Otomotif

Kisah Toyota Kijang, Mobil Andalan Keluarga Indonesia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 22 November 2022
Kisah Toyota Kijang, Mobil Andalan Keluarga Indonesia

Toyota Kijang 'Buaya'. (Foto: Kabaroto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SIAPA yang tidak tahu mobil legendaris satu ini. Ya, Toyota Kijang, yang disebut-sebut sebagai mobil andalan keluarga Indonesia. Sejak dilahirkan 43 tahun lalu, Toyota Kijang sudah melakukan evolusi sebanyak enam kali.

Seperti dilansir Kabaroto, Toyota Kijang 'Buaya' dengan kode sasis KF10 mengawali debutnya di 1977 hingga 1981. Dijuluki buaya karena ketika kap mesin ini dibuka, bentuknya seperti binatang buaya yang membuka mulutnya juga.

Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan di PRJ (Pekan Raya Jakarta) pada 1977. Nama Kijang merupakan singkatan dari Kerja sama Indonesia Jepang. Pada saat itu, kehadiran mobil ini sebagai jawaban atas kebutuhan kendaraan angkut yang tangguh.

Mesin Kijang buaya ini menggunakan kode 3K dengan konfigurasi empat silinder segaris OHV berkapasitas 1.200 cc, diklaim sanggup menghasilkan tenaga 55 dk dan torsi 93 Nm, disambung ke transmisi manual empat percepatan dengan penggerak roda belakang. Semua komponen dari mobil ini masih sangat mendasar, bahkan kaca untuk pintu samping belum diaplikasikan, karena masih menggunakan penutup kanvas.

Baca juga:

Toyota Majesty, MPV Mewah di Atas Alphard atau Vellfire

Menilik Sejarah Toyota Kijang, Mobil Andalan Keluarga Indonesia
Toyota Kijang 'Doyok'. (Foto: Kabaroto)


Sasis dari mobil ini menggunakan ladder frame, dipercaya dapat lebih menahan guncangan. Mobil ini hanya keluar dalam versi pikap oleh Toyota, tetapi banyak dibuat mobil penumpang oleh karoseri.

Generasi kedua mobil legendaris ini kemudian lahir di 1981 hingga 1986, dikenal dengan julukan Toyota Kijang 'Doyok' dengan kode sasis KF20. Disebut Doyok karena bentuknya yang kotak dan kurus, identik dengan tokoh sebuah media cetak kala itu.

Ada beberapa versi Kijang Doyok saat itu ada Beta, Tamara, Turangga, Targa GT dan lainnya. Semua tipe tersebut dikerjakan oleh perusahaan karoseri yang mengubah tampilan dari Kijang tersebut. Di generasi ini, Kijang sudah mengeluarkan versi MPV-nya. Namun bukan dari Toyota langsung, melainkan mengandalkan perusahaan karoseri.

Mesin yang dipakai Kijang Doyok adalah 4K empat silinder dengan kapasitas 1.300 cc, yang kemudian berganti kode menjadi 5K empat silinder pada 1985 dengan kapasitas 1.500 cc.

Generasi selanjutnya lahirlah Toyota Kijang Super. Teknologi full pressed body yang diaplikasikan mobil tersebut dapat mengurangi 2-5 kg dempul tiap unitnya. Maksud dari teknologi tadi adalah pembuatan panel bodi menggunakan mesin pres, cara pengaplikasian bodi mobil mayoritas menggunakan sambungan antar pelat.

Pada 1995, improvisasi dilakukan pada sektor mesin. Kode 7K empat silinder segaris berkapasitas 1.800 cc dimandatkan untuk mengganti mesin 5K yang sebelumnya digunakan.

