Mengenal Batik Khas Kudus Sebagai Identitas Masyarakat

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 01 Maret 2017
Mengenal Batik Khas Kudus Sebagai Identitas Masyarakat

Motif batik Kudus dalam acara Indonesia Fashion Week 2017. (FOTO Antara/Muhammad Adimaja)

Ukuran:
14
Audio:

Selain terkenal sebagai Kota Kretek, kota penghasil rokok terbanyak di Indonesia, ternyata Kabupaten Kudus juga memiliki kekayaan budaya lainnya, seperti batik. Kudus memiliki puluhan motif batik khas. Sejak abad 17 hingga era tahun 40-an, motif batik Kudus adalah motif batik multikultur dengan pengaruh budaya China dan Arab.

Karya perajin pesisir batik asal Kudus, Jawa Tengah, ini juga lahir dari perpaduan kreasi perajin batik Pekalongan, Yogyakarta, dan Solo. Pada era 1940-an, pedagang Cina di Kudus mengundang perajin batik dari berbagai daerah agar membuatkan batik khusus untuk mereka. Alhasil, kolaborasi dari perajin batik ini menghasilkan motif batik yang unik. Bagian dasar batik Kudus kental dengan sentuhan batik Yogyakarta dan Solo, sedangkan motif bunganya lekat dengan karakter batik Pekalongan.

Dibandingkan dengan keindahan batik dari Solo, Yogyakarta, Cirebon, Garut, Madura, atau beberapa daerah lain, batik Kudus memang sempat terpinggirkan. Namun seiring perjalanan waktu, batik Kudus mulai unjuk diri dengan keunggulan batiknya.

Bahkan motif batik Kudus yang dikemas dengan busana masa kini yang modis dan simpel kerap ditampilkan dalam berbegai event. Seperti pada acara besar Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 di Jakarta, beberapa waktu lalu. Namun demikian, ciri khas dan identitas kepakeman batik Kudus ini masih tetap melekat di masyarakat, terutama masyarakat Kudus sendiri.

Motif batik Kudus juga kerap menjadi incaran para perancang batik terkenal di Indonesia. saat ini, pesona Batik Kudus kerap ditampilkan dalam bentuk kain yang otentik maupun busana siap pakai merujuk pada gaya.

#Batik Kudus #Indonesia Fashion Week (IFW) 2016 #Budaya Jawa
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian
Gamelan Ethnic Music Festival (GEMFest) 2025 digelar pada 22-23 Agustus. Acara ini mempertemukan musik gamelan dan seniman kenamaan.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian
Lifestyle
Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya
Malam 1 Suro 1959 akan berlangsung pada Kamis malam, 26 Juni 2025, bertepatan dengan malam Jumat Kliwon yang diyakini penuh muatan spiritual dalam budaya Jawa.
ImanK - Minggu, 22 Juni 2025
Kapan Malam 1 Suro 1959? Ini Tanggal dan Makna Spiritualnya
Tradisi
Asal Usul Malam Satu Suro dan Kegiatan yang Baik untuk Dilakukan
Malam Satu Suro dianggap sebagai malam keramat dan penuh makna dalam budaya Jawa.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 20 Oktober 2024
Asal Usul Malam Satu Suro dan Kegiatan yang Baik untuk Dilakukan
Tradisi
Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa
Tradisi Brobosan berasal dari Jawa sebagai rangkaian dari prosesi pemkaman.
Febrian Adi - Senin, 16 Januari 2023
Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa
Bagikan