Menhan Ingin Bela Negara Masuk Kurikulum Sekolah


Menhan Ryamizard Ryacudu lakukan inspeksi terhadap Alutsista TNI ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
MerahPutih Peristiwa - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan program bela negara akan masuk kurikulum pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA). Hal itu bertujuan agar generasi penerus bisa menghargai dan memertahankan Indonesia.
"Ada kurikulum bela negara. Harus tahu sejarah bangsa ini biar dia ngerti. Bagaimana dia bangga kalau tidak paham sejarah perjuangan," kata Ryamizar usai menemui Presiden di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Senin (19/10).
Ryamizar menginginkan Menteri Pendidikan dapat menindak lanjuti hal tersebut, ia juga berharap bela negara menjadi penentu kelulusan bagi para siswa.
"Saya sampaikan dengan Menteri pendidikan itu proses yang penting. Nanti kalau dia enggak ngerti enggak usah diluluskan saja," ungkapnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menolak jika program bela negara ini disamakan dengan wajib militer. Program bela negara ini adalah sebagai pembentukan karakter bangsa layaknya revolusi mental.
"Wajib militer kan latihan militer, ini kan enggak. Mengubah otak supaya bangga kepada negara ini, apa enggak boleh?," pungkas dia.
Sementara, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi menyambut positif dengan adanya program bela negara, Ia yakin program tersebut bisa membangun nilai-nilai patriotik dan optimisme dalam setiap warga negara.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
19 Desember Diperingati Sebagai Hari Bela Negara, Ini Tema dan Logonya di 2024

Langkah 3 Negara Barat Akui Kedaulatan Palestina Tuai Pujian

Wapres Ma'ruf Sebut Santri Berperan dalam Kemajuan Bangsa

Kronologi CPNS Bakamla Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara
