Kerinduan Monita Tahalea dalam Single 'Berlalu'

PENYANYI berdarah Ambon Monita Tahalea kembali melanjutkan karya-karyanya tahun ini setelah merilis album Dari Balik Jendela yang di dalamnya juga berisi berbagai lagu hits seperti LAILA, Tapak Hening, dan Sayonara. Berangkat dari kesuksesan itu, Monita menjadikannya sebagai motivasi untuk melangkah lebih jauh dalam petualangan bermusiknya.

Album tersebut memiliki catatan yang baik di industri musik Indonesia dengan beragam prestasi membanggakan, seperti nominasi artis alternatif terbaik untuk lagu LAILA dan Sesaat yang Abadi di AMI Awards 2019. Tahun berikutnya, album tersebut juga memenangi cover album terbaik AMI Awards 2020.

Monita juga meraih prestasi Best Southeast Asian Album 2020 versi NME dan Artist Choice of the Year di 43rd JGTC Choice Awards 2021 di ajang Jazz Goes To Campus. Pada 25 Mei, Monita kembali meluncurkan single terbaru sebagai karya berikutnya yang berjudul Berlalu.

Baca juga:

3 Lagu Tulus Ajak Manusia Mendamaikan Diri

Monita memang dikenal sangat intens dengan karya-karyanya. Seolah apa yang akan dikeluarkan betul-betul tersaring dari gambaran apa yang ia rasa dan bayangkan. Karena itu, setiap kali merilis sebuah single, Monita selalu memberi ruang bagi workshop dan diskusi untuk menciptakan karya terbaik yang dapat dinikmati khalayak luas.

Pada 2022 ini, Monita merilis karya yang sangat nyaman dan mudah dinikmati telinga, mengingatkan pendengar pada lagu-lagu yang dibawakannya saat awal memulai karier bermusik. Single ini cukup berbeda dari lagu-lagu Monita di album sebelumnya, memberi kesan dan perasaan 'dekat' lewat alunan akustik gitar, piano, dan beat middle yang sederhana.

Tambahan vokal Monita yang unik dan merdu membuat pengalaman mendengarkan single Berlalu akan terasa lebih menyentuh. Itu layaknya pengalaman musikal Monita yang telah telah melalui berbagai macam karakter. Pengalaman itu membuatnya terasa lebih leluasa menyampaikan pesan dari hati ke dalam single baru ini.

Baca juga:

Mirriam Eka Goda Penggemar Lewat Lagu 'Fana (Surga di Dunia)'

Berlalu juga tidak diaransemen dengan 'neko-neko' agar terasa lebih mudah nyangkut di telinga para pendengar. Ia ingin menghadirkan cerita tentang kembalinya seseorang yang telah berlalu dengan bahasa lugas dan menjadikan siapa pun yang mendengar single tersebut mampu lekas mengerti makna sesungguhnya.

"Lagu Berlalu ditulis Bayu Risa dan Yosua Gian. Proses pengerjaannya berjalan begitu natural. Ada sedikit adjustment melodi yang saya lakukan agar selaras dengan cerita yang akan saya tulis," kata Monita dalam keterangan resmi.

Kolaborasinya dengan Yosua dan Agung Munthe juga membuat hasil aransemen lagu menjadi begitu manis dan lembut, mengirinigi cerita Berlalu dengan baik.

Baca juga:

Rasya Visualisasikan Mimpi Lewat 'Doux Escape'

View this post on Instagram

A post shared by Monita Tahalea Risakotta (@monitatahalea)

"Berlalu cerita tentang kerinduan dan keputusan untuk menjadi pribadi yang berbahagia. Kesedihan kita dalam melepaskan seseorang dapat kita sampaikan dengan hati yang ringan dan penuh pembelajaran jika hal tersebut telah berhasil kita lalui. Oleh karena itu, kali ini saya coba tuliskan dengan bahasa yang senyatanya," tambahnya.

Monita berharap single terbarunya ini dapat memberi warna baru bagi deretan singlenya terutama menjadi pilihan yang unik dan manis dari lagu-lagu Indonesia pada umumnya. (waf)

Baca juga:

Milky Chance Rilis Album Perdana 'Sadnecessary' Versi Akustik