Mengenal Plus Minus Mobil Penggerak Roda Depan dan Belakang


Kenali keunggulan dan kekurangan mobil FWD dan RWD (Foto: pixabay/ryanpoynton94)
TENAGA mesin yang disalurkan ke ban mobil melalui sistem penggerak. Nah, sistem penggerak yang umum ada dua jenis. Pertama yaitu penggerak roda depan, dan yang kedua adalah penggerak roda belakang.
Aplikasi sistem penggerak itu dilatarbelakangi oleh peruntukan serta kebutuhan kendaraan. Karena itu, terdapat poin plus dan minusnya pada masing-masing sistem penggerak.
Baca Juga:
Pertama yakni untuk penggerak roda depan. Sistem penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD), banyak digunakan oleh kendaraan kompak maupun perkotaan. Di mana tenaga dari mesin akan disalurkan pada kedua roda depan.
Sistem tersebut punya keunggulan terbesar dari sisi efisiensi, karena posisi mesin, girboks, dan as roda searah, dan semuanya berada di depan.

Pada siaran pers dari Auto2000, untuk penggerak roda depan respons mesin tersalurkan dengan lebih optimal dan membuat konsumsi bensin lebih irit. Hal itu karena tenaga tidak banyak tereduksi, mengingat komponen penggeraknya lebih sedikit.
Karena konstruksinya lebih ringkas dan kompak, maka bobot keseluruhan mesin hingga as roda bisa dipangkas agar lebih ringan. Selain itu, posisi pada FWD umumnya melintang atau tranverse, yang memberi dampak ruang mesin bisa didesain lebih kompak, agar membuat kabin lebih lega.
Dengan dimensi yang sama dengan mobil penggerak belakang atau Real Wheel Drive (RWD), kabin mobil FWD akan lebih luas dan nyaman. Serta, tidak adanya poros penerus tenaga ke as roda belakang atau yang biasa disebut as kopel, hal itu membuat lantai kabin lebih rata dan senyap karena minim vibrasi.
Kendati demikian, sistem penggerak roda depan memiliki kekurangan. Pertama yaitu beban kerja area kaki-kaki depan, dari mulai roda, kemudian hingga suspensi lebih berat, karena tugasnya sebagai penggerak sekaligus kemudi, termasuk menahan beban mobil saat pengereman.
Adapun kondisi tersebut sangat berpengaruh pada usia pakai sejumlah komponen penggerak roda depan, khususnya as roda yang mudah termakan usia.
Perihal pengendalian, mobil penggerak roda depan cenderung understeer, alias tidak mau berbelok, karena bobot mobil bertumpu di depan. Sementara kekurangan lainnya ialah tantangan menanjak, di mana bobot kendaraan berpindah ke as roda belakang, sehingga ban depan mendapat traksi optimal.
Selanjutnya untuk penggerak roda belakang atau Real Wheel Drive (RWD), sudah digunakan terlebih dahulu dibanding FWD. Untuk mobil RWD, memanfaatkan roda belakang untuk menyalurkan tenaga dari mesin, sementara roda depan, murni hanya untuk mengarahkan dan mengendalikan mobil.
Baca Juga:

Pada mobil RWD, terdapat poros penerus atau drive shaft (as kopel) yang diletakkan antara transmisi serta as roda belakang, dalam menyalurkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin mobil.
Adapun kelebihan dari RWD yakni distribusi bobot, karena posisi mesin di depan, girboks dan as kopel di tengah dan differensial (gardan) di belakang.
Lantaran distribusi bobot yang lebih ideal tersebut, penggerak roda belakang mempunyai pengendalian yang lebih baik, tapi cenderung oversteer.
Karena fungsi roda depan hanya untuk kemudi dan roda belakang untuk penggerak, beban kerja masing-masing roda terdistribusi lebih optimal, sehingga usia pakai komponen suspensi, kemudi, rem dan penggerak bisa lebih panjang.
Kemudian, mobil RWD pun lebih andal melahap tanjakan, karena roda penggerak di belakang membuat ban tak mudah kehilangan traksi. Ini disebabkan pindahnya bobot mobil ke belakang.
Namun, di balik keunggulan, mobil RWD juga memiliki beberapa kekurangan. Seperti halnya efisiensi penyaluran tenaga berkurang akibat kerugian mekanis. Selain itu tenaga akan disalurkan lewat komponen ekstra seperti as kopel, sebelum ke gardan belakang.
Umumnya, mesin RWD menganut tata letak longitudinal atau membujur, sehingga membutuhkan ruang lebih besar dan mengorbankan area kabin. Ditambah lagi, lantai kabin akan disesaki terowongan untuk transmisi serta as kopel, yang mengurangi teritori interior serta menambah kebisingan. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru

Kursus Safety Riding Sepi Peminat, Pangkal Tingginya Angka Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia

5 Alasan Kamu Harus Punya New Honda Scoopy dan PCX 160 2025, ini Fitur dan Keunggulannya

BAIC Indonesia Buka Dealer di Kelapa Gading, Hadir dengan Layanan 3S dan Fasilitas Lengkap
Ganti Oli Mobil Bisa Dapat Logam Mulia hingga Liburan Gratis, Begini Caranya!
