Michelin Undur Diri dari Formula E
Michelin merupakan salah satu pelopor seri balap single-seater elektrik pertama di dunia. (Foto: Unsplash/Lamna The Shark)
MICHELIN menyatakan undur diri dari Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA pada akhir seri 2021/2022. Michelin merupakan salah satu pelopor seri balap single-seater elektrik pertama di dunia serta menjadi investor tetap dalam proyek yang diluncurkan sejak awal 2013 tersebut. Melalui keterlibatan dalam balapan ini, Michelin berhasil menyempurnakan teknologi ban kendaraan listrik dan menjadi pemimpin segmen ban kendaraan elektrik.
"Keterlibatan dan kerja sama Michelin selama bertahun-tahun dengan penyelenggara Formula E, tim balap, serta FIA (Fédération International de l'Automobile) menjadi kontribusi Michelin untuk kesuksesan Formula E hingga saat ini. Namun pencapaian utama Michelin dari Formula E adalah penyempurnaan ban Michelin ePrimacy dan Michelin Pilot Sport EV," ujar Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Selasa (23/8).
Baca juga:
Steven menyatakan berkat teknologi yang dikembangkan di Formula E, Michelin muncul selangkah lebih maju di pasar ban kendaraan listrik. Michelin merupakan pabrikan yang pertama kali menciptakan segmen ban khusus kendaraan elektrik dan menjadi pemimpin di segmen ini.
Selain itu, Michelin merupakan satu-satunya pabrikan yang menawarkan dua pilihan rentang ban kendaraan listrik generasi baru, yaitu Michelin ePrimacy yang dirancang untuk mobil berukuran sedang hingga besar, dan Michelin Pilot Sport EV yang dirancang untuk mobil sport listrik berperforma tinggi. Berbeda dengan ban-ban yang digunakan dalam balap Formula E, ban kendaraan elektrik generasi baru keluaran Michelin memiliki bobot lebih ringan, lebih hemat energi, serta tingkat keamanan lebih tinggi.
Baca juga:
Direktur Michelin Motorsport Matthieu Bonardel mengatakan ajang motorsport memungkinkan Michelin untuk berinovasi, menguji ide-ide baru, mempelajari serta mentransmisikan keahlian yang didapat, dan di saat yang sama mengevaluasi teknologi baru di kondisi ekstrem dalam waktu singkat.
"Michelin Pilot Sport EV menggambarkan bagaimana ajang motorsport dapat mempercepat pengembangan teknologi ban untuk kendaraan di jalan raya. Karena itu Michelin Motorsport memainkan peran penting bagi Michelin serta mitra-mitranya dan produsen mobil dalam mencari solusi konkret baik untuk kendaraan elektrik maupun kendaraan lainnya," lanjutnya.
Sepanjang perjalanan Formula E, Michelin terus menyempurnakan Michelin Pilot Sport EV, sehingga menghasilkan ban yang mampu berakselerasi dari kecepatan 0 hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik, mengurangi rolling resistance yang merupakan area sangat penting dalam kasus mobil listrik, memperpanjang usia pakai ban, serta mengurangi bobot ban hingga 2,5 kilogram lebih ringan. (and)
Baca juga:
Michelin Rilis Pilot Sport 5, Tawarkan Daya Cengkeram Lebih Tinggi
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025