Mewarnai Rambut Sebaiknya Perhatikan Warna Kulit

P Suryo RP Suryo R - Senin, 31 Juli 2023
Mewarnai Rambut Sebaiknya Perhatikan Warna Kulit

Kamu perlu hati-hati karena rambut cukup berpengaruh pada penampilan kamu. (Pexels/mariageller)

Ukuran:
14
Audio:

MEWARNAI rambut hal yang lazim di zaman sekarang. Baik laki-laki atau perempuan, mewarnai rambut sudah menjadi daftar pilihan apabila hendak mengubah penampilan yang sesuai mereka inginkan. Namun, kamu perlu hati-hati saat memilih warna rambut.

Perhatikan terlebih dahulu warna yang cocok dengan wajah dan warna kulit kamu karena mewarnai rambut bisa mengubah penampilan cukup drastis. Antara kamu akan terlihat lebih muda atau kamu akan terlihat lebih tua.

Baca Juga:

Mengenal Hair Filler, Perawatan untuk Menebalkan Rambut Secara Instan

rambut
Untuk kamu yang memiliki undertone hangat mungkin warna coklat bisa kamu pertimbangkan. (Pexel/gpressinfo)

Rambut memang menjadi bagian tubuh yang cukup berpengaruh pada penampilan. Jangankan diwarnai, ditata sedikit saja dapat mengubah penampilan kamu. Maka dari itu, untuk kamu yang sangat mementingkan penampilan, perlu hati-hati ketika berurusan dengan rambut.

Memang terkadang keinginan untuk mewarnai rambut dengan warna yang kamu inginkan terhalang dengan kekhawatiran. Seperti khawatir menyesal setelah selesai mewarnai rambut dengan warna yang berakhir tidak sesuai harapan. Ada pilihan warna yang sesuai dengan estetika tertentu yang mungkin cocok untuk kamu.

Undertone

Undertone adalah warna dasar kulit yang bisa menjadi acuan dalam memilih warna rambut. Kamu yang berkulit gelap bisa saja memiliki undertone dingin. Sebaliknya, pemilik kulit putih juga bisa memiliki undertone hangat.

Bagaimana mengetahui karakter undertone kamu? Yakni dengan mengamati urat nadi yang ada di pergelangan tangan kamu. Kalau nadimu berwarna biru keunguan, artinya kamu memiliki undertone dingin. Jika warnanya hijau, kamu memiliki warna undertone hangat.

Untuk kamu yang punya undertone cool, biasanya cocok dengan warna seperti abu-abu gelap, navy (biru dongker), hijau, coklat, merah maroon, hampir semua variasi ash, dan warna pastel.

Sementara kamu dengan undertone hangea akan tampak lebih fresh dengan warna rambut yang dikategorikan dalam warna yang ‘dingin’, seperti ashy atau memiliki rona keabuan. Warna-warna lain yang mungkin patut juga kamu pertimbangkan adalah coklat pirang, peach, champagne, platinum, atau silver.

Baca Juga:

Cara Ampuh 'Menyembuhkan' Rambut Brassy

rambut
Apabila kamu memiliki warna kulit putih, warna merah bisa jadi pertimbangan. (Pexels/mart-production)

Warna kulit

Ada mitos yang menyebutkan bahwa warna kulit putih cocok untuk menggunakan cat rambut apa saja. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Tetap saja ada warna rambut yang tampak biasa dan ada yang justru mempermanis penampilan kamu.

Untuk kamu yang memiliki warna kulit putih, sebaiknya mewarnai rambut dengan warna abu-abu, biru gelap, merah, ungu, magenta, platinum blonde, auburn, atau milk tea brown. Warna rambut yang disbeut terakhir sedang populer sebagai warna rambut ala perempuan Korea bisa jadi cocok untuk kamu.

Apabila kamu memiliki warna kulit kuning langsat, warna-warna hangat seperti cokelat, merah, dan pirang cocok untuk kamu. Yang harus diperhatikan adalah apabila kamu memiliki kulit kuning langsat dengan undertone yang dingin, kamu dapat memilih warna yang serupa dengan shade yang berbeda atau ash campuran.

Buat kamu yang memiliki warna kulit sawo matang atau gelap, trik teraman dalam memilih warna rambut dengan memilih warna yang dua tingkat lebih gelap atau dua tingkat lebih terang dari warna kulitmu. Warna yang cenderung sama atau mirip dengan warna kulit bisa membuat wajah kamu terlihat kusam. (ahs)

Baca Juga:

Selenium, Zat Penting untuk Mengatasi Rambut Rontok

#Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan