Mengenal Perilaku Manipulatif: Penyebab, Ciri, dan Cara Menghadapinya


Ilustrasi manipulatif. Foto Freepik
MerahPutih.com - Mengenal perilaku manipulatif sangat diperlukan di era modern saat ini karena ada banyak sekali tindakan yang diluar batas kesadaran kita, terhadap seseorang yang mungkin sudah merasa kita kenal.
Perilaku ini merujuk pada tindakan yang dilakukan untuk memengaruhi atau mengendalikan orang lain demi mencapai tujuan pribadi mereka.
Manipulasi ini bertujuan untuk memengaruhi emosi dan pikiran orang lain tanpa disadari oleh mereka. Seseorang dengan perilaku manipulatif sering kali membuat orang lain merasa bingung, tidak yakin, atau bahkan bersalah untuk sesuatu yang sebenarnya bukan kesalahan mereka.
Perilaku ini sering muncul dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship, dan jika dibiarkan, dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi pada korban.
Baca juga:
Apa Itu Pemerintah? Simak Sejarah, Jenis dan Fungsinya Lengkap
Mengenal Perilaku Manipulatif

Penyebab Perilaku Manipulatif
Berbagai faktor dapat memicu perilaku manipulatif, meskipun penyebab pasti belum sepenuhnya dipahami. Beberapa faktor risiko termasuk:
- Pola Asuh yang Kurang Tepat: Pengalaman masa kecil dengan pola asuh yang kurang baik dapat memengaruhi perilaku manipulatif di kemudian hari.
- Mekanisme Koping yang Tidak Sehat: Cara seseorang mengatasi stres dan masalah dapat memicu perilaku manipulatif.
- Gangguan Kepribadian: Kondisi seperti Borderline Personality Disorder atau gangguan kepribadian antisosial dapat meningkatkan kemungkinan seseorang menunjukkan perilaku manipulatif.
Ciri-Ciri Perilaku Manipulatif
Untuk mengidentifikasi perilaku manipulatif, perhatikan ciri-ciri berikut:
Baca juga:
Apa Itu Skill, Begini Jenis dan Perannya dalam Dunia Profesional
1. Memanipulasi Fakta
Orang manipulatif sering kali berbohong atau mengubah fakta untuk keuntungan mereka. Mereka mungkin membuat alasan, menyalahkan orang lain, atau memberikan informasi yang menyesatkan. Tujuan utamanya adalah membuat korban merasa ragu terhadap diri mereka sendiri dan mengalihkan kesalahan kepada mereka.
2. Melakukan Gaslighting
Gaslighting adalah teknik manipulasi di mana pelaku berusaha membuat korban meragukan ingatan atau persepsi mereka sendiri. Jika dikonfrontasi, pelaku mungkin akan berbalik menyerang dan mempertanyakan keabsahan masalah, atau bahkan mengejek korban untuk membuat mereka merasa salah.
3. Berperilaku Pasif-Agresif
Perilaku pasif-agresif melibatkan ekspresi emosi negatif secara halus daripada langsung. Contoh termasuk silent treatment, di mana pelaku menghindari komunikasi verbal untuk membuat korban merasa bingung atau bersalah.
4. Mudah Dekat dengan Orang Lain
Orang manipulatif cenderung cepat membagikan informasi pribadi dan rahasia untuk membuat orang lain merasa spesial dan terbuka. Rahasia yang diperoleh kemudian dapat digunakan untuk memanipulasi orang tersebut di masa depan.
Baca juga:
Apa Itu Pemerintah? Simak Sejarah, Jenis dan Fungsinya Lengkap
5. Melakukan Intellectual Bullying
Intellectual bullying melibatkan penggunaan data atau fakta secara berlebihan untuk membuat korban merasa tidak kompeten.
Pelaku manipulatif sering menggunakan cara ini untuk melemahkan kepercayaan diri korban dan mengendalikan keputusan mereka.
6. Membuat Lelucon yang Menyinggung
Pelaku manipulatif mungkin membuat lelucon yang menyinggung untuk menunjukkan kelemahan korban di depan orang lain.
Ini bertujuan untuk membuat korban merasa rendah diri dan meningkatkan citra pelaku di mata orang lain.
7. Sering Mengancam dan Memaksa
Manipulasi sering melibatkan ancaman atau paksaan. Contohnya, pelaku mungkin mengancam untuk menyakiti diri sendiri jika tuntutannya tidak dipenuhi, dengan tujuan untuk menekan korban agar memenuhi keinginan mereka.
Baca juga:
Cara Menghadapi Orang Manipulatif
Menghadapi perilaku manipulatif memerlukan strategi yang efektif untuk melindungi kesejahteraan mental Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi orang manipulatif:
- Sampaikan Pendapat dengan Tegas: Jelaskan pendapat Anda dengan jelas dan spesifik tanpa mengubah atau menyesuaikan untuk menyenangkan pelaku.
- Minta Maaf Secukupnya: Jika Anda melakukan kesalahan, berikan permintaan maaf yang tepat tanpa berlebihan.
- Cari Dukungan: Temukan orang yang dapat dipercaya dan tidak dipengaruhi oleh manipulator untuk memberikan saran dan dukungan.
- Kurangi Interaksi: Batasi interaksi Anda dengan pelaku manipulatif untuk menghindari dampak negatif lebih lanjut.
- Jangan Terburu-Buru: Hindari membuat keputusan cepat saat berhadapan dengan manipulator, terutama dalam situasi konflik.
- Jangan Terlalu Memikirkan Ucapan Manipulator: Jangan terlalu memikirkan atau meragukan hal-hal yang dikatakan oleh pelaku manipulatif.
Perilaku manipulatif dapat muncul dalam berbagai konteks, termasuk hubungan pribadi dan lingkungan kerja.
Mengenali ciri-ciri dan memahami cara menghadapi perilaku manipulatif adalah langkah penting untuk melindungi diri Anda dari dampak negatif.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Jangan Gampang Percaya, Ini 4 Ciri-Ciri Cowok Manipulatif

Jangan Takut, ini Cara Menghadapi Seseorang yang Suka Gaslighting

Mengenal Perilaku Manipulatif: Penyebab, Ciri, dan Cara Menghadapinya
