Menilik Pakaian Adat Para Pejabat Negara Saat Hadiri Upacara Peringatan HUT RI

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 17 Agustus 2021
Menilik Pakaian Adat Para Pejabat Negara Saat Hadiri Upacara Peringatan HUT RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wury Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat khas Sunda (Asdep KIP Setwapres)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Lampung saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Jokowi mengenakan baju lengan panjang warna putih dan celana warna senada. Pada bagian pinggang dililitkan sarung khas Lampung warna merah yang ditenun dengan benang emas.

Baca Juga

SBY: Sebagai Manusia dan Bangsa Beriman, Kita Harus Yakin Badai akan Berlalu

Penggunaan sarung di luar celana dengan panjang mencapai lutut. Presiden juga menyematkan selendang merah yang motifnya senada dengan sarung. Di pinggang Presiden, melingkar ikat pinggang merah dengan asesoris lingkaran berwarna emas.

Tidak ketinggalan Presiden Jokowi juga memakai ikat kepala berwarna merah dengan corak kuning. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, Presiden memakai masker putih.

Sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wury Ma'ruf Amin mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo memilih untuk mengenakan pakaian adat dari Lampung (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ma'ruf Amin mengenakan setelan jas dan celana panjang berwarna biru yang dipadukan dengan kain batik di pinggang. Wapres juga mengenakan penutup kepala “bendo” dan sepatu warna hitam.

Selaras dengan Wapres, Wury Ma’ruf Amin mengenakan kebaya sulam warna biru dengan kain tradisional bermotif batik khas Sunda yang biasa disebut sarung kebat atau sinjang bundel. Wury juga mengenakan kerudung berwarna setara dengan kebayanya dan menggunakan alas kaki kelom geulis.

Sementara, Ketua DPR, Puan Maharani mengenakan pakaian tradisional Bundo Kanduang asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Juga

Profil Kolonel Putu Sucahyadi, Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan

Puan mengenakan busana Bundo Kanduang bernuansa krem, merah dan emas. Pakaian adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan busana yang biasa dipakai oleh perempuan Minang di Minangkabau, Sumatera Barat.

Busana ini biasa dipakai oleh seorang wanita yang telah dewasa atau yang telah menikah, dengan memakai Tingkuluak Balenggek, penutup kepala yang berasal dari Lintau, Tanah Datar. (Asp)

#Presiden Jokowi #HUT RI #Upacara HUT RI #Ma'ruf Amin #Puan Maharani
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Ketua DPR Puan Ingatkan TNI Tingkatkan Kekuatan Teknologi dan SDM Menuju Indonesia Emas
Penguatan TNI tidak boleh dilepaskan dari misi utama pertahanan rakyat semesta, memastikan setiap kebijakan pertahanan memberi dampak langsung terhadap rasa aman dan kesejahteraan masyarakat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Ketua DPR Puan Ingatkan TNI Tingkatkan Kekuatan Teknologi dan SDM Menuju Indonesia Emas
Indonesia
Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG
Program MBG harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh imbas maraknya kasus keracunan yang dialami penerima manfaat.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG
Indonesia
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Ketua DPR RI sebut apa pun cara dan bentuk kritik tetap harus dipandang sebagai suara rakyat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata
Indonesia
Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai
Negara harus hadir memastikan setiap proses pembangunan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai
Indonesia
Ponpes Al Khoziny Roboh, Puan Minta Jangan Abai Soal Kualitas Bangunan Sarana Pendidikan Anak
Pondok pesantren menampung jutaan santri di seluruh Indonesia. Fasilitas mereka harus aman dan terlindungi dari risiko bencana
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Ponpes Al Khoziny Roboh, Puan Minta Jangan Abai Soal Kualitas Bangunan Sarana Pendidikan Anak
Indonesia
Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan rasa bangga akan poisisi strategis Presiden Prabowo dalam daftar pembicara KTT PBB.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Ketua DPR Ingatkan Bali sebagai wajah pariwisata Indonesia membutuhkan perhatian khusus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Ancam Citra Indonesia, DPR: Pemerintah Harus Hadir Nyata di Lapangan
Indonesia
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Bali memiliki peran krusial sebagai wajah pariwisata Indonesia, dan kerugian akibat banjir berdampak pada citra negara di mata dunia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Bagikan