Mengenal Kuburan Bayi Kambira di Tana Toraja


(torajatourismboard.com)
TANA Toraja memang menyimpan segudang tradisi yang cukup menarik. Salah satunya adalah kuburan bayi yang berada di lubang-lubang pohon bernama kuburan Bayi Kambira.
Pohon yang dipilih tidaklah sembarangan. Kuburan harus di buat di lubang pohon Tarra. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pohon Tarra mampu menghasilkan banyak getah sebagai pengganti air susu ibu.
Selain itu, mereka juga percaya jika batang pohon Tarra yang memiliki diameter besar mirip rahim seorang ibu. Jadi ketika menguburkan bayi di dalam batang tohon itu, maka bayi tersebut seperti dikembalikan ke rahim ibunya.
Letak kuburan ini akan mengarah ke rumah keluarga. Menariknya lubang yang dibuat untuk menaruh jenazah bayi tidak sembarang, hal itu tergantung kasta keluarga. Semakin tinggi kasta, maka semakin tinggi juga kuburan yang ada di dalam pohon.

Meski sudah menjadi kuburan selama puluhan tahun, pohon yang dijadikan kuburan bayi tak pernah berbau busuk. Padahal lubang yang dibuat hanya ditutupi dengan ijuk. Saat siang hari, Anda hanya mencium bau pohon bambu yang mengelilingi kuburan itu.
Makam ini cukup terkenal sebagai destinasi unik di Tana Toraja. Bahkan makam ini pun muncul di film "Filosofi Kopi 2: Ben & Jody", saat Jody dan Tara datang ke Sulawesi Selatan.
Bagi yang penasaran dengan kuburan Bayi Kambira, Anda bisa datang ke Desa Kambira dan Sarapung, Kabupaten Tana Toraja. Letaknya setikat 9 km dari kota Makale.
Untuk mencapai lokasi pohon Tarra, Anda harus sedikit berjalan kaki dengan menuruni anak tangga. Selama Anda berjalan, Anda akan melihat rindangnya hutan bambu.
Selain artikel ini Anda juga bisa baca Tenun Doyo, Simbol Kemampuan Pemakainya
Bagikan
Berita Terkait
Waspada Bencana Hidrometeorologi, Tana Toraja Tetapkan Tanggap Darurat Akibat Longsor

Kemenkum Sahkan Kerbau Belang Tedong Bonga Kekayaan Intelektual Komunal Sumber Daya Genetik Asli Toraja
