Teknologi

Mengenal Teknologi Kamera Ponsel Canggih pada Huawei P50 Pro

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 03 Februari 2022
Mengenal Teknologi Kamera Ponsel Canggih pada Huawei P50 Pro

Huawei P50 Pro memperkenalkan sistem kamera dual-matrix pertama. (Foto: instagram@tonytech_officiel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HUAWEI P50 Pro memperkenalkan sistem kamera dual-matrix pertama. Berbeda dengan produsen ponsel lainnya yang berfokus pada peningkatan setup pada setiap generasi hardware kamera, Huawei justru memilih pendekatan yang lebih terintegrasi.

Pendekatan tersebut yakni dengan menyatukan kemampuan dan kecanggihan beberapa lensa, sensor multi-spektrum 10-channel, Huawei XD Optics sebagai mesin yang menghasilkan gambar kualitas super tinggi, dan True-Chroma Image Engine untuk menciptakan solusi pencitraan gambar serbaguna.

Baca Juga:

Samsung Dilarang Jual Ponsel di Rusia, Ada Apa?

Huawei P50 Pro mampu menyelesaikan sejumlah masalah fotografi ponsel (Foto: instagram@parentiscom)

Adapun kombinasi teknologi pada kamera utama Huawei P50 Pro, mampu menyelesaikan sejumlah masalah fotografi ponsel. Bahkan pada skenario tersulit sekalipun. Performa kamera ponsel pintar kerap kali dikeluhkan, karena penggunaan lensa tunggal yang membatasi area sensor, sehingga berdampak pada kemampuan imaging yang kurang hidup.

Tapi, di sisi lain, saat ponsel pintar memperbesar area sensor kameranya, tantangannya yakni mengakali keterbatasan ruang dengan desain yang kurang praktis, bahkan terkesan 'besar dan berat'.

Secara teori, menambah jumlah lensa kamera bisa melipatgandakan cahaya yang masuk. Huawei sudah mengadopsinya lewat kombinasi lensa monokrom dan lensa warna, yang bisa mengumpulkan sinyal kecerahan sekaligus dari model warna RGB.

Kendati mampu membiaskan cahaya lebih tinggi mendekati kemampuan mata manusia. Namun algoritma ini bukan tanpa tantangan karena risiko perbedaan sudut pandang masih tetap ada. Huawei telah berinovasi untuk meminimalisir dampaknya melalui konsep AI-Raw.

Saat shutter ditekan, sensor akan mengambil sejumlah foto untuk pemrosesan fusi yang bersamaan dengan proses detail gambar. Jadi bisa meminimalisir hilangnya konversi sinyal elektrik penyebab foto kurang tajam.

Menurut Country Head of Huawei CBG Indonesia, Patrick Ru, konsep AI-Raw ini mendasari rancangan matriks kamera utama Huawei P50 Pro sebagai flagship smartphone terbaru dari Huawei, yang dirakit dari kombinasi lensa monokrom dan lensa RGB, serta sensor multi-spektrum.

Baca Juga:

Samsung Rilis Teknologi Layar OLED di IMID 2021

kemampuan fotografi kamera HUAWEI P50 Pro memungkin pengguna untuk merasakan pengalaman memotret yang lebih nyata (Foto: instagram@huaweimobileksa)

"Selain itu, kamera Huawei P50 Pro juga memiliki skema warna khusus untuk fusi monokrom yang secara dinamis dapat memperbarui white balance dan koreksi warna pada foto. Sehingga dapat meningkatkan fitur adaptasi scene foto yang lebih baik," jelas Patrick pada siaran pers yang diterima merahputih.com.

Selain itu patrick menambahkan, dengan Terintegrasi Super High Image Processing Engine, Huawei P50 Pro pun dapat menghasilkan gambar lebih cerah. Kemudian mampu membidik objek dengan lebih banyak cahaya masuk, menghasilkan foto yang lebih jernih.

Menariknya, kemampuan fotografi kamera HUAWEI P50 Pro memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman memotret yang lebih nyata, menggunakan kamera profesional. Praktis dan ringkas, kamera utamanya bisa seketika menangkap sejumlah besar cahaya yang langsung diteruskan ke sensor semikonduktor untuk diubah menjadi sinyal elektrik.

Proses tersebut dapat membuat hasil foto grup menggunakan kamera utama Huawei P50 Pro lebih jernih. Bahkan tampak realistis secara tiga dimensi hingga tekstur kulitnya. Selain pada foto grup, keuntungan dari banyaknya cahaya yang masuk ke kamera utama Huawei P50 Pro juga dapat dirasakan untuk pengambilan foto di malam hari.

Tantangan batas jelas antara kontras terang dan gelap bukan lagi masalah bagi Huawei. Karena kamera utama Huawei P50 Pro dapat mengubah cahaya yang ditangkap menjadi sinyal digital, yang kemudian dikirim ke NPU dan prosesor sinyal gambar (ISP) untuk diproses.

Dengan cara tersebut, kontras sinyal kecerahan dalam gambar lebih mendekati pemandangan yang sesungguhnya, dan tidak akan mudah mengalami kelebihan atau kekurangan cahaya. Tak hanya itu, perbedaan kecerahan juga dinilai akurat hingga tingkat piksel, tanpa mengkhawatirkan masalah yang disebabkan oleh peningkatan eksposur atau sensitivitas. (Ryn)

Baca Juga:

Produsen Ponsel Ternama Tiongkok Terancam Masuk Blacklist Amerika Serikat

#Teknologi #Huawei #Ponsel Pintar
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Render Samsung Galaxy S26 Series kini telah bocor. Hal itu terungkap lewat laporan Android Authority dalam firmware uji One UI 8.5.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Fun
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition kini muncul di GSMA. HP ini akan menjadi yang ditunggu-tunggu oleh pencinta fotografi.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Fun
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Gambar Xiaomi 17 Ultra bocor sebelum rilis. HP tersebut akan dibekali baterai 6.000 mAh.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Fun
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Samsung akan menggelar The First Look menjelang CES 2026. Samsung Galaxy Z TriFold kemungkinan akan unjuk gigi.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Fun
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Desain Motorola Edge 70 Ultra kini sudah terungkap. HP ini akan membawa tombol khusus AI.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Fun
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Vivo S50 Pro Mini kini sudah muncul di Geekbench. HP tersebut kabarnya akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 5 dan menjalankan Android 16.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Fun
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Huawei Pura X2 bakal meluncur 2026. HP ini kemungkinan besar akan menggunakan chipset Kirin 9030.
Soffi Amira - Selasa, 02 Desember 2025
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Fun
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Vivo X300 Ultra akan membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan baterai berkapasitas 7.000mAh. HP ini bakal rilis 2026 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 02 Desember 2025
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Lifestyle
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Galaxy Z TriFold berbeda karena ketebalannya dan bentuk foldable memungkinkan kamu membawanya ke mana saja.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Lifestyle
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Langkah ini dilakukan untuk menguji respons awal pasar terhadap inovasi bentuk baru sebelum peluncuran global.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Bagikan