MerahPutih Explore Gunung Salak Bersama Komunitas Sandi Nusantara

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 18 Februari 2017
MerahPutih Explore Gunung Salak Bersama Komunitas Sandi Nusantara
Gunung Salak. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Berabad-abad lamanya, Gunung Salak diselubungi beragam misteri. Seperti halimun yang senantiasa menangkup puncak Gunung Salak, begitu pula rahasia-rahasianya. Gunung yang terdiri tiga puncak menjadi magnet bagi para pendaki gunung dan memiliki ketinggian di bawah 3.000 mdpl yang terbentang di antara dua kabupaten, yaitu Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat.

Tim merahputih.com yang terdiri dari Noer Ardiansjah dan Zulfikar, bersama Komunitas Sandi Nusantara yang diketuai oleh Fachruddin Soleh (42) mencoba mengurai kisah sejarah dan misteri yang tersimpan di Gunung Salak.

Perjalanan yang diberi nama "Eksplorasi Gunung Salak MerahPutih Bersama Komunitas Sandi Nusantara", melakukan pendakian ke Gunung Salak selama empat hari, yakni Minggu 15 hingga Rabu 18 Januari 2016. Berikut ini sekilas profil tim merahputih.com.

1. Noer Ardiansjah (Ardi The Explorer)

Lelaki manis nan tangguh yang lahir pada tanggal 12 April 1987 ini sudah bergabung dengan merahputih.com sejak November 2015.

Eksplorasi Gunung Salak ini merupakan proyek awal bagi Ardi The Explorer untuk mengurai sejarah dan misteri yang terselubung di salah satu gunung yang menjadi sumber mata air Propinsi Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Penanggung jawab tim explore Gunung Salak, Noer Ardiansjah. (Foto: MerahPutih/Zulfikar)

2. Zulfikar (Man Out of The Box)

Lelaki yang murah senyum dan juga berkacamata ini mungkin sedikit kaget ketika ditugaskan untuk kali pertama terjun langsung ke lapangan. Karena itu pula, lelaki kelahiran 24 September 1988 ini sempat drop usai melakukan liputan ekstra cepat bersama Ardi The Explorer.

Zulfikar, si Man Out of The Box tertegun, ketika Ketua Sandi Nusantara Fachruddin Soleh, mendaraskan berbagai macam sejarah yang ada di Gunung Salak, yang dikaitkan dengan sejarah tentang tanah kelahirannya, Pandeglang, Banten.

Tim Eksplorasi Gunung Salak, Zulfikar. (Foto:MerahPutih/Noer Ardiansjah)

3. Fachruddin Soleh (Ahli Kriptografi)

Fachruddin Soleh adalah salah seorang yang sangat konsen terhadap sejarah, terutama sejarah yang terpendam di Gunung Salak. Ia telah mendalami sejarah Gunung Salak bertahun-tahun, persisnya sejak awal tahun 2010.

Selain ahli kriptografi, ia juga merupakan ahli spiritual. Mengenai Gunung Salak, baginya ada beberapa hal yang menarik untuk digali.

Fachruddin Soleh juga menjadi ketua Sandi Nusantara yang didirikannya sejak tahun 2014. Sandi Nusantara merupakan komunitas para pencinta sejarah. Banyak di antara anggotanya merupakan ahli di pelbagai bidang, misalnya arkeologi, antropolgi, dan juga ahli-ahli spiritual yang banyak mengungkap tradisi lisan yang berkembang di masyarakat kita.


Ketua Sandi Nusantara, Fachruddin Soleh. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

4. Iwan Setiawan, Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU)

Iwan Setiawan turut serta dalam Eksplorasi Gunung Salak. Ia merupakan pencinta sejarah. Ia lahir dan tinggal di Depok.

Iwan Setiawan merupakan orang yang humoris sebagaimana lazimnya warga Nahdliyin kebanyakan. Tak heran, perjalanan di Gunung Salak yang menguras banyak tenaga bisa hilang lantaran humor-humor kecil Iwan di tengah hutan. Meski demikian, ada pesan-pesan moral dalam setiap perkataan dan perbuataannya.


Pemerhati sejarah dan Generasi Pemuda Nahdlatul Ulama, Iwan Setiawan. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

5. Romli (Pecinta Sejarah dan Budaya)

Romli turut serta dalam Ekspolrasi Gunung Salak. Ketertarikannya terhadap peninggalan masa lalu di Gunung Salak menambah stamina untuk turut menembus hutan dan semak belukar. Melihat beberapa situs megalitikum yang tertimbun semak, ia turut serta membantu membersihkan hingga batu bernilai sejarah terlihat ke permukaan.

Romli seorang ketua RW di Depok. Karena kecintaan pada budaya, ia menjadi anggota Sandi Nusantara. Dari Sandi Nusantara lah ia mulai sedikit demi sedikit menyibak beberapa tempat peninggalan masa lalu.

Pemerhati sejarah. (Foto: MerahPutih/Zulfikar)

6. Abah Rahman (sesepuh Gunung Salak),

7. Abah Ending (sesepuh Gunung Salak),

8. Deni (juru pelihara Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang),

9. Sopian Hadi (juru pelihara kawasan wisata Situs Cibalay)

Adapun tema yang diangkat dalam MerahPutih Explore Gunung Salak bersama Komunitas Sandi Nusantara bisa diikuti dalam bentuk kisah berseri. Berikut reportase Ardi The Explorer dan Zulfikar selama kurang lebih berkemah di Gunung Salak, Bogor:

1. Gunung Salak, Selayang Pandang

2. Situs Arca Domas dan Pemandian Curug Cipeuteuy

3. Di Balik Makna Situs Arca Domas

4. Pesona dan Misteri Curug Cipeuteuy

5. Menyibak Misteri Gunung Salak

6. Di Balik Pesona Situs Cipangantehan

7. Makam Nabi di Gunung Salak?

8. Situs Lebak Cawene: Tempat Pernikahan Manusia dengan Putri Raja Jin Gunung Salak

9. Mengungkap Kebenaran Nama Situs Pasir Manggis

10. Temuan Situs Baru, Situs Batu Kuya

#Jelajah Gunung Salak #Gunung Salak #Komunitas Sandi Nusantara #Explore Gunung Salak
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan