Aturan Unik di Balapan Formula E
Mengenal lebih dekat peraturan Formula E(Foto: fia formula e)
JEAN Todt selaku Presiden FIA merupakan orang yang menjadi orang di balik kelahiran balapan mobil jet listrik pertama di dunia atau Formula E. Seperti dilansir dari laman resmi Formula E, ide tersebut muncul pada 2011, saat Todt mencurahkan isi hati serta pikirannya ke dalam secarik tisu restoran di Prancis.
Kala itu, Todt ditemani pebisnis asal Spanyol, Alejandro Agag yang juga menuangkan banyak ide ke Formula E. Tiga tahun berselang, Formula E pun resmi digelar di Jalanan Olympic Park, Beijing, Tiongkok. Pada saat itu, ada 20 pembalap dari 10 tim yang berpartisipasi pada gelaran perdana Formula E.
Baca Juga:
Era Kendaraan Listrik di Indonesia Makin Bergairah
Kabaroto.com mengabarkan, pada balapan pertama di musim debut Formula E, Luca Di Grassi dari tim Audi Sport ABT sukses menjadi pemenang. Sejak saat itu, balapan tersebut menjadi salah satu yang tersohor di kancah balap mobil dunia.
Meski sama-sama balap mobil, peraturan balapan di Formula E cukup berbeda dengan peraturan pada Formula 1. Pada Formula E, terdapat peraturan '45 menit plus 1'. Peraturan itu diterapkan karena mobil Formula E memiliki daya listrik yang hanya bisa digunakan selama 45 menit.
Baca Juga:
Beralih ke Hibrida dan Listrik, Fiat Hentikan Penjualan Mobil Berbahan Bakar Fosil
Kata 'Plus 1' artinya setiap pembalap mempunyai kesempatan untuk melintasi lintasan sebanyak 1 lap sebelum balapan terakhir.
Selain itu, pada Formula E juga terdapat peraturan Fanboost dan Attack Mode. Fanboost memiliki arti lain sebagai energi tambahan yang boleh dipakai pembalap tertentu. Hanya ada 5 pembalap yang diperbolehkan memakai fanboost. Kelima pembalap itu ditentukan berdasarkan survei dari situs resmi web Formula E sebelum balapan dimulai.
Peraturan Attack Mode hampir mirip dengan Fanboost. Para pembalap hanya diperbolehkan memakai attack mode di tikungan-tikungan tertentu. Seperti fanboost, attack mode juga memiliki daya tambahan 25 KW. Saat attack mode digunakan, akan ada lampu indikator bewarna merah yang menyala. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025