ketika 'Among Us' Turun Harga
Harga 'Among Us' hanya Rp 49 ribu.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 25 Februari 2023
Ketika 'Among Us' Turun Harga
Fun
Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
Pembatalan ini selama periode 24 Februari hingga 25 Mei 2020.
P Suryo R - Jumat, 24 Februari 2023
Layanan Penerbangan Singapura ke Indonesia Dibatalkan Hingga Mei 2020
ShowBiz
Netflix Tambah Fitur Download
'Download Untukmu' memudahkan anggota Netflix menemukan tayangan favorit baru.
P Suryo R - Kamis, 23 Februari 2023
Netflix Tambah Fitur Download
Fun
Jakarta Indonesia Pet Show 2019, Surganya Pecinta Hewan
Pameran Jakarta Indonesia Pet Show menyediakan perlengkapan hewan
P Suryo R - Rabu, 22 Februari 2023
Jakarta Indonesia Pet Show 2019, Surganya Pecinta Hewan
Fashion
Di Tahun 2019 Vans Rilis Berle Pro
Berle Pro memiliki siluet yang tak lekang dimakan zaman, namun menyimpan elemen-elemen unik di dalamnya.
P Suryo R - Selasa, 21 Februari 2023
Di Tahun 2019 Vans Rilis Berle Pro
Travel
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Restoran Rindu Alam akan selalu dirindukan.
Andrew Francois - Senin, 20 Februari 2023
Mengenang Restoran Rindu Alam Puncak
Tradisi
Paduan Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Festival Pecinan 2019
Festival Pecinan 2019 yang dilaksanakan di Jalan Pantjoran Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat
P Suryo R - Minggu, 19 Februari 2023
Paduan Budaya Tionghoa dan Betawi dalam Festival Pecinan 2019
Bagikan