Muncul Versi Kloningan Valorant, Riot Games Siap Tuntut NetEase


Hyperfront punya desain mirip dengan Valorant. (Foto NetEase)
SETELAH melihat banyak kesuksesan dari game first-person shooter terbaru milik NetEase, kini Riot Games siap membawa gim Hyperfront, kloningan dari Valorant, ke pengadilan karena banyak kemiripan yang ada di antara kedua gim tersebut. Bagaimana bisa?
Seperti dikabarkan IGN, menurut Riot Games, NetEase dengan Hyperfront dianggap meniru dan bahkan menjiplak langsung tiap mekanisme permainan, senjata, serta beberapa fitur yang ada di Valorant. Meski sebagian detail dari Hyperfront dibungkus untuk menggaet pasar Tiongkok dengan desain dan microtransaction untuk pemain mobile.
BACA JUGA:
Finest, Gamer Valorant dari Meme Ikonik 'Revive Me Jett' Meninggal Dunia
Apalagi, menurut Riot Games kepada pengacaranya, Dan Nabel, perubahan karakter yang dipersonifikasi NetEase agar terkesan tidak menjiplak tidak dapat mengurungkan Riot Games untuk membawanya ke pengadilan karena pelanggaran hak cipta.
Kedua gim tersebut, dari Riot Games dan NetEase, merupakan gim yang rilis secara gratis. Lima pemain akan melawan lima pemain lainnya dalam sebuah adu tembak strategis dengan mekanisme kemampuan yang unik antarkarakter.
BACA JUGA:
Title Valorant 'Finest' Kenang Gamer di Balik Meme 'Revive Me Jett'
Namun, kehadiran Hyperfront menjadi ancaman bagi Riot Games karena rencana perilisan Valorant Mobile untuk masa depan. Riot Games bahkan ingin NetEase menutup layanan Hyperfront karena kerusakan yang terjadi dari aspek penggarapan konsep dan desain.
Ini bukanlah kali pertama NetEase muncul dengan gim yang memiliki potensi plagiarisme. Sebelumnya, PUBG Corp sempat menggugat NetEase disebabkan gim battle royale miliknya, PUBG Mobile, memiliki kemiripan dengan Knives Out dan Rules of Survival yang dirilis developer tersebut. Namun, kasus tersebut masih belum lanjut semenjak PUBG Corp membungkus rapi dokumen gugatan mereka sejak 2019 lalu.
Keputusan Riot Games untuk menutup Hyperfront lebih awal adalah kebijakan yang baik bagi si developer asal Amerika ini, sebelumnya Riot Games sempat telat dalam penggarapan versi mobile dari League of Legends, sehingga game yang diketahui plagiarisme seperti Mobile Legends Bang Bang sudah memuncak hingga 2022, dan tidak dapat ditumbangkan lebih awal karena tidak se-pamor kompetitornya.
Menurutmu, apakah Hyperfront merupakan sebuah alternatif bermain Valorant atau hanya angin lalu dan lebih memilih bermain Valorant di PC?(dnz)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Epik Banget, PUBG: Battleground Umumkan Kolaborasi dengan G-DRAGON

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
