Teknologi

Mikroskop Bertenaga AI Bantu Deteksi Kanker

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 22 September 2023
Mikroskop Bertenaga AI Bantu Deteksi Kanker

Google kembangkan mikroskop canggih untuk bantu tenaga medis. (Foto: Google)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GOOGLE telah mengembangkan prototipe Augmented Reality Microscope (ARM) untuk menggabungkan kecerdasan buatan yang dapat menampilkan indikator visual, seperti peta panas atau batas objek, secara real-time. Prototipe ini hasil kerja sama dengan Departemen Pertahanan

Penambahan kecerdasan buatan itu bertujuan memudahkan pengklasifikasian sampel dan mengidentifikasi keberadaan sel kanker atau patogen. ARM pertama kali diperkenalkan pada 2018 dan saat ini telah ada 13 prototipe ARM. Demikian laporan Engadget, Rabu (20/9).

Namun, ARM belum digunakan secara luas untuk mendiagnosis pasien. Pengujian yang signifikan masih diperlukan sebelum dapat digunakan oleh dokter untuk praktek keseharian.

Rencananya adalah menciptakan sistem yang dapat dipasang pada mikroskop cahaya yang ada di rumah sakit dan klinik.

Baca juga:

Mengenal Google Collection, Fitur Baru yang Resmi Diluncurkan Hari Ini

ARM diharapkan dapat membantu tenaga medis. (Foto: Unsplash/Lucas Vasques)

Mikroskop yang dilengkapi ARM akan memberikan berbagai umpan balik visual, termasuk teks, panah, kontur, peta panas, atau animasi, yang masing-masing disesuaikan dengan tujuan penilaian yang spesifik.

Unit Inovasi Pertahanan milik Departemen Pertahanan AS telah mengadakan pembicaraan dengan Google tentang perjanjian yang mungkin memungkinkan distribusi ARM melalui militer.

Ada harapan bahwa ARM akan tersedia untuk beberapa pengguna pemerintah pada musim gugur ini. Perkiraan biaya ARM merentang antara USD 90.000 (Rp 1,3 miliar) sampai USD 100.000 (Rp 1,5 miliar). Ini mungkin di luar kemampuan penyedia layanan kesehatan setempat.

Baca juga:

Detail Kecil yang Tidak Disadari pada Game Olimpiade Google

Google Health telah berinvestasi dalam berbagai alat berbasis kecerdasan buatan yang bertujuan untuk meningkatkan keakuratan diagnostik dan membantu mengatasi kekurangan tenaga kesehatan dalam bidang kedokteran.

Mereka juga telah bekerja sama dengan startup yang berfokus pada kecerdasan buatan untuk meningkatkan layanan kesehatan. Google diperkirakan telah menginvestasikan lebih dari USD 200 miliar (Rp 3.000 triliun) dalam investasi kecerdasan buatan selama satu dekade terakhir.

Mereka melakukan itu dan menginvestasikan begitu banyak uang karena WHO (World Health Organization) memperkirakan akan terjadi kekurangan 15 juta pekerja layanan kesehatan di seluruh dunia pada 2030. Google merasa teknologi harus mengambil peran. (waf)

Baca juga:

Google akan Hapus Jutaan Akun Gmail

#Google #Kesehatan #Teknologi #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Fun
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
OPPO Reno 15 Pro sudah tersertifikasi TDRA. HP ini kabarnya akan meluncur global pada akhir 2025 mendatang.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Fun
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
Huawei kini sedang mengembangkan HP lipat barunya. Kabarnya, HP tersebut akan menyaingi iPhone Fold.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
Fun
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
iPhone 18 Pro Max diprediksi jadi HP terberat Apple. HP ini akan membawa Face ID di bawah layar.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
Fun
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
JBL meluncurkan BandBox, ampli pintar dan speaker portabel berbasis AI dengan teknologi pemisahan vokal-instrumen real-time.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Fun
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
POCO F8 Pro dan F8 Ultra akan segera meluncur. HP ini dikabarkan membawa baterai berkapasitas kecil.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
Fun
Render Samsung Galaxy S26 Plus Bocor, Pakai Chipset Exynos atau Snapdragon?
Render Samsung Galaxy S26 Plus kini bocor di internet. Namun, banyak yang bertanya-tanya mengenai chipset dari HP tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Render Samsung Galaxy S26 Plus Bocor, Pakai Chipset Exynos atau Snapdragon?
Fun
Geekbench Bocorkan Chipset OPPO Reno 15, Sama seperti Reno 15 Pro!
Geekbench telah mengungkapkan chipset OPPO Reno 15. HP tersebut akan dilengkapi chipset MediaTek.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Geekbench Bocorkan Chipset OPPO Reno 15, Sama seperti Reno 15 Pro!
Fun
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Samsung Galaxy S27 Ultra mau bawa fitur Polar ID. Fitur ini siap menyaingi Face ID milik Apple.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Samsung Galaxy S27 Ultra Mau Bawa Fitur Polar ID, Siap Saingi Face ID Apple
Fun
Bocoran Spesifikasi OPPO Reno 15: Bawa Layar 6,32 Inci dan Baterai 6.200mAh
Bocoran spesifikasi OPPO Reno 15 kini mulai terungkap. HP ini rencananya akan rilis 17 November 2025 di Tiongkok.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Bocoran Spesifikasi OPPO Reno 15: Bawa Layar 6,32 Inci dan Baterai 6.200mAh
Bagikan