Meriahnya Hajatan Hari Jadi Ke-150 Levi's Ajak 5 Seniman Asia Tenggara


Hajatan ala Levi’s gandeng lima seniman visioner se-Asia Tenggara (FOTO: Levi’s®)
SIAPA tidak kenal Levi's? Jenama mode asal San Fransisco, Amerika, tersebut sudah dikenal sejak puluhan tahun silam karena jadi ikon untuk celana jins. Mulai dari orang tua, om, tante, hingga anak muda setidaknya punya satu koleksi jins Levi's di lemari. Enggak percaya? Coba kamu keluar rumah, pasti pernah menemukan abang-abang biasa ditulis di papan permak lepis maksudnya vermak levis merujuk jenama Levi's. Tidak peduli merek jins apa akan divermak, sang penjahit menyebutnya Levi's.
BACA JUGA:
Kombinasi apik Street dan art dalam Jakarta Fashion Trend 2022
Alasan di balik legendarisnya jenama ini bisa jadi karena usia. Tahukah kamu Levi's jauh lebih tua dari usiamu, usia orang tuamu, bahkan usia kakekmu? Jangan kaget, tahun 2023 mendatang, Levi's akan segera merayakan ulang tahun ke-150!
Jenama diprakarsai Levi Strauss tersebut muncul pada pertengahan abad ke-20. Pada saat itu, Levi’s 501 hadir sebagai celana khas para pekerja tambang.
Dalam perjalanannya Levi’s 501 justru menjadi salah satu pakaian paling ikonik dalam sejarah. Berperan sebagai lencana pemberontakan dan gaya kasual bagi kaum muda sekaligus sebagai kanvas kosong untuk ekspresi kreatif masing-masing individu, jenama fesyen tersebut menjadi produk ideal bagi mereka nan senang mengekspresikan dirinya melalui pakaian.
Selain itu, Levi’s 501 merupakan katalis pengubah cara berpikir banyak orang tentang pakaian sebuah pakaian menjadi landasan bagi gaya khas seseorang.
Sejak awal kemunculannya, Levi’s terkenal akan koleksi 5 Button Fly (desain kakinlurus) hingga Red Tab. Namun setiap tahunnya Levi’s berusaha menemukan hal-hal baru dari budaya dan tren terkini sehingga dapat diambil dan diaplikasikan untuk desain celana 501 original.
Pada hajatan hari jadi mereka dengan usungan 501 Day, Levi’s menyoroti tren 90an nan sedang disukai banyak orang. Levi’s kembali pada gaya dan aksen era tahun 90-an dengan meluncurkan koleksi Levi's 501 '90s Original. Konsumen nantinya akan menemukan vibe 90an lewat desain lebih longgar, namun tetap sesuai dan pas di kaki.
Untuk merayakan masa lalu, masa kini, dan masa depan dari celana ikonik, Levi's berkolaborasi dengan lima seniman visioner di seluruh Asia Tenggara menyajikan perspektif dan keunikan berbeda. Lima seniman ikut merayakan hajatan Levi’s ke 150 tahun ini berasal dari berbagai regional Asia Tenggara.
BACA JUGA:
Mereka , antara lain Diela Maharanie (seniman dan ilustrator dari Indonesia), Sheena Liam (model dan seniman bordir dari Malaysia), Yung Raja (rapper dan penulis lagu dari Singapura), Pearypie (penata rias asal Thailand juga merupakan advokat sutra), serta Issa Pressman (model dan aktris asal Filipina).
Sebagai bentuk suara dan semangat Asia Tenggara, setiap visioner tersebut menunjukan gaya personal dan bakat mereka pada satu celana jeans Original 501 nan telah melintasi lima negara sebelum berpuncak pada acara 501 Day di Thailand.
“Kami sudah sejak lama menjunjung tinggi nilai kreativitas dan orisinalitas. Oleh sebab itu Levi's begitu senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan seniman visioner Asia Tenggara karena semuanya merupakan figur bertalenta dan menginspirasi di negara masing-masing,” ujar Marketing Director-East Asia Pacific Herve Bullot.
Travelling 501 hasil kolaborasi lima visioner Asia Tenggara tersebut dengan sempurna mencerminkan semangat 501 nan otentik melalui lukisan, jahitan, koyakan, hingga hiasan pernak-pernik.
Sentuhan warna pudar ala 80-an hingga robekan dan gaya gombrong ala tahun '90-an juga jadi favorit banyak kalangan. Melalui Travelling 501, Levi’s dapat membuktikan setiap orang dapat mengekspresikan diri lebih leluasa.
Salah satu 501 Day Visionary representatif Indonesia, Diela Maharanie, merupakan seorang seniman dan ilustrator lebih dari 15 tahun dan telah banyak berkolaborasi dengan pelbagai merek dalam negeri maupun internasional.
Dalam kampanye 501 Day di tahun 2022, Levi’s East Asia Pacific mempercayakan Diela mendesain artwork khusus. Karyanya dapat dilihat pada gerai Levi’s di seluruh Indonesia dan juga delapan negara lainnya, seperti Thailand, Malaysia, Singapore, Philippines, Korea, Jepang, Vietnam, and Brunei selama hajatan hari jadi Levi’s.
“Denim merupakan salah satu bentuk nostalgia tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penggunanya namun juga sentuhan gaya. Pengalaman untuk memiliki celana jeans vintage favorit dari masa lalu adalah apa yang ingin kami gambarkan melalui jeans 501 bergaya tahun '90-an baru ini," sebut Country Marketing Head PT Levi Strauss Indonesia. (Avia)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
