Menilik OpenAI, Induk dari Bermacam Platform AI Populer


OpenAI ingin AI bisa sampai pada kemampuan penalaran manusia. (Foto: OpenAI)
Merahputih.com - Artificial inteligence (AI) adalah salah satu kemajuan teknologi yang sangat pesat di dunia. OpenAI merupakan salah satu pelopor pergerakan AI yang berdampak luas pada perkembangan teknologi mutakhir belakangan ini.
OpenAI adalah perusahaan riset yang dimulai oleh Elon Musk dan Sam Altman. Perusahaan berbasis teknologi ini didirikan pada 2015 menggalang dana modal abadi senilai USD 1 miliar untuk membangun perusahaan yang fokus pada perkembangan penting AI serta manfaatnya.
Mewujudkan hal itu, OpenAI terbuka menjalin kolaborasi dengan organisasi riset lainnya. Mewujudkan manfaatnya, OpenAI memberikan akses publik terhadap hasil riset dan hak-hak patennya. Ada beberapa produk OpenAI yang viral jadi pembicaraan seperti ChatGPT. Namun itu bukan satu-satunya produk hasil OpenAI.
Produk pertama yang mereka lahirkan adalah untuk keperluan gaming bernama OpenAI Gym di 2016. OpenAI Gym merupakan sebuah toolkit berbasis algoritma reinforcement learning (RL), dibuat guna mengembangkan video game berbasis AI dan diluncurkan.
Baca juga:
Selain OpenAI Gym, berikut beberapa produk atau platform AI populer dari OpenAI:
ChatGPT
Generative Pre-training Transformer (ChatGPT) adalah kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan.
ChatGPT dangat membantu mrngerjakan tugas manusia, dia bekerja dengan ringkas dan responsif. Menghasilkan jawaban dengan bahasa yang mudah dipahami.
Namun dalam beberapa kondisi, ChatGPT tak bisa dijadikan acuan tunggal sebagai jawaban atau kesimpulan. Sistem input database yang mengandalkan manusia membuat kerja komputasinya juga terbatas.
Termasuk keterbatasan kueri yang dimasukkan. Sehingga dalam beberapa kondisi, jawaban yang disampaikan ChatGPT tidak ada alias tidak terjawab.
Codex
Codex merupakan produk OpenAI yang cara kerjanya mirip ChatGPT. Codex adalah turunan dari model GPT-3 OpenAI yang disesuaikan untuk digunakan dalam aplikasi pemrograman. Secara khusus berkerja membuat kode untuk kebutuhan coding para pengembang teknologi informasi (IT).
Baca juga:
Dall-E
Dall-E platform yang cenderung bekerja untuk kebutuhan yang lebih mengarah ke hal kesenian. Ia mengerjakan tugas menganalisis deskripsi dan petunjuk gambar yang pengguna inginkan. Dall-E akan memproses gambar visual sesuai dengan isi deskripsi perintah yang dicantumkan.
Scholar
platform ini dibuat dengan bekal AI guna mendukung peneliti atau siswa dalam proyek yang berhubungan dengan materi teknologi AI.
Whisper
Platform ini merupakan alat pengenalan ucapan otomatis yang dilatih pada data audio dalam berbagai bahasa. Alhasil, Whisper ini mampu menerjemahkan dan mentranskripsikan ucapan. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Super Awet! Huawei Watch GT 6 Series Mampu Bertahan hingga 21 Hari

Huawei Watch GT 6 Series Rilis di Indonesia, Smartwatch Premium dengan Fitur Kelas Atas

Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin

OPPO Find X9 Ultra Bisa Jadi HP Flagship Pertama dengan Kamera Telefoto Periskop Ganda

OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat

Ciptakan Momen Jadi Lebih Berkesan, Coba 3 Prompt AI Bahasa Indonesia untuk Foto Romantis bersama Pasangan

Serasa di Paris atau Prague, Berikut Contoh 5 Prompt AI untuk Gaya Foto Kota Tua Eropa

Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

6 Inspirasi Prompt AI untuk Ubah Foto Jadi Gaya Kerajaan Korea Selatan
