Mungkinkah Masa Depan Manusia Terancam oleh AI?


Teknologi AI ternyata dekat banget dengan kehidupan milennials. (Pixabay/Comfreak)
ARTIFICIAL Intelligence (AI) dianggap mampu meringankan dan mempermudah berbagai aktivitas manusia. Bahkan dianggap akan mampu mengerjakan tugas-tugas sulit yang dilakukan oleh manusia. Namun karena kekurangan dalam diri manusia ternyata mampu membuat AI tak bisa mengalahkan manusia.
Ada kekhawatiran penggunaan AI akan mendominasi kehidupan manusia, bahkan lebih buruk dari itu seperti yang digambarkan dalam film waralaba Terminator. AI bernama Skynet mengubah semua robot melawan manusia bahkan membasmi dari muka Bumi.
Baca Juga:Sambut Metaverse, Mark Zuckerberg Beberkan Proyek AI Terbaru Meta

AI membuat manusia lebih ringan menjalankan hidupnya, seperti penggunaan Siri dan sejenisnya. Hanya dengan perintah suara, manusia mendapatkan yang diinginkannya. Kemudian pernyotiran surat-surat yang masuk ke email menggunakan AI memasukan pada label yang tepat.
Melansir dari The Sun, Roger Grimes pakar keamanan siber dari KnowBe4 menjelaskan mengenai masa depan AI. Dia mengatakan bahwa teknologi AI semakin terwujud di masa depan dan tak ada yang bisa menghentikannya. Bukan kemustahilan AI akan mengambil sedikit demi sedikit kemampuan manusia.
Namun yang tak bisa diadaptasi oleh AI adalah kekurangan manusia yang dapat membuat kesalahan. Ini merupakan kewajaran bila manusia membuat kesalahan dengan begitu membuka jalan pada penemuan-penemuan lainnya yang lebih baik.
Bahkan kemampuan manusia menyelesaikan masalah kadang terjadi bukan saat menghadapi masalah itu. Kemudian beberapa hal lainnya yang tak dapat ditiru oleh AI. Ini yang sebenarnya membuat manusia tetap berada pada posisi ‘pemilik’ AI.
Baca Juga:

Tak ada ada alasan menjadi khawatir pada kemampuan AI yang ‘dirasa’ melebihi kemampuan manusia. Tak ada yang tahu bila memang AI akan berubah menjadi ‘penjajah’ manusia. Yang jelas saat ini manusia sangat terbantu dengan kehadiran AI dalam berbagai bidang kehidupan.
Grimes mencatat skenario terburuk dari manusia sendiri yang akan menghancurkan peradabannya, bukan mesin yang diciptakan manusia.
Namun sisi positifnya dari teknologi ini adalah mampu mengangkat kehidupan manusia lebih baik. Entah itu dari level terbawah sampai ke atas. Pada bidang medis, terbukti pada masa pandemi ini, membuat berbagai obat dan vaksin untuk melawan berbagai penyakit. Yang paling terasa adalah jalur komunikasi yang semakin baik dan cepat.
Hanya saja menurut Grimes, tergantung pada manusia memanfatkan teknologi ini tanpa menginjak yang lain bahkan saling membunuh. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
