Menilik Sejumlah ‘Oleh-Oleh’ dari Prabowo Usai Balik Dari Eropa

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Menilik Sejumlah ‘Oleh-Oleh’ dari Prabowo Usai Balik Dari Eropa

Seskab Teddy Indra Wijaya. (Foto: Dok. Setkab)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto menutup rangkaian kunjungan luar negeri di Belgia dan Prancis dengan sejumlah capaian penting yang memperkuat posisi strategis Indonesia di panggung global.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebut bahwa lawatan ke dua negara ini berlangsung sangat produktif dan menghasilkan sejumlah pencapaian penting. Di Belgia, Prabowo bertemu dengan tiga tokoh Uni Eropa.

“Jadi bertemu Presiden Komisi Eropa, kemudian bertemu Presiden Dewan Eropa, serta Raja Belgia,” ujar Seskab Teddy dalam keterangannya di Bandar Udara Orly, Paris, Prancis dikutip Selasa (15/7).

Pencapaian penting yang menjadi terobosan baru adalah tercapainya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.

Menurut Seskab Teddy, dengan tercapainya kesepakatan CEPA, tarif ekspor Indonesia ke Uni Eropa saat ini menjadi nol persen. Dari sebelumnya ada yang 10 persen, 20 persen, sekarang menjadi nol.

“Dan itu kesepakatan yang sangat amat baik untuk investasi, industri, dan ekonomi,” ungkapnya.

Baca juga:

CEPA Tuntas, Prabowo Buka Jalan Produk Indonesia Masuk Pasar Uni Eropa

Dengan populasi mencapai 700 juta jiwa, Seskab Teddy meyakini bahwa CEPA dapat membuka akses Indonesia ke Eropa secara lebih luas.

“Anda dapat bayangkan tentunya ini sangat baik, populasi Eropa sekitar 700 juta. Berarti ini membuka seluas-luasnya hubungan antara Indonesia dan Eropa di segala macam bidang,” tambahnya.

Sementara itu di Prancis, Indonesia mencetak sejarah baru sebagai tamu kehormatan dalam Parade Militer Bastille Day.

Undangan khusus dari Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada pemimpin negara yang tidak terjadi setiap tahun menunjukkan tingginya kepercayaan Prancis terhadap Indonesia.

“Anda dapat lihat dalam 10 tahun terakhir ada 2 kepala negara besar yang diundang. Tahun 2017 ada Presiden Trump, kemudian tahun 2023 ada Perdana Menteri Modi dari India. Tentunya ini kehormatan besar,” jelasnya.

Baca juga:

Kesepakatan IEU-CEPA Tandai Era Baru Kemitraan Strategis Indonesia dan Uni Eropa

Partisipasi kontingen Satgas Patriot II Indonesia dalam parade militer turut disambut dengan penghormatan tinggi dari Presiden Macron dan para tamu undangan.

Jutaan pasang mata menyaksikan langsung penampilan gagah pasukan Indonesia di Paris yang tampil dengan membanggakan.

“Tentunya ini berarti Indonesia makin diperhitungkan dan sangat amat berpengaruh di dunia global,” tutup anggota TNI berpangkat Letkol ini. (Knu)

#Kunjungan Kenegaraan #Presiden Prabowo Subianto #Teddy Indra Wijaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik
Pemerintahan ini harus memastikan setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan dasar rakyat
Angga Yudha Pratama - 23 menit lalu
Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik
Indonesia
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Kekuatan tanpa partisipasi hanya akan melahirkan efisiensi semu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Indonesia
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Prabowo sendiri telah menggunakan Maung sejak dilantik menjadi presiden tahun lalu
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Indonesia
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Ray mencontohkan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Indonesia
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu-isu tersebut meliputi kedaulatan pangan, kedaulatan energi, peningkatan kesehatan, serta pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Indonesia
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
KPK mendorong agar Kemnaker dan para pemangku kepentingan di sektor ketenagakerjaan melakukan langkah-langkah perbaikan sistem layanan publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
Indonesia
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Pengembalian hak konstitusional para pegawai yang diberhentikan melalui TWK menjadi langkah konkret untuk menandai perbedaan KPK di bawah Setyo Budiyanto.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Indonesia
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Presiden Prabowo juga menggencarkan rogram revitalisasi gedung sekolah, serta peningkatan kesejahteraan guru, baik kenaikan gaji maupun tunjangan guru. ?
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Indonesia
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Prabowo mengingatkan Kejaksaan dan Kepolisian untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap kasus-kasus yang seharusnya tidak ditindak.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Di Hadapan Kejagung, Prabowo Tegaskan: Rakyat Kecil Jangan Jadi Korban Kriminalisasi
Indonesia
Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo
Sebelum sampai Kejagung, Menkeu Purbaya menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kemendagri.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Nyaris Telat Hadir di Kejagung, Menkeu Purbaya Akui Hampir Disuruh Push Up oleh Prabowo
Bagikan