Menkominfo Ajak Masyarakat Terlibat Memperkenalkan 5G


Menkominfo ajak masyarakat ikut perkenalkan 5G. (Foto: pixabay/admc)
MENTERI Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengajak masyarakat untuk bersama-sama dalam menyelesaikan tugas menggelar infrastuktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ia juga ingin masyarakat terlibat memperkenalkan konektivitas teknologi 5G.
"Saya tentu berharap kita sekalian untuk bahu-membahu, bergotong-royong menyelesaikan tugas kita menggelar infrastruktur TIK di seluruh wilayah Tanah Air melalui penggelaran 4G, dan sekaligus memperkenalkan pada masyarakat kita teknologi baru 5G," kata Menteri Johnny dalam siaran pers yang dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:
Deretan Hal Penting Tentang 5G di Indonesia

Johnny menjelaskan kementerian Kominfo telah ditugaskan untuk memerdekakan Indonesia serta masyarakat di era transformasi digital ini.
"Empat hari yang lalu menggelar pertama kalinya 5G di Indonesia, dan ini disinggung secara langsung oleh Bapak Presiden tadi bahwa kehidupan baru akan segera berubah dengan transformasi, dengan disrupsi, dengan perkembangan teknologi digital, khususnya generasi ke-5 telekomunikasi," ujar Johnny.
Johnny berharap pada era transformasi digital yang merupakan era di mana kehidupan baru ruang digital, kementerian Kominfo bisa mengambil peran utama.
Dalam hal ini, yang dimaksud Kominfo yaitu dengan memastikan ketersediaan layanan internet cepat bagi masyarakat. Upaya tersebut dilakukan untuk menuju Indonesia terkoneksi, semakin digital, dan tentunya semakin maju.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan bahwa teknologi revolusi 4.0 telah menyediakan kemudahan dalam berdialog, berintegrasi, dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara. Contohnya seperti pemanfaatan konektivitas teknologi 5G di sejumlah negara.
"Ketika konektivitas 5G yang melanda dunia, maka interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat," Tutur Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Kominfo: Beralih ke TV Digital untuk Perlancar 5G

Menurut Jokowi, kemudahan dengan adanya konektivitas teknologi pun perlu diwaspadai, karena bisa digunakan untuk penyebaran ideologi transnasional.
"Kemudahan teknologi bisa digunakan oleh ideologi-ideologi transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, ke seluruh usia, bahkan tidak mengenal lokasi dan waktu," jelasnya.
Presiden Jokowi pun mengingatkan bahwa kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal, dapat melebihi standar normal saat memanfaatkan disrupsi teknologi.
Jokowi menjelaskan dalam menghadapi semua ini, perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Dibutuhkan cara-cara baru yang luar biasa, seperti halnya dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi, khususnya revolusi industri 4.0. (ryn)
Baca Juga:
Teori Konspirasi Chip 5G Vaksin COVID-19 Ternyata Diagram Pedal Gitar
Bagikan
Berita Terkait
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis

Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan

iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok

ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa

Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta

OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya

Samsung Bakal Hentikan Seri Edge, Bagaimana Nasib Galaxy S26?

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Meluncur, Bawa Dimensity 9500 hingga Baterai 7.500mAh

Xiaomi 18 Mulai Digarap, Tetap Bawa 'Magic Back Screen' dan Rilis Tahun Depan

OPPO Find X9 Bakal Jadi HP eSIM Pertama yang Meluncur di Tiongkok
