Menilik Kehidupan Toeti Heraty dalam Pameran Arsip 'Aku Dalam Budaya'

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 19 Juni 2024
Menilik Kehidupan Toeti Heraty dalam Pameran Arsip 'Aku Dalam Budaya'

Pameran Toeti Heraty digelar selama sebulan. (Foto: Dok/Cemara 6 Galeri)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sepanjang perjalanan hidupnya, seniman Toeti Heraty (1933–2021), telah memberikan kontribusi yang tak ternilai harganya bagi perkembangan dunia pemikiran dan kebudayaan Indonesia.

Satu di antara banyak sumbangan pemikirannya terekam baik dalam “Aku dalam Budaya,” yakni sebuah telaah teori dan metodologi filsafat budaya. Hal itulah yang mengantarkan Toeti Heraty meraih gelar Doktor Filsafat dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1979 silam.

Mengenang tiga tahun kepergian Toeti Heraty sekaligus merayakan buah pemikirannya, Cemara 6 Galeri – Toeti Heraty Museum menggandeng penulis dan pengkaji sastra, Dhianita Kusuma Pertiwi, sebagai kurator pameran arsip bertajuk “Aku dalam Budaya" sejak 14 Juni hingga 14 Juli 2024.

Baca juga:

Melihat Pameran Seni Lukisan Artificial Intelligence (AI) Karya Denny JA di Jakarta

“Pameran arsip ini berupaya mengejawantahkan pemikiran Toeti Heraty yang terkandung dalam disertasi doktoralnya dengan menghadirkan beragam arsip berupa foto, lini masa kehidupan, bibliografi karya, pilihan buku, tulisan lepas dan artikel, video dokumentasi, serta objek-objek yang tersimpan di kediaman Sang Baroness Kebudayaan,” tulis keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Selasa (18/6).

Selama penyelenggaraan pameran arsip “Aku dalam Budaya”, ada pula sejumlah program publik berupa diskusi dan bedah buku untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman publik terhadap sosok Toeti Heraty dan pemikiran-pemikirannya.

Pameran arsip “Aku dalam Budaya” akan menjadi sebuah peristiwa budaya yang mengawali beberapa peristiwa budaya lainnya yang akan diselenggarakan oleh Cemara 6 Galeri – Toeti Heraty Museum untuk mengenang sekaligus merayakan sosok pendirinya. (far)

Baca juga:

Menyelami Makna Waktu dalam Pameran 'Transitory Nature of Earthly Joy' di Museum Tumurun

#Pameran #Kebudayaan Indonesia #Filsafat #Pameran Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Simfoni delapan dekade ini mengajak kita merasakan dentuman semangat proklamasi dan keragaman budaya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Fun
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
ARTSUBS 2025 resmi dibuka mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Indonesia
PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional
Komitmen terhadap UMKM bukan semata program tanggung jawab sosial, melainkan bagian dari strategi korporasi dalam memperkuat ekosistem ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional
Lifestyle
IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
Dengan bekal budaya yang melimpah itu, tentu Indonesia bisa jadi negara berdaya lewat penguatan ekonomi kreatifnya.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
IdeaFest 2025 Usung Tema '(Cult)ivate The Culture', Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Lifestyle
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lewat observasi nan jeli, dan diselingi humor, Emte membawa pembaca ke ‘dunia kesendirian’ yang nyatanya tidaklah membuat merasa kesepian.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Indonesia
Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Bertepatan dengan Ultah Prabowo, PDIP: Tak Perlu Tendensius
Surat keputusan tersebut dikeluarkan pada 7 Juli 2025 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Bertepatan dengan Ultah Prabowo, PDIP: Tak Perlu Tendensius
Bagikan