Mengenal Mikrobiome, Bakteri yang Kebanyakan Ada di Tubuh Para Atlet Unggulan

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 31 Agustus 2017
Mengenal Mikrobiome, Bakteri yang Kebanyakan Ada di Tubuh Para Atlet Unggulan

Dalam perut atlet ditemukan bakteri mikrobiome. (Foto: guenergy)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PARA ahli medis modern kerap melakukan riset pada para atlet dan membandingkannya dengan masyarakat umum untuk mendapatkan atlet unggulan berikutnya. Alih-alih menemukan cara memprediksikan atlet unggulan, mereka malah mendapatkan temuan yang sama sekali tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Dalam perut atau pencernaan atlet ditemukan bakteri yang dinamakan mikrobiome. Bakteri itu kebanyakan ada pada jajaran atlet-atlet unggulan. Konon riset yang baru saja dimulai ini dapat mengarahkan masyarakat menjadi atlet-atlet kelas dunia.

Harvard Medical School melakukan penelitian terhadap 40 wanita yang berbeda untuk menemukan bakteri tersebut. Para peneliti itu mengambil contoh kotoran dari 40 obyek penelitian dengan harapan dapat melihat kemungkinan-kemungkinan baru sesuai dengan hipotesa mereka.

Menurut salah seorang penelitinya, Dr. Jonathan Scheimen, mengatakan bahwa dalam tubuh manusia banyak bakteri yang berhubungan dengan metabolisme dalam tubuh yang menghasilkan energi. Tugas bakteri itu menguraikan karbohidrat, protein dan serat menjadi energi yang dibutuhkan manusia. Termasuk pula menjalankan peran pada perdangan, penyembuhan dan syaraf.

Penelitian mereka ini tak sekedar mengumpul sample kotoran atlet saja. Mereka juga memperhatikan dan meneliti keseluruhan kehidupan atlet. Dengan demikian mereka menemukan hubungan dengan bakteri mikrobiome itu yang membantu karier atlet. Seperti mereka mengambil contoh dari 20 pelari maraton Boston 2015. Para peneliti mengambil kotoran para atlet sebelum dan sesudah melakukan lari maraton.

Scheiman menjelaskan fungsi bakteri salah satunya adalah mengurai asam laktat. Sedangkan asam laktat sendiri akan berproduksi lebih banyak ketika tubuh melakukan aktivitas berlebih. tentunya ketika tubuh melakukan aktivitas yang berlebihan maka otot akan kelelahan dan meradang. Disini pula kemudian bakteri mikrobiome menjalankan tugasnya dengan baik.

Namun penelitian ini harus melewati rangkaian uji penelitian. Sebab yang diriset oleh Scheiman hanyalah pelari bukan campuran atlet lainnya. Perdebatan ini masih berlanjut sebab masih terdapat banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul. (psr)

#Mikrobiome #Atlet Lari
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Olahraga
4 Pelari Indonesia Berhasil Taklukkan 'Tokyo Marathon 2025' dengan S4+ YOGIRI
Danar Guritno, Glenda Vyona, Jasment, dan Naufal Rahman jadi wakil Indonesia di Tokyo Marathon 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Maret 2025
4 Pelari Indonesia Berhasil Taklukkan 'Tokyo Marathon 2025' dengan S4+ YOGIRI
Berita
Gelaran Road to Tangsel Marathon 2024 Berlanjut di Pamulang
Gelaran Road to Tangsel Marathon 2024 berlanjut di Pamulang. Ribuan peserta pun terlihat mengikuti rangkaian dari Tangsel Marathon 2024 ini.
Soffi Amira - Jumat, 28 Juni 2024
Gelaran Road to Tangsel Marathon 2024 Berlanjut di Pamulang
Indonesia
NOC dan CdM Basuki Gelar Rapat Membahas Persiapan Atlet Jelang Asian Games
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) bersama Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou, Basuki Hadimuljono, menggelar rapat koordinasi pertama dalam rangka persiapan multievent olahraga itu.
Mula Akmal - Kamis, 10 Agustus 2023
NOC dan CdM Basuki Gelar Rapat Membahas Persiapan Atlet Jelang Asian Games
Fun
Pecah Rekor, 27.000 Peserta Ikuti Pocari Sweat Run 2023
Selain jumlah peserta, ajang lari ini juga memiliki sejumlah perbedaan daripada ajang tahun lalu.
Hendaru Tri Hanggoro - Minggu, 30 Juli 2023
Pecah Rekor, 27.000 Peserta Ikuti Pocari Sweat Run 2023
Bagikan