Menlu Retno Marsudi: Diaspora Aset Bangsa Indonesia


Sejumlah orang antre memasuki lokasi acara Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7). (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa diaspora merupakan aset besar bagi pembangunan bangsa Indonesia.
"Harapan kami tentunya diaspora Indonesia ini kuat, kokoh, dan bisa bermitra dengan pemerintah untuk membangun negara ini," kata Menlu usai menghadiri sesi pembukaan Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7).
Untuk memaksimalkan peran diaspora bagi pembangunan bangsa, Menlu menuturkan bahwa pemerintah akan segera meluncurkan "Kartu Diaspora Indonesia" untuk menjembatani kepentingan para diaspora dan pemerintah.
Sistem pendaftaran untuk keanggotaan kartu ini akan dilakukan secara sukarela, baik untuk WNI maupun eks-WNI yang terdaftar dalam jaringan diaspora di berbagai negara.
"Dengan kartu ini pemerintah akan memberikan beberapa kebijakan untuk diaspora Indonesia. Mudah-mudahan bulan depan Kartu Diaspora Indonesia sudah dapat diluncurkan," ucap Menlu Retno, berharap.
Sementara untuk kebijakan dwikewarganegaraan yang selama ini menjadi tuntutan para diaspora Indonesia, menurut Menlu proses untuk mengubah undang-undang tentang dwikewarganegaraan masih sangat panjang.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa isu tersebut tidak akan menghalangi peran diaspora untuk membantu memajukan bangsa Indonesia mengingat saat ini banyak sekali diaspora Indonesia yang dapat menyumbangkan ilmu dan keahlian profesionalnya dalam pembangunan di dalam negeri.
"Kita tahu diaspora ini adalah aset yang besar, jumlahnya sekitar dua hingga tiga juta orang dan terdiri dari beragam profesi termasuk di antaranya ahli di sektor migas maupun para pekerja kita," tutur Menlu Retno.
Kongres Diaspora Indonesia ke-4 yang diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network Global (IDNG) merupakan rangkaian diskusi yang menghadirkan diaspora Indonesia dari beragam latar belakang, untuk membahas isu-isu terkini seperti toleransi, diplomasi, bisnis, inovasi, dan warisan budaya.
Kongres tersebut juga menghadirkan mantan Presiden AS Barack Obama untuk memberikan pidato kunci pada acara pembukaan yang antara lain berisi pesan toleransi, demokrasi, dan perkembangan terkini dunia.
"Saya kira apa yang disampaikan Obama sangat relevan dengan kondisi dunia, dengan kita semua," demikian Menlu Retno.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
4 Fakta Unik Ratu-Ratu Queens: The Series, Kisah Diaspora Indonesia yang Tayang di Netflix

Profil Mauro Zijlstra, Bomber Baru Timnas Indonesia yang Pernah Tolak Bermain untuk Belanda

Pramono Ajak Diaspora untuk Turut Ambil Peran dalam Membangun Jakarta

9 Diaspora Baru Diikutsertakan dalam Persiapan Timnas Indonesia U-17 di Bali Menuju Piala Dunia 2025

Prabowo 'Dipalak' Anak Diaspora Beli Lego, Ibunya Mau St. Petersburg Punya KJRI

DPR Sahkan Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy Jadi WNI

Jelang KTT G20, ini Momen Presiden Prabowo Disambut Diaspora di Brasil

25 WNI yang Dievakuasi Keluar Lebanon Masih Tertahan di Suriah

Jokowi Perintahkan Menlu Susun Operasi Evakuasi WNI dari Lebanon

Indonesia Suarakan Penghapusan Total Senjata Nuklir di Sidang Umum PBB
