Mulai Terjadi Pembunuhan Acak, KBRI Siapkan Strategi Evakuasi WNI di Haiti


Peta Negara Haiti. (Foto: Tangkapan layar Googlemaps)
MerahPutih.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menyiapkan strategi jalur evakuasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang kini nasih terjebak dalam situasi bentrokan antara kelompok geng kriminal dengan pemerintah setempat di Haiti.
Negara di Kepulauan Karibia Amerika Tengah itu telah memberlakukan status darurat jam malam sejak Minggu (3/3) malam waktu setempat.
Baca Juga:
80 Persen Ibu Kota Dikuasai Geng, Haiti Berlakukan Status Darurat Jam Malam
Dubes RI Havana merangkap Haiti Nana Yuliana menjelaskan KBRI berencana melakukan evakuasi melalui jalur darat ke negara tetangga, Republik Dominika.
"Melalui wilayah perbatasan antara Haiti dan Republik Dominika," kata Dubes Nana, dalam keterangan tertulis KBRI, dilansir dari Antara, Selasa (5/4).
Lebih jauh, Nana menambahkan KBRI juga berencana akan mendorong para WNI untuk keluar dari Haiti dan mencari pekerjaan di negara Karibia lainnya yang lebih aman.
Dalam rilisnya, KBRI Havana menyebutkan berdasarkan pantauan media, situasi sangat mencekam dan terjadi pembunuhan acak dan tindak kekerasan terhadap masyarakat yang diduga anggota geng lawan di Port-au-Prince, ibu kota Haiti. Terjadi pula penjarahan terhadap rumah dan toko warga, serta penculikan warga dan pembakaran rumah warga dan kendaraan masyarakat dan polisi.
Baca Juga:
KBRI Pastikan 7 WNI Terapis Spa di Ibu Kota Haiti Selamat dari Konflik Geng
Kondisi di Haiti semakin memanas sejak awal Februari 2024 akibat janji Perdana Menteri Haiti Ariel Henry untuk melaksanakan pemilu tidak dilaksanakan dengan alasan situasi keamanan yang belum kondusif. Geng terkuat di Haiti, Barbecue, bertekad menahan kepala polisi nasional dan para menteri kabinet PM Ariel Henry dan akan mencegah Ariel kembali ke Haiti.
Pada 29 Februari lalu, Ariel Henry berkunjung ke Kenya untuk membahas kerja sama keamanan dan pasukan yang akan dikirim untuk menegakkan kondisi keamanan di Haiti di bawah pasukan keamanan multinasional PBB. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Ariel Henry masih belum diketahui dan Haiti memberlakukan keadaan darurat selama 72 jam sejak Senin (4/3). (*)
Baca Juga:
Kemenlu Hubungi Palang Merah Internasional Buat Evakuasi WNI
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Status di Teheran Sudah Siaga 1, Pemerintah Perlu Gercep dan Gunakan Segala Cara Evakuasi Ratusan WNI

Rute Evakuasi Ratusan WNI yang Terjebak di Lokasi Perang Israel-Iran

115 WNI Minta Dievakuasi Keluar Iran, TNI Terjunkan Pasukan Kawal Jalur Darat

Hercules TNI AU Siaga Tunggu Perintah Evakuasi WNI dari Iran dan Israel

KBRI Tetapkan Status Siaga 1 di Yaman Utara, 10 WNI Berhasil Dievakuasi

116 WNI Menolak Dievakuasi Keluar dari Lebanon

Rombongan Evakusi 20 WNI dari Lebanon Tiba di Tanah Air

65 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

25 WNI yang Dievakuasi Keluar Lebanon Masih Tertahan di Suriah

Jokowi Perintahkan Menlu Susun Operasi Evakuasi WNI dari Lebanon
