Mulai Terjadi Pembunuhan Acak, KBRI Siapkan Strategi Evakuasi WNI di Haiti

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 05 Maret 2024
Mulai Terjadi Pembunuhan Acak, KBRI Siapkan Strategi Evakuasi WNI di Haiti

Peta Negara Haiti. (Foto: Tangkapan layar Googlemaps)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menyiapkan strategi jalur evakuasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang kini nasih terjebak dalam situasi bentrokan antara kelompok geng kriminal dengan pemerintah setempat di Haiti.

Negara di Kepulauan Karibia Amerika Tengah itu telah memberlakukan status darurat jam malam sejak Minggu (3/3) malam waktu setempat.

Baca Juga:

80 Persen Ibu Kota Dikuasai Geng, Haiti Berlakukan Status Darurat Jam Malam

Dubes RI Havana merangkap Haiti Nana Yuliana menjelaskan KBRI berencana melakukan evakuasi melalui jalur darat ke negara tetangga, Republik Dominika.

"Melalui wilayah perbatasan antara Haiti dan Republik Dominika," kata Dubes Nana, dalam keterangan tertulis KBRI, dilansir dari Antara, Selasa (5/4).

Lebih jauh, Nana menambahkan KBRI juga berencana akan mendorong para WNI untuk keluar dari Haiti dan mencari pekerjaan di negara Karibia lainnya yang lebih aman.

Dalam rilisnya, KBRI Havana menyebutkan berdasarkan pantauan media, situasi sangat mencekam dan terjadi pembunuhan acak dan tindak kekerasan terhadap masyarakat yang diduga anggota geng lawan di Port-au-Prince, ibu kota Haiti. Terjadi pula penjarahan terhadap rumah dan toko warga, serta penculikan warga dan pembakaran rumah warga dan kendaraan masyarakat dan polisi.

Baca Juga:

KBRI Pastikan 7 WNI Terapis Spa di Ibu Kota Haiti Selamat dari Konflik Geng

Kondisi di Haiti semakin memanas sejak awal Februari 2024 akibat janji Perdana Menteri Haiti Ariel Henry untuk melaksanakan pemilu tidak dilaksanakan dengan alasan situasi keamanan yang belum kondusif. Geng terkuat di Haiti, Barbecue, bertekad menahan kepala polisi nasional dan para menteri kabinet PM Ariel Henry dan akan mencegah Ariel kembali ke Haiti.

Pada 29 Februari lalu, Ariel Henry berkunjung ke Kenya untuk membahas kerja sama keamanan dan pasukan yang akan dikirim untuk menegakkan kondisi keamanan di Haiti di bawah pasukan keamanan multinasional PBB. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Ariel Henry masih belum diketahui dan Haiti memberlakukan keadaan darurat selama 72 jam sejak Senin (4/3). (*)

Baca Juga:

Kemenlu Hubungi Palang Merah Internasional Buat Evakuasi WNI

#Evakuasi WNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Status di Teheran Sudah Siaga 1, Pemerintah Perlu Gercep dan Gunakan Segala Cara Evakuasi Ratusan WNI
Pemerintah diminta mengambil langkah terukur.
Dwi Astarini - Sabtu, 21 Juni 2025
Status di Teheran Sudah Siaga 1, Pemerintah Perlu Gercep dan Gunakan Segala Cara Evakuasi Ratusan WNI
Indonesia
Rute Evakuasi Ratusan WNI yang Terjebak di Lokasi Perang Israel-Iran
TNI mengerahkan 34 prajurit terlatih, menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.
Dwi Astarini - Jumat, 20 Juni 2025
Rute Evakuasi Ratusan WNI yang Terjebak di Lokasi Perang Israel-Iran
Indonesia
115 WNI Minta Dievakuasi Keluar Iran, TNI Terjunkan Pasukan Kawal Jalur Darat
Rute evakuasi WNI dari Iran akan melalui Baku, Azerbaijan dengan estimasi perjalanan darat sekitar 30 jam keluar dari Teheran.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 Juni 2025
115 WNI Minta Dievakuasi Keluar Iran, TNI Terjunkan Pasukan Kawal Jalur Darat
Indonesia
Hercules TNI AU Siaga Tunggu Perintah Evakuasi WNI dari Iran dan Israel
Pasukan Crisis Response Team (CRT) itu saat ini masih berada di Jakarta menunggu perintah evakuasi turun.
Wisnu Cipto - Jumat, 20 Juni 2025
Hercules TNI AU Siaga Tunggu Perintah Evakuasi WNI dari Iran dan Israel
Indonesia
KBRI Tetapkan Status Siaga 1 di Yaman Utara, 10 WNI Berhasil Dievakuasi
Saat ini 18 WNI sedang menunggu proses evakuasi keluar dari Yaman Utara.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Mei 2025
KBRI Tetapkan Status Siaga 1 di Yaman Utara, 10 WNI Berhasil Dievakuasi
Indonesia
116 WNI Menolak Dievakuasi Keluar dari Lebanon
Pemerintah telah mengevakuasi total 65 warga negara Indonesia (WNI) dari Lebanon terhitung sejak diputuskannya status darurat oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia pada 4 Agustus 2024
Wisnu Cipto - Senin, 07 Oktober 2024
116 WNI Menolak Dievakuasi Keluar dari Lebanon
Indonesia
Rombongan Evakusi 20 WNI dari Lebanon Tiba di Tanah Air
Dalam rombongan itu ada satu WNA Lebanon yang turut dievakuasi merupakan istri dari WNI di sana.
Wisnu Cipto - Senin, 07 Oktober 2024
Rombongan Evakusi 20 WNI dari Lebanon Tiba di Tanah Air
Indonesia
65 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha menjelaskan bahwa saat ini masih terdapat 116 WNI di Lebanon, yang sebagian besar berada di Beirut.
Frengky Aruan - Jumat, 04 Oktober 2024
65 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon
Indonesia
25 WNI yang Dievakuasi Keluar Lebanon Masih Tertahan di Suriah
saat ini kawasan udara di sejumlah negara di Timur Tengah memberlakukan sistem buka tutup.
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Oktober 2024
25 WNI yang Dievakuasi Keluar Lebanon Masih Tertahan di Suriah
Indonesia
Jokowi Perintahkan Menlu Susun Operasi Evakuasi WNI dari Lebanon
Kemenlu dan KBRI Beirut telah mengimbau agar para WNI meningkatkan kewaspadaan.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Jokowi Perintahkan Menlu Susun Operasi Evakuasi WNI dari Lebanon
Bagikan