Mimpi atau Kenyataan, Bagaimana Dejavu Bisa Terjadi?


Ilustrasi tidur. (Foto: Pexels/Ivan Oboleninov)
MerahPutih.com - Dejavu adalah fenomena psikologis ketika seseorang merasa pernah mengalami atau berada di situasi yang sama sebelumnya. Meski terasa akrab, kejadian tersebut sebenarnya baru terjadi untuk pertama kalinya.
Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan dejavu?
Menurut para ahli, dejavu sering dikaitkan dengan ingatan dan cara kerja otak. Dejavu mungkin terjadi ketika otak kita, secara tidak sadar, menghubungkan situasi saat ini dengan memori yang samar atau serupa dari masa lalu.
Ini yang membuat kita merasa seperti pernah mengalami momen itu sebelumnya. Dalam beberapa kasus, dejavu bahkan dikaitkan dengan ingatan dari mimpi yang pernah kita alami, meski detailnya sulit diingat dengan jelas.
Fenomena dejavu juga berhubungan dengan mekanisme otak yang disebut memori temporal. Ini adalah kemampuan otak untuk merekam waktu atau urutan peristiwa.
Baca juga:
Jika otak mengalami sedikit glitch saat memproses informasi, hal ini bisa memicu sensasi dejavu karena otak kita, secara keliru, mempersepsikan situasi saat ini sebagai sesuatu dari masa lalu.
Dejavu sering terjadi pada usia muda dan bisa dipicu oleh stres, kurang tidur, atau kelelahan. Meski terasa aneh, dejavu biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika dejavu terjadi sangat sering, itu bisa menjadi tanda masalah neurologis dan mungkin perlu dikonsultasikan ke ahli.
Dejavu adalah pengingat betapa rumit dan misteriusnya otak kita. Fenomena ini menunjukkan bagaimana ingatan dan persepsi kita kadang dapat menipu kita dalam merasakan momen yang tampak familiar. (Waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Mimpi atau Kenyataan, Bagaimana Dejavu Bisa Terjadi?

Apa itu Dejavu? Ada Pengaruh Kesehatan Mental
