Menilik Kehidupan Toeti Heraty dalam Pameran Arsip 'Aku Dalam Budaya'


Pameran Toeti Heraty digelar selama sebulan. (Foto: Dok/Cemara 6 Galeri)
MerahPutih.com - Sepanjang perjalanan hidupnya, seniman Toeti Heraty (1933–2021), telah memberikan kontribusi yang tak ternilai harganya bagi perkembangan dunia pemikiran dan kebudayaan Indonesia.
Satu di antara banyak sumbangan pemikirannya terekam baik dalam “Aku dalam Budaya,” yakni sebuah telaah teori dan metodologi filsafat budaya. Hal itulah yang mengantarkan Toeti Heraty meraih gelar Doktor Filsafat dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1979 silam.
Mengenang tiga tahun kepergian Toeti Heraty sekaligus merayakan buah pemikirannya, Cemara 6 Galeri – Toeti Heraty Museum menggandeng penulis dan pengkaji sastra, Dhianita Kusuma Pertiwi, sebagai kurator pameran arsip bertajuk “Aku dalam Budaya" sejak 14 Juni hingga 14 Juli 2024.
Baca juga:
Melihat Pameran Seni Lukisan Artificial Intelligence (AI) Karya Denny JA di Jakarta
View this post on Instagram
“Pameran arsip ini berupaya mengejawantahkan pemikiran Toeti Heraty yang terkandung dalam disertasi doktoralnya dengan menghadirkan beragam arsip berupa foto, lini masa kehidupan, bibliografi karya, pilihan buku, tulisan lepas dan artikel, video dokumentasi, serta objek-objek yang tersimpan di kediaman Sang Baroness Kebudayaan,” tulis keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Selasa (18/6).
Selama penyelenggaraan pameran arsip “Aku dalam Budaya”, ada pula sejumlah program publik berupa diskusi dan bedah buku untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman publik terhadap sosok Toeti Heraty dan pemikiran-pemikirannya.
Pameran arsip “Aku dalam Budaya” akan menjadi sebuah peristiwa budaya yang mengawali beberapa peristiwa budaya lainnya yang akan diselenggarakan oleh Cemara 6 Galeri – Toeti Heraty Museum untuk mengenang sekaligus merayakan sosok pendirinya. (far)
Baca juga:
Menyelami Makna Waktu dalam Pameran 'Transitory Nature of Earthly Joy' di Museum Tumurun
Bagikan
Berita Terkait
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional

IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya

Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Bertepatan dengan Ultah Prabowo, PDIP: Tak Perlu Tendensius
