Misteri Raibnya Kepala Interpol, Berawal dari Bali Berakhir di Bui
Ilustrasi orang hilang. (Pixabay)
MerahPutih.com - Kasus hilangnya Kepala Interpol Meng Hongwei sejak 25 September lalu yang sempat mengejutkan dunia akhirnya terjawab.
Misteri raibnya bos nomor satu badan kepolisian dunia itu berawal dari laporang sang istri Grace ke kepolisian Lyon, Prancis, Kamis (4/10).
Grace cemas karena sang suami, tidak kunjung kembali ke tempat tugasnya sejak pulang ke kampung halamannya di China pada 25 September 2018. Awalnya, suaminya itu meninggalkan Prancis pada 20 September 2018, tetapi baru mendarat di China lima hari kemudian dengan pesawat dari Stockholm, Swedia.
Kepolisian Prancis pun berusaha menindaklanjuti laporan Grace yang menerima pesan singkat terakhir melalui telepon seluler dari suaminya pada 25 September 2018 bertuliskan "tunggu panggilanku" dengan gambar emoji pisau.
.
"Ini sudah menjadi masalah internasional," kata Grace kepada media di Prancis atas kegusarannya terhadap nasib sang suami, dilansir Antara.
Menanggapi hal itu, Kementerian Dalam Negeri Prancis, Sabtu (6/10), menyatakan telah memberikan perlindungan kepada Grace dan anaknya.
Dibui karena Korupsi
Namun tidak berlangsung lama, misteri hilangnya Meng tersingkap. Komisi Penyelia Nasional China (NSC) di Beijing, Minggu (7/10), mengeluarkan pernyataan singkat Meng yang merangkap jabatan sebagai Wakil Menteri Keamanan Publik China dalam investigasi atas dugaan pelanggaran hukum.
Kementerian Keamanan Publik China pun langsung mengumumkan Meng saat ini ditahan atas tuduhan menerima suap.
"Investigasi terhadap Meng sangat tepat yang menunjukkan bahwa tidak ada sesuatu yang diistimewakan dalam menghadapi perkara hukum dan tidak seorang pun bisa menghindari tuntutan jika melanggar hukum," kata Menteri Keamanan Publik China Zhao Kezhi di Beijing.
Pada hari itu juga Meng mengajukan pengunduran diri sebagai Kepala Interpol. Sekretariat Jenderal Interpol lalu menunjuk Kim Jong Yang sebagai pelaksana tugas Kepala Interpol. Kim yang berkebangsaan Korea Selatan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Interpol.
Berawal dari Bali
Meng memiliki karier di dunia kepolisian dan penegakan hukum China kurang lebih 40 tahun. Sejak 2004 hingga sebelum dibui, dia menduduki kursi Wakil Menteri Keamanan Publik.
Sejak 2004 pula, Meng menjabat Kepala Interpol China. Jabatan diembannya selama 12 tahun sampai dia terpilih sebagai Kepala Interpol dalam Sidang Umum ke-85 Interpol di Nusa Dua, Bali, pada November 2016.
Meng merupakan orang China pertama yang menduduki jabatan puncak Interpol. Terpilihnya dia dianggap sebagai keberhasilan China dalam memengaruhi dunia internasional di bidang kepolisian. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih