Apa itu Dejavu? Ada Pengaruh Kesehatan Mental

MerahPutih.com - Apa itu Dejavu? Tentu banyak dari Anda yang pernah mengalaminya dengan tanpa sadar atau bahkan sadar betul alami kejadian tersebut.

Dejavu adalah fenomena psikologis dimana seseorang merasa telah mengalami situasi yang sebenarnya baru terjadi, dan langsung membuat Anda bingung dengan apa barusan yang sedang Anda alami.

Lantas seperti apa penjelasan ilmiahnya? Simak ulasannya berikut ini:

Baca juga:

Lirik Lagu Mawar Hitam Tipe-X, Lengkap dengan Chord

Apa Itu Dejavu

. Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab dan jenis-jenis dejavu:

1. Jenis-Jenis Dejavu

• Deja Vecu: Merasa sudah mengalami kejadian serupa sebelumnya secara detail.
• Deja Senti: Merasa sudah pernah merasakan emosi yang sama.
• Deja Visite: Merasa sudah pernah mengunjungi tempat yang baru pertama kali dikunjungi.

2. Pengaruh Kesehatan Mental

• Epilepsi: Serangan epilepsi pada lobus temporal dapat memicu perasaan dejavu.
• Stres dan Kelelahan: Tingkat stres tinggi dan kurang tidur dapat memperparah frekuensi dejavu.

Baca juga:

Makna Lirik Lagu Birds Of A Feather Billie Eilish, Cinta yang Abadi

3. Faktor Neurologis

• Mikrosekonduk: Ketidakseimbangan kecil dalam otak yang menyebabkan informasi diterima dua kali, menciptakan ilusi familiaritas.
• Pemrosesan Informasi: Gangguan dalam cara otak memproses informasi baru dan lama.

4. Teori Memori

• Ingatan Tersembunyi: Pengalaman dejavu bisa terjadi karena otak mengingat sesuatu yang mirip dari masa lalu tanpa kesadaran penuh.
• Memori Fragmented: Memori tidak lengkap yang menggabungkan elemen dari berbagai kenangan.

5. Penelitian dan Studi

• Studi MRI: Penelitian menggunakan MRI menunjukkan aktivitas otak yang tidak biasa pada saat dejavu terjadi.
• Pengujian Psikologis: Beberapa studi mencoba memicu dejavu secara artifisial untuk memahami mekanismenya.

Baca juga:

Apa Itu Trust Issues: Begini Dampak dan Cara Mengatasinya

6. Pengalaman Pribadi

• Kisah Individu: Banyak orang melaporkan pengalaman pribadi dengan dejavu yang bervariasi dalam intensitas dan frekuensi.
• Variabilitas: Dejavu bisa dialami oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sebagai catatan: dejavu tetap menjadi fenomena yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut dalam psikologi dan ilmu saraf.

Penelitian terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak tentang mekanisme di balik fenomena ini.