Mengenal Game DOTA 2 dan Turnamen The International

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 23 Juli 2019
Mengenal Game DOTA 2 dan Turnamen The International

Game DOTA 2, cikal bakal dari seluruh game MOBA (Sumber: Dota2.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BUAT sahabat MerahPutih yang suka bermain game pasti tidak asing dengan game DOTA 2. DOTA 2 merupakan cikal bakal dari game bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) seperti Mobile Legend, League of Legend, Arena of Valor dan masih banyak lagi.

Awalnya DOTA 2 merupakan mod bernama Defense of The Ancient (DoTA) untuk game buatan Blizzard, Warcraft 3. Karena konsep yang digunakan DoTA terbilang baru, banyak pemain yang tertarik dengan DoTA dan kepopuleran DoTA terus meningkat.

Lalu pada tahun 2009, Valve yang merupakan salah satu pengembang game terbesar mengakuisisi DoTA. Mereka mengembangkan game DOTA 2 bersama salah satu pencipta DoTA, IceFrog. Valve kemudian merilis DOTA 2 dengan mengadakan turnamen yang dikenal sebagai The International pada Agustus 2011.

Baca Juga: Koleksi Mainan Pixar ini Punya Nilai Tinggi

Piala 'Aegis' yang dipamerkan dan diperebutkan tiap tahun (Sumber: twitter/@DOTA2)
Piala 'Aegis' yang dipamerkan dan diperebutkan tiap tahun (Sumber: twitter/@DOTA2)

Meski game DOTA 2 belum dirilis untuk publik, namun orang-orang banyak membicarakan tentang acara The International 1. Selain karena menunggu versi baru dari game DOTA 2, total hadiah yang diberikan oleh The International memecahkan rekor hadiah terbesar dari acara E-sport yaitu sebesar US$ 1,6 juta atau setara dengan Rp 22,3 miliar.

Sejak saat itu, event The International menjadi ajang tahunan bagi para pecinta game DOTA 2. Para pemain terbaik DOTA 2 saling memperebutkan gelar sebagai pemain terbaik, dan khususnya hadiah The International yang tiap tahunnya memecahkan rekor.

Total hadiah The International 1 hingga 8 (Sumber: twitter/@wykrhm)
Total hadiah The International 1 hingga 8 (Sumber: twitter/@wykrhm)

Alasan kenapa hadiah The International dari tahun ke tahun semakin besar adalah sistem 'Compendium' yang diterapkan oleh Valve sejak tahun 2013. Beberapa bulan sebelum acara The International, Valve biasanya mengeluarkan Compendium, sebuah item virtual yang di dalamnya terdapat berbagai misi untuk diselesaikan oleh pemain. Orang-orang yang menyelesaikan misi-misi akan mendapat hadiah berupa item untuk bermain.

Selain 'Compendium', ada juga beberapa barang virtual yang hanya dapat dibeli dalam jangka waktu terbatas. Nantinya 25% dari hasil penjualan 'Compendium' dan barang-barang virtual itu akan ditambahkan ke total hadiah The International. Di tahun 2019 ini, total hadiah yang telah terkumpul mencapai USD 30 juta atau setara dengan RP 419,4 miliar, dan dapat bertambah sebelum acara The International 9 dimulai. (sep)

Baca Juga: Tidak Selalu Negatif, Bermain Video Game Juga Punya Dampak Positif

#Game #Game Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai
Kamu akan terlibat dalam perselisihan antarfaksi-faksi, berkenalan dengan tiga rekan baru dari Nod-Krai, lalu memperoleh kekuatan kuno bulan dalam pertempuran dan penjelajahan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai
Fun
HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup
Gim strategi petualangan dengan konsep koleksi makhluk ini pertama kali diperlihatkan saat konser ulang tahun Honkai: Star Rail pada Mei 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup
Fun
Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan
Obol Squad juga akan menguak kebenaran yang telah lama tersembunyi dan mengungkap masa lalu misterius salah satu anggotanya, Seed.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan
Berita
Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
Strategi tepat memungkinkan pemain melakukan top up game tanpa menguras dompet.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau
Indonesia
Kemkomdigi Beri Roblox Waktu Singkat untuk Berbenah,Sanksi Menunggu Jika Tidak Ada Perbaikan Menyeluruh
Jika Roblox gagal melakukan perbaikan, platform tersebut berpotensi diblokir atau diberlakukan pembatasan usia yang lebih ketat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Kemkomdigi Beri Roblox Waktu Singkat untuk Berbenah,Sanksi Menunggu Jika Tidak Ada Perbaikan Menyeluruh
Indonesia
DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
Lalu Hadrian Irfani mengingatkan, anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang viral itu benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak
Indonesia
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
KPAI meminta pemerintah untuk memblokir game Roblox. Namun, hal itu berlaku jika mereka terbukti melanggar UU ITE.
Soffi Amira - Senin, 11 Agustus 2025
Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE
Indonesia
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Dinas PPAPP DKI Jakarta juga akan terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan kampanye positif sesuai dengan kewenangannya.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Indonesia
Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI
Dinas PPAPP DKI akan terus memberikan sosialisasi, edukasi dan kampanye positif sesuai tanggung jawab dan kewenangan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI
Indonesia
Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game
Pemerintah juga mesti mendorong pengembang platform seperti Roblox untuk menyediakan fitur keamanan yang lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game
Bagikan