Menilik Kedalaman Manuskrip Album 'LAWH' Milik La Ngetnik


La Ngetnik baru saja melepas debut album. (Foto: dok/La Ngetnik)
MerahPutih.com - Perpaduan bunyi-bunyi dari pelbagai instrumen musik langsung terdengar dalam album LAWH: Fashal 1 dari kelompok musik kotemporer asal Sumenep, Madura La Ngetnik. Alunan musik tersebut memang mewarnai perjalanan La Ngetnik dalam menyebarkan musik-musik Avant-Folk dengan begitu khusyuk.
Pendiri La Ngetnik Rifan Khoridi menceritakan penggarapan di balik album debut LAWH: Fashal 1 yang dimulai sejak Oktober 2023.
“Mulai setahun sebelum perilisan, tetapi untuk gagasan dan materi lagu sudah kami himpun dari jauh-jauh hari. Momen estetik itu hadir secara berkala untuk pengerjaan album ini,” cerita Rifan melalui pesan WhatsApp kepada merahputih.com belum lama ini.
'LAWH' yang bermakna media tulis dalam bahasa Indonesia, membuat La Ngetnik menjadikan debut ini sebagai manuskrip dari segala peristiwa yang terjadi didasari dengan beberapa pengalaman para personel terlibat.
Baca juga:
Grup Musik Asal Madura La Ngetnik Rilis Album Bertajuk 'LAWH'
“Seperti di trek Pada Gemawan, itu pengalaman pribadi saya yang dipersembahkan kepada istri. Sebagian yang lain berasal dari hasil kontemplasi dan pembacaan terhadap nilai-nilai sosial, budaya masyarakat serta spiritual,” tambah Rifan.
LAWH: Fashal 1 dibuka dengan Pengantar Bunyi sebagai Mukaddimah, lalu Ritus Cermin Semesta nan merupakan sebuah lagu bernuansa Rock-Mediteranian menarasikan bahwa harapan dan doa harus terus dijaga nyalanya.
Kemudian disusul Mausimul Hubb (Musim Bercinta) dengan warna Arabian Funk, Kemudian SANASREN diambil dari puisi Alfaizin dengan judul sama memainkan gendang Dangdut beriring akordeon serta beberapa jenis perkusi.
Berlanjut ke trek lima berjudul BARQUN yang bermakana kilatan cahaya bercerita tentang perjalanan spiritual Sang Rasul yang kita kenal dengan istilah Isra’-mi’raj. Di lagu ketujuh terdapat Kisah-Kisah yang menarasikan ragam cerita manusia dengan segala profesi serta tujuan hidupnya, lalu trek Bestari sebuah kontemplasi asmara tentang seseorang yang pernah berdiam dalam hati namun kini telah pergi dan hikayatnya berubah menjadi syair dan lagu-lagu.
Baca juga:
Lagu lainnya, Serdadu Ibu, sebuah persembahan pada wakil Tuhan di bumi bernama Ibu. Trek kesepuluh hadir dengan judul Mistik Yang Asyik terkemas dengan Rock Vintage berbalut synthesizer menggabungkan Bahasa Indonesia dan Bahasa Madura.
Berikutnya Jawaban Adalah Cahaya juga menjadi lagu kontemplasi fasih bahwa seluruh teka-teki hidup puncak hasilnya pastilah cahaya. Album LAWH: Fashal 1 pun ditutup dengan ASKARA berisikan syair titipan semangat kepada generasi untuk terus menggelar lingkar kreasi karya, serta diskusi ruang-ruang nalar dan meyakinkan bahwa mereka adalah Sang Askara.
Secara keseluruhan materi La Ngetnik sebenarnya diolah dari komponen serta ragam jenis musik yang variatif, mereka menyebutnya sebagai pendekatan Avant-Folk dipadu gaya Mediteranian disilang-bunyi-kan dengan khazanah instrumen lokal. Alhasil, La Ngetnik tidak memberi batas terhadap kemungkinan baru sebagai media eksperimentasi dan ekplorasi tetabuhan.
“Dari semua materi lagu yang La Ngetnik sajikan adalah meminjam energi dari banyak cerita tentang kehidupan yang mungkin sebagai bagian dari Puzzle kehidupan, lagu-lagu ini akan terbang dan hinggap hanya pada pemilik nya, yaitu pendengar yang sublim dengan LAWH lalu merasakan gemanya. Mator Sakalangkong,” pungkas Rifan. (far)
Bagikan
Berita Terkait
James Vickery Buka Era Baru lewat Album ‘JAMES.’

Ed Sheeran Rilis ‘Camera’, Perayaan Cinta untuk sang Istri

RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang

Jackson Wang Kolaborasi iPhone 17 Pro, Rilis Videoklip ‘Let Loose’

Lirik Lagu 'Enough for You' Reality Club, Bawa Kisah Patah Hati dan Kekecewaan Mendalam

Lirik Sarat Makna Lagu 'Now & Forever', Tampilkan Sisi Introspektif dan Emosional Drake

Menyelami Pesan Religius Reality Club dalam Lagu ‘Close to You/Jauh’, Simak Lirik Lengkapnya

James Vickery Rilis Album ‘JAMES.’, Tampilkan Sisi Paling Personal dalam Kariernya

Sukses Tur Asia, Elijah Wood Perkenalkan Single Baru 'Slicked Back Hair'

Sundanis Hadirkan 'EGP', Hiphop-Dangdut Bernuansa Sunda yang Siap Guncang Industri Musik
