Microsoft Rilis Cyber Signals Volume 6, Jaga Keamanan Siber di Era AI


Microsoft rilis laporan keamanan siber di era AI. Foto: Microsoft
MerahPutih.com - Terlepas dari segala kemajuan yang dibawa Generative AI, ada beberapa risiko akan adanya aktor jahat yang menggunakan teknologi baru ini untuk tujuan buruk, termasuk deepfake, eskalasi scripting, dan peningkatan penghindaran (evasion).
Melihat hal itu, Microsoft sendiri mendeteksi sinyal keamanan siber dalam traffic yang berjumlah lebih dari 65 triliun sinyal setiap harinya. Edisi ke-6 Cyber Signals dari Microsoft yang baru saja dirilis, memberikan informasi baru terhadap rangkaian serangan ini. Kemudian, apa yang bisa dilakukan untuk menghentikannya.
Baca juga:
Microsoft dan OpenAI menyebutkan, bahwa perusahaan telah mendeteksi dan menggagalkan upaya yang dilakukan oleh aktor cyberthreat, seperti Forest Blizzard, Emerald Sleet, Crimson Sandstorm, Charcoal Typhoon, dan Salmon Typhoon.
Mereka mencoba menggunakan Model Bahasa Besar (LLM) seperti ChatGPT untuk meningkatkan dan menyempurnakan serangan siber mereka. Hal ini menandakan, bahwa terjadi evolusi penting di perlombaan cybersecurity AI.
Kemudian, menawarkan pemahaman jelas terkait bagaimana aktor ancaman nation-state di seluruh dunia mulai menambahkan AI ke toolkit mereka.
Laporan ini juga menawarkan informasi baru terkait bagaimana Microsoft mengeksplorasi potensi AI untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan. Lalu, membuka cara-cara canggih dan baru untuk berlindung dari ancaman siber.
Baca juga:
Pasalnya, sebuah studi terbaru mengenai Microsoft Copilot for Security menunjukkan, adanya peningkatan kecepatan dan akurasi analis keamanan bagi cybersecurity professionals.
Berdasarkan studi yang sama, Microsoft Copilot for Security juga mempermudah cybersecurity professionals dalam beberapa hal, yaitu:
- Menghasilkan pekerjaan yang 44 persen lebih akurat dalam semua tugas.
- Menghasilkan pekerjaan yang 26 persen lebih cepat dalam semua tugas.
- Menjadikan Copilot sebagai asisten mereka ketika mereka melakukan tugas yang sama ke depannya, menurut 90 persen responden.
Namun, tak hanya cybersecurity professionals saja yang perlu mempertahankan lanskap keamanan siber kita. Microsoft percaya, keamanan siber merupakan hak dan tugas setiap orang. Cyber Signals Volume Enam ini diharapkan dapat memberdayakan setiap orang untuk mempraktikkan keamanan siber yang cerdas. (*)
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
