Meski Sudah Dituduh 'Bermain' Oleh Vigit Waluyo, PSS Sleman Belum Bersikap

PSS Sleman. (Instagram PSS Sleman)
Merahputih.com - Mantan manajer PSS Sleman, Siswantoro akhirnya angkat bicara soal tudingan Vigit Waluyo terkait pengaturan pertandingan pada Liga 2 2018.
Siswantoro sendiri membantah tudingan Vigit. Ia beralasan, musim lalu PSS sudah berkorban banyak uang untuk membentuk tim bertabur bintang, hingga gelar juara dan tiket promosi ke Liga 1 didapatkan.
Miliaran rupiah digelontorkan manajemen PSS Sleman. Uang begitu banyak dihabiskan untuk belanja pemain. Cristian Gonzales menjadi pemain termahal. Kabarnya untuk mendapatkan pemain 42 tahun, PSS menghabiskan dana Rp 1,4 Miliar. Pengorbanan inilah yang dinilai tak sejalan dengan pernyataan Vigit Waluyo.
"Teman-teman tahu sendiri kan bagaimana kekuatan kita musim lalu. Pemain yang kita rekrut kelasnya Liga 1 semua. Kita terus tambah kekuatan dari jeda fase grup hingga 8 besar. Jadi tidak benar apa yang dikatakan Vigit," terang mantan manajer PSS Sleman pada Liga 2 2018, Siswantoro dikutip Bolaskor.com (MP Media Group), Minggu (27/1).

PSS Sleman akan mengambil sikap terkait pernyataan Vigit Waluyo soal indikasi pengaturan pertandingan, hingga pengaturan gelar juara. Sikap ini diambil agar kedepannya tim juara tak lagi dalam posisi tertuduh, atau disebut dibantu mafia.
"Terus terang saya baru dengarkan rekaman omongan Vigit tadi (Sabtu). Makanya saya baru bisa beri pernyataan sekarang. Secepatnya teman-teman manajemen akan melakukan rapat untuk menentukan sikap," tutur pria 48 tahun ini.
Sismantoro sendiri musim ini tak lagi menjadi bagian manajemen PSS. Ia mundur karena musim lalu waktu kebersamaan dengan keluarga terkuras. Tahun ini ia fokus untuk membantu putranya yang mencalonkan diri dalam pemilihan calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Sleman.
"Saya baru pertama kali ngurus tim sepak bola. Jadi hal-hal semacam itu baru tahu belakangan ini setelah ramai diperbincangkan. Silahkan dicek apakah saya pernah berkomunikasi dengan orang-orang itu," pungkasnya. (*/bolaskor.com)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Klasemen Akhir Liga 1 2024/2025: Dewa United FC Runner-up, PSS dan Barito Putera Temani PSIS Degradasi ke Liga 2

Bertahan di Liga 1 Akan Jadi Kado Terindah bagi PSS Sleman

Jadwal Lengkap Pekan 34 atau Terakhir Liga 1 2024/2025: 3 Tim Berjuang Lolos Jeratan Degradasi

Hasil Lengkap Pekan 33 dan Klasemen Liga 1: Persis Solo dan Madura United Lolos Degradasi, 3 Tim Masih Harus Berjuang

Jadwal Liga 1 2024/2025 Pekan 33: 5 Tim Masih Berpotensi Terdegradasi seperti PSIS Semarang, Kemenangan Jadi Incaran

Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Sikat Persita dan Persib Selamat dari Kekalahan Kontra Barito Putera

Hasil Liga 1: Dewa United FC Gilas Persita 3-0, PSS Tekuk PSIS 2-1

Jadwal Lengkap Pekan 32 Liga 1 204/2025: Sang Juara Ditantang Barito Putera yang Tengah Berjuang di Zona Degradasi

3 Laga Sisa Liga 1 bak Final bagi PSIS Semarang

6 Klub Liga 1 Termasuk Persib, Dewa United, Borneo FC Penuhi Syarat Tampil di Kompetisi Asia ACL 2
