Menparekraf Harapkan Kolaborasi dengan Huawei dapat Perkuat Ekonomi Digital
Kerja sama dengan Huwaei diharapkan perkuat ekonomi digital Indonesia. (Foto: pexels-antoni-shkraba)
SEIRING perkembangan zaman, teknologi digital semakin maju dan masyarakat sudah mulai beradaptasi. Oleh karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap kolaborasi antara pemerintah dan Huawei dapat memperkuat ekosistem digital di kawasan Asia Pasifik.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Huawei APAC Digital Innovation Congress 2022 yang bertema Innovation for a Digital Asia Pacific, Kamis (19/5). Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menekankan potensi nasional yang besar di bidang perekonomian digital. Menurutnya, Indonesia memiliki 205 juta pengguna internet dan 190 juta pengguna aktif media sosial, prosi yang signifikan dari total 278 juta penduduk.
"Saat ini, ekonomi digital memberikan sumbangsih sebesar USD 70 miliar atau sekitar Rp 1.024 triliun bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Angka ini diprediksi mencapai USD 146 miliar atau sekitar Rp 2.137 triliun pada 2025," kata Sandiaga, dikutip ANTARA.
Baca juga:
Pemerintah Indonesia, lanjut Sandiaga, telah mengalokasikan Rp 500 triliun untuk berbagai program cipta kerja demi menyediakan dua juta lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat menyentuh angka 2 persen.
"Seluruh pemangku kepentingan harus bahu-membahu bekerja sama, bersinergi, dan saling mendukung untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia maupun di kawasan Asia Pasifik," tegasnya.
Bulan lalu, Kemenparekraf menandatangani nota kesepahaman dengan Huawei dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi, meningkatkan kompetensi talenta digital, dan mendorong pelaku usaha yang bergerak di bidang pariwisata dan ekonomi digital untuk menjadi fondasi yang kokoh bagi perekonomian negara.
CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan digitalisasi telah mempercepat laju transformasi seluruh sektor di Tanah Air. Pihaknya juga berkomitmen mendukung ekosistem melalui pengembangan digital.
Baca juga:
Menparekraf Apresiasi Influencer yang Ajak Pengikutnya untuk di Rumah Saja
Lihat postingan ini di Instagram
"Kami akan konsisten memberikan sumbangsih dan menciptakan nilai tambah untuk membangun Indonesia yang terkoneksi sepenuhnya, berorientasi 5G, lebih cerdas, digital, berkelanjutan, dan inspiratif,” kata Jacky.
Sebagai bentuk komitmen, Huawei telah memupuk lebih dari 58 ribu talenta digital dengan target menyiapkan 100 ribu talenta digital pada 2025. Setiap tahunnya, Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital agar dapat memenuhi kebutuhan industri, termasuk talenta-talenta yang memegang sertifikasi kompetensi.
"Huawei juga akan meningkatkan kapabilitas startup digital pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pendampingan, inkubasi, scale-up, link-and-match dengan pemodal ventura, melalui program Huawei Spark, untuk meningkatkan dukungannya terhadap kematangan dan keberlanjutan ekosistem," tutupnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana