Mulai Rp 15 Ribu, Milenial Bisa Berinvestasi Reksa Dana
Investasi untuk masa depan yang lebih cerah. Rencanakan keuanganmu sejak dini. (Foto- pixabay/nattanan23)
DI era kontemporer, generasi Milenial telah mengambil alih perekonomian di Indonesia. Terdapat lebih dari 64% struktur perekonomian di Indonesia merupakan hasil kontribusi dari masyarakat yang berusia di bawah 40 tahun. Survei tersebut pun menjadi bukti nyata dari besarnya kontribusi generasi Milenial bagi Indonesia.
Jika dikerucutkan, Direktur dan Chief Marketing Officer UOB Asset Management Indonesia Alvin Jufitrick juga berpendapat bahwa reksa dana bisa dibilang tumbuh dari dukungan teman-teman Milenial, apalagi di tengah pandemi.
"Di masa pandemi, kami melihat peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia dan peningkatan permintaan terhadap produk-produk investasi, terutama reksa dana. Data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, hingga akhir tahun 2020 tercatat ada 3,16 juta investor reksa dana, naik 78,4 persen dari tahun sebelumnya," ungkapnya pada Peluncuran Produk Investasi UDARU dan UDARI dari UOB Asset Management Indonesia dalam aplikasi Pluang via Zoom Rabu (16/6) tadi.
Melihat peningkatan permintaan generasi muda terhadap produk-produk investasi, UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia) pun berusaha untuk memberikan kemudahan bagi Milenial untuk merencanakan dan berinvestasi dengan bijak demi masa depan mereka.
Baca juga:
Strategi Jitu Dimas Beck Dalam Mengembangkan Bisnis Kuliner
Kemudahan yang dimaksud adalah dengan memberikan akses digital terhadap investasi reksa dana kepada lebih banyak investor muda agar bisa berinvestasi dengan cerdas dan aman.
UOBAM Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari UOBAM Ltd asal Singapura telah bekerjasama dengan PT Sarana Santosa Sejati (Pluang) untuk menciptakan platform investasi digital.
Bagi nasabah Pluang, UOBAM Indonesia menawarkan produk eksklusif, antara lain UOBAM Dana Rupiah (UDARU) dan UOBAM Dana Membangun Negeri (UDARI).
" Pada dasarnya UDARU adalah singkatan dari UOBAM Dana Rupiah. Ini adalah instrumen investasi pasar uang dimana kebijakan investasinya 100% di pasar uang, antaranya deposito dan obligasi yang jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun. Instrumen ini memberikan likuiditas cukup tinggi dimana likuiditas harian dengan aim (tujuan) yaitu hasilnya lebih tinggi daripada deposito," ungkapnya.
UOBAM Dana Rupiah (UDARU) adalah reksa dana pasar uang yang berinvestasi penuh pada instrumen pasar uang dengan sisa jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Reksa dana pasar uang biasanya memiliki likuiditas tinggi dan volatilitas yang rendah jika dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap atau ekuitas.
Baca juga:
Produk kedua adalah UOBAM Dana Membangun Negeri (UDARI). UDARI menginvestasikan antara 80 sampai dengan 100 persen pada instrumen pendapatan tetap, termasuk obligasi pemerintah serta obligasi korporasi dari emiten yang berpartisipasi dalam pembangunan nasional seperti badan usaha milik negara. Reksa dana tersebut juga menginvestasikan hingga 20 persen pada instrumen pasar uang. UDARI memiliki profil pengembalian dan risiko yang lebih tinggi dan cocok untuk dimiliki oleh investor individu sebagai investasi dengan jangka waktu yang lebih panjang. Melalui aplikasi Pluang, investor individu dapat berinvestasi di reksa dana ini mulai dari Rp 15.000 saja.
"UDARI sebagai reksa dana pendapatan tetap bertujuan untuk memberikan imbal hasil yang optimal atas nilai investasi dan dapat digunakan sebagai instrumen investasi bagi investor dengan tujuan keuangan jangka menengah hingga panjang. UDARI bertujuan untuk berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia melalui alokasinya ke dalam obligasi oleh pemerintah Indonesia dan badan usaha milik negara," ungkap Alvin.
Kedua produk reksa dana UDARU dan UDARI diharapkan bisa mempermudah investor untuk melakukan diversifikasi portofolio aset di aplikasi Pluang. Sebab, selain berinvestasi reksa dana, investor juga bisa berinvestasi emas, aset digital, dan indeks S&P 500 secara sekaligus di aplikasi Pluang. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Ramalan Zodiak 6 November 2025: Cek Karier, Cinta, dan Keuangan Kamu
Ramalan Zodiak, 3 November 2025: Begini Kabar Asmara dan Keuangan
Ramalan Zodiak 1 November 2025: Asmara dan Keuangan Sedang Bergolak!
Ramalan Zodiak 30 Oktober 2025: Uang Lancar, Cinta Panas Dingin!
Ramalan Zodiak 26 Oktober 2025: Keuangan dan Asmara. Siapa yang Beruntung?
Mengaitkan Tabungan dan Kredit: Langkah Baru Menuju Inklusi Keuangan
Ramalan Zodiak, 24 Oktober 2025: Prediksi Asmara dan Keuangan, Apakah Aman?
Ramalan Zodiak, 22 Oktober 2025: Keuangan Menipis, Asmara Kandas?
Ramalan Zodiak, 20 Oktober 2025: Karier Terangkat, Asmara Terguncang?
Ramalan Zodiak 18 Oktober 2025: Cinta dan Uang, Siapkah Kamu?