Meta Buat Aplikasi Rival Twitter


Mungkinkah Meta mengangkangi Twitter? (Unsplah/Souvik Banerjee)
SEMAKIN pesat perkembangan media sosial semakin banyak pula perusahaan bersaing. Seperti yang dialami oleh perusahaan media sosial raksasa, yang memegang dua media sosial besar di dunia Facebook dan Instagram. Berkembanganya industri media sosial juga yang menjadikan Meta sebagai raja media sosial yang dapat diakses di seluruh dunia.
Dilansir CNN, baru-baru ini Meta mengumumkan ingin merilis penambahan perusahaan platform media sosial yang baru, dengan pembaruan aplikasi berbasis teks. Hal ini dikaitkan dengan aplikasi Twitter yang dikatakan sudah cukup membuat resah banyak pengguna setelah dimiliki oleh Elon Musk. Melalui aplikasi yang akan diluncurkan tersebut, Meta ingin mengalahkan aplikasi burung biru tersebut.
Baca Juga:

"Kami percaya ada kesempatan untuk ruang terpisah di mana pencipta dan tokoh masyarakat dapat berbagi update tepat waktu tentang kepentingan mereka? " jelasjJuru bicara dari Meta.
Pada dasarnya, aplikasi yang akan diluncurkan ini berbeda dengan Twitter. Namun secara prinsip memiliki kesamaan yang dapat digunakan agar dapat membuat satu server atau komunitas berbeda. Namun dengan masing-masing komunitas memiliki aturan di dalam satu server yang dikendalikan secara penuh oleh Meta.
Dibanding Twitter, konsep yang digunakan lebih mirip dengan Reddit atau Discord. Sejak di ambil alih oleh Musk, Twitter memang mengalami banyak keluhan terkait firut-fitur baru yang terdapat di aplikasi tersebut. Hal ini menjadikan banyaknya aplikasi yang ingin bersaing dengan pemilik dari Tesla ini.
Baca Juga:
Penemuan Teknologi OI Diperkirakan akan Kalahkan Kecerdasan AI

Rencananya untuk aplikasi yag akan datang ini karena Meta juga ingi mengubah strategi untuk platform lamanya, berfokus kepada video dan konten yang direkomendasikan dalam upaya untuk bersaing lebih baik dengan TikTok.
Komandan Facebook Tom Alison melalui laman CNN mengungkapkan aplikasi yang nantinya akan menjadi pesaing dari Twitter ini sedang dalam masa uji coba dengan penggabungan pesan. Ini dimaksudkan agar pengguna tidak perlu membuka aplikasi secara terpisah saat membagikan konten yang mereka temukan di Facebook.
Jejaring sosial seperti Twiter bernama Mastodon, sempat mengalami kenaikan penguna pasca Musk mengambil alih Twitter. Tercatat yang tadinya hanya 300 ribu pengguna, naik mencapai 2,5 juta pengguna. Meski begitu agaknya masih sulit untuk mengalahkan Twitter. (mro)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang
