Menyesap Sejuknya Hutan Bambu di Boon Pring Ademan


Boon Pring Ademan, tanah leluhur yang menjadi ekowisata. (Foto: bisniswisata)
KOTA Malang memang sejuk udaranya. Bertambah sejuk lagi bila mendatangi kawasan ekowisata Boon Pring Ademan yang berada di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Kawasan wisata ini dikelola oleh desa sendiri sebagai bagian dari BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
Darei laman Arah Destinasi menuliskan, sejak 2015, Boon Pring dikelola BUMDes Kertoraharjo. Boon Pring yang luasnya mencapai 36.8 hektare memiliki fungsi ganda sebagai salah satu sumber mata pencaharian penduduk sekaligus objek wisata. Fasilitas-fasilitasnya pun terus bertambah. Antara lain wisata perahu, sepeda kayuh untuk mengelilingi danau, hingga flying fox. Masyarakat juga sudah mengembangkan usaha homestay.
Di tempat itu, kesejukan udara adalah yang utama. Meski di siang hari bolong, kawasan itu tetap terasa sejuk. Maklum, batang-batang bambu punya kemampuan menyimpan udara dingin, sehingga ketika siang hari, suasana sekitarnya bisa tetap sejuk.

Kalau mau mendapatkan foto yang bagus, datanglah pada pagi hari ketika matahari baru muncul. Sinar matahari yang menerobos masuk hutan bambu menciptakan berkas-berkas sinar yang apik di dalam foto. Di desa ini juga ada konservasi air yang bentuknya mirip danau alami.
Awalnya, hutan bambu di Desa Sanankerto sekadar sebagai lahan konservasi air untuk keperluan irigasi. Lalu, mereka mulai mengembangkan layanan ekowisata, dimana fungsi konservasi tetap ada dan masyarakat mendapatkan nilai lebih ekowisata.

Boon Pring merupakan kawasan bambu yang sudah diwarisi masyarakat desa secara turun-temurun. Ada sekitar 100 jenis bambu yang bisa dipelajari di kawasan tersebut. Tidak mengherankan, jika kawasan itu juga kerap didatangi peneliti. Satu hal lagi yang menarik, masyarakat desa memiliki kearifan lokal dalam mengelola Boon Pring. Mereka punya aturan di usia berapa boleh ditebang dan sistem pembagian hasil dari pemanfaatan bambu.
Tercatat, tidak kurang dari 76 ribu pengunjung datang pada 2017 lalu. Sejak Januari hingga Agustus 2018 ini, sudah tercatat 83 ribu pengunjung.
Boon Pring berjarak sekitar 40 km dari kota Malang. Jika menggunakan kendaraan umum mengarah ke Pasar Turen dan berganti dengan ojek. Tarif masuk hanya Rp5 ribu/orang. Sedangkan atraksi di dalam tempat wisata dikenakan Rp10 ribu/orang. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Tempat Wisata di Malang, Ada 32 Rekomendasi Terbaik

Ledakan Petasan di Malang Sebabkan 1 Orang Tewas dan 3 Luka

Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah jadi 133 Orang
