Menyesap Kopi Legendaris di Jalan Alkateri Bandung, Sudah Pernah?


Ngopi di Warung Kopi Purnama. (Foto: MP/Yugi Prasetyo)
BANDUNG adalah kota sejuta kenangan. Banyak kuliner dan kedai tempo dulu yang bertahan hingga sekarang. Kedai kopi di Jalan Alkateri merupakan salah satu kuliner legendaris yang tetap eksis sejak zaman kolonial.
Letaknya tak jauh dari Alun-Alun Bandung. Seperti terpampang pada papan depan, kedai kopi bernama Warung Kopi Purnama ini telah ada sejak 1930. Melihat sejarahnya, Warung Purnama semula bernama Chang Chang Se yang artinya Selamat Mencoba.
Di tahun 1966 namanya diubah menjadi Warung Purnama, seiring kebijakan pemerintah yang mengharuskan pemakaian nama Indonesia pada resto. Kini, kedai kopi ini menjadi salah satu ikon heritage Kota Bandung.

Pemilik pertamanya adalah Yong A Thong. Orang Medan yang hijrah ke Bandung pada abad 20. Saat ini kedai kopi ini telah dikelola generasi keempat.
Selama empat generasi Warung Kopi Purnama tetap mempertahankan resep asli dengan cita rasa, kualitas, serta suasana hiruk pikuk dan kekeluargaan yang sama seperti pertama kali warung kopi ini didirikan. Seperangkat meja dan kursi tempo dulu turut menjadi saksi bisu perjalanan warung kopi tertua di Kota Bandung ini.
"Warung Kopi Purnama sebagai warung kopi tertua di Kota Bandung menawarkan suasana yang asli dan autentik. Jadi, orang yang datang ke sini akan merasa dibawa kembali ke masa lalu," ungka Aldi Rinaldi, anak pengelola Warung Kopi Purnama generasi ketiga.
Dengan harga Rp 8 ribu saja Anda sudah bisa menikmati nikmatnya kopi tubruk. Segelas kopi susu panas dihargai Rp 14 ribu. Anda tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati kopi yang cita rasanya tidak pernah berubah sejak dulu kala.
Tidak hanya kopi yang dijajakan di sini. Ada juga minuman lainnya yang menjadi jalan tengah bagi kamu yang bermasalah dengan kopi. Sambil menyuruput secangkir kopi atau minuman lainnya, Anda dapat mengudap aneka camilan yang menggugah selera.
Satu menu yang menjadi khas dari asal muasal pemilik warung kopi ini adalah roti selai srikaya khas Medan. "Roti Selai Srikayanya yang masih tetap kita pertahankan menunya dari dulu hingga sekarang tetap sama. Bahkan itu menu yang jadi andalan dan selalu dipesan pelanggan," beber Aldi.
Suasana boleh sederhana, harga juga tidak semahal kedai kopi asing. Namun cita rasa dan kualitas setiap kopi yang disajikan sangat ‘mahal’. Ditambah Anda sekaligus bisa merasakan sekilas Bandung tempo dulu. Suatu perjalanan sejarah yang menarik di antara himpitan modernitas yang semakin mencekik. Jika beruntung, akan tampak di depan mata, sekumpulan pria-pria tua peranakan Tionghoa berkaus oblong putih dan celana pendek yang sibuk membaca koran. Di depannya, tersimpan secangkir kopi panas untuk menemani aktivitas paginya.
Pemandangan seperti ini telah ada sejak zaman dahulu. Walaupun tempatnya heritage, dan tidak sekeren interior coffee shop masa kini, Warung Kopi Purnama tidak pernah sepi pengunjung.
Bangunan bergaya Tionghoa Melayu, furnitur antik, foto Bandung tempo dulu, instalasi lampu jadul, dan pajangan lainnya membuat Anda seperti berada di zaman dahulu.
Barang-barang tersebut tentunya menjadi penghias yang membuat warung kopi ini seolah penuh kenangan. Bangunan yang bergaya Tionghoa Melayu, membuat desain interior Warung Kopi Purnama tampak klasik sehingga membuat pengunjung tergiur untuk mengabadikan momennya di Warung Kopi Purnama.
Tidak hanya di ruangan depan, yang masih terjaga keasliannya. Bagian belakangnya pun tidak kalah menarik untuk di jadikan spot foto, karena terdapat sejumlah pajangan foto jadul pemiliknya, hingga peralatan dapur khas tempo. Yang seolah - olah membawa Anda kembali ke era 1930-an. Bagi kalian yang main je Bandung, jangan lupa mampir ke Warung Purnama yang membuat kembali mengenang tempo dulu. (*)
Artikel ini dibuat berdasarkan laporan Yugi Prasetyo, kontributor Merahputih.com wilayah Bandung dan sekitarnya. Dapatkan juga info kuliner Bandung lainnya pada artikel Wajib Kunjungi 5 Tempat Kuliner Hits Paling Kekinian di Bandung.
Bagikan
Berita Terkait
Roemah Koffie Gelar Coffee Cupping Bersama Para Barista

Kedai Kopi Baru Hadir di Mangga Besar

UMKM Award 2022 dari Pemkot Bandung, Bentuk Pengembangan Usaha Kecil Menengah

Starbucks Buka Gerai di Papua