Baca juga:

Toyota GR Corolla Resmi Rilis, Begini Spesifikasinya

Menilik Sejarah Toyota Kijang, Mobil Andalan Keluarga Indonesia
Kijang 'Kapsul'. (Foto: Kabaroto)


Kijang 'Kapsul' kemudian hadir pada 1996 hingga 2004. Jika sebelumnya ada mesin bensin empat silinder 1.800 cc tipe 7K, di generasi ini lahir mesin diesel empat silinder 2.400 cc tipe L. Nah pada generasi ini, mulai mengadopsi transmisi otomatis empat percepatan, hadir pada varian Krista yang merupakan varian tertinggi Kijang kapsul saat itu.

Kemudian, pada tahun 2000, Toyota juga mulai memproduksi Kijang dengan sistem injeksi untuk suplai bahan bakarnya. Ada dua tipe pilihan mesin bensin EFI (Electronic Fuel Injection), yakni 7K-E empat silinder dengan kapasitas 1.800 cc bertenaga 80 dk dan 1RZ-E empat silinder berkapasitas 2.000 cc dengan tenaga 100 dk.

Ada beberapa varian untuk mobil ini, dimana yang long wheelbase memiliki tipe LX, LSX dan LGX. Sementara untuk yang short wheelbase bertipe SX, SSX, SGX dan Rangga.

Belum berhenti sampai disitu, varian Krista dan Rangga, merupakan versi lengkap dari SGX dan LGX, dengan tambahan overfender, warna dual tone dan juga penggunakan interior panel kayu, lengkap dengan pelek racing berwarna polished metal.

Produksi mobil ini berakhir pada 2004 untuk yang MPV, sementara versi pikap baru berakhir di 2007. Penjualan generasi ini tidak sampai mengalahkan pendahulunya, karena hanya tercatat laku 264.226 unit sepanjang generasinya. (and)

Baca juga:

Toyota Perkenalkan bZ4x di GIIAS 2022

#Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Berita
Penutupan Feders Gathering 2025 Jadi Ajang Temu Komunitas Motor Matic
Feders Gathering 2025 berakhir di Jakarta Selatan, menghadirkan kegiatan komunitas motor matic dan edukasi perawatan kendaraan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Penutupan Feders Gathering 2025 Jadi Ajang Temu Komunitas Motor Matic
Berita
Peduli Bencana Sumatera Utara: Bantuan Pakaian dan Layanan Penggantian Oli Gratis untuk Warga Terdampak
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana alam yang terjadi di Sumatra Utara, PT EMLI menjalankan program sosial bertajuk Federal Oil Peduli Bencana.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Peduli Bencana Sumatera Utara: Bantuan Pakaian dan Layanan Penggantian Oli Gratis untuk Warga Terdampak
Indonesia
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
VinFast baru saja meresmikan pabrik mobil listrik di Subang, Jawa Barat. VinFast menargetkan TKDN 80 persen pada 2030.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Lifestyle
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Federal Oil menggelar acara Sowan Nyaman, yang diikuti puluhan pengendara dan komunitas motor matic besar.
Soffi Amira - Sabtu, 06 Desember 2025
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Berita Foto
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Pengunjung melihat Mobil BAIC BJ30 dalam ajang pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (29/11/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 29 November 2025
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Fun
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Daftar mobil listrik dan motor ini bisa dicoba langsung di area test drive GJAW 2025. Berikut adalah merek kendaraannya.
Soffi Amira - Sabtu, 29 November 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Fun
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Mengusung filosofi Travel+, JETOUR T2 menawarkan ruang, kenyamanan, dan gaya untuk para urban adventurer di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Fun
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
GJAW 2025 menghadirkan Indoor EV Test Drive pertama di ICE BSD. Pengunjung dapat mencoba berbagai mobil listrik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
Fun
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
Mobil SUV menarik perhatian banyak pengunjung GJAW 2025. Simak 5 di antara yang menjadi highlights.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
Fun
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Teknologi plug-in hybrid (PHEV) pada mobil hybrid Suzuki, membuatnya semakin populer berkat fleksibilitas yang ditawarkan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Bagikan