Mengenal Auto-GPT, AI yang Bisa Belajar Sendiri


AI baru lebih jenius dari ChatGPT. (Foto: OpenAI)
PENGEMBANGAN teknologi AI tak mengenal kata cukup. Perusahaan Silicon Valley senantiasa berupaya melahirkan teknologi AI yang terus lebih canggih. Melihat ChatGPT saja, umat manusia sudah begitu kagum dengan kemampuannya, tak sedikit bahkan yang resah oleh kehadirannya.
Kini, Auto-GPT menggunakan keserbagunaan model AI terbaru OpenAI untuk berinteraksi dengan perangkat lunak dan layanan online. Artinya, Auto-GPT bisa 'secara mandiri' melakukan berbagai tugas tanpa harus diberikan prompt atau perintah fungsi untuk melakukan suatu tugas, demikian dilansir TechCrunch, Sabtu (22/4).
Saat diberikan model bahasa besar, AI itu memiliki kemampuan yang tampaknya seluas samudera, tapi sedalam genangan air. Secara sederhana, banyak hal dan tugas yang bisa ia kerjakan, namun tidak jelas bila hasil dari pekerjaan AI itu signifikan atau cukup baik.
Baca juga:
Main Hati dengan C.AI Bot untuk Mengisi Kekosonganmu

Auto-GPT yang mungkin meledak di media sosial baru-baru ini adalah aplikasi yang dibuat oleh pengembang game Toran Bruce Richards yang menggunakan model penghasil teks OpenAI, terutama GPT-3.5 dan GPT-4 untuk membuat Auto-GPT dapat bertindak secara 'otonom'.
AI itu pada dasarnya adalah GPT-3.5 dan GPT-4 yang dipasangkan dengan bot pendamping yang menginstruksikan GPT-3.5 dan GPT-4 apa yang harus dilakukan. Jadi, sederhananya manusia bisa memerintahkan Auto-GPT tugas yang lebih kompleks, dan AI itu yang akan memerintahkan bot untuk melakukannya.
Apa yang membuat Auto-GPT cukup mumpuni adalah kemampuannya untuk berinteraksi dengan aplikasi, perangkat lunak, dan layanan baik online maupun offline, seperti browser web dan aplikasi pengolah kata.
Baca juga:
Robot Virtual Bertenaga AI Ditunjuk Jadi CEO

Misal, dengan permintaan seperti 'bantu saya mengembangkan bisnis bunga saya', maka Auto-GPT akan dapat mengembangkan strategi periklanan yang agak masuk akal dan membuat situs web dasar. Jadi, Auto-GPT bisa melakukan perintah multi-langkah hanya dari satu perintah.
Di belakang layar, Auto-GPT mengandalkan fitur seperti manajemen memori untuk menjalankan tugas, bersama dengan GPT-4 dan GPT-3.5 untuk pembuatan teks, penyimpanan file, dan peringkasan. Auto-GPT juga dapat dihubungkan ke penyintesis ucapan, seperti ElevenLabs, sehingga dapat melakukan panggilan telepon.
Auto-GPT tersedia untuk umum di GitHub, tetapi memerlukan beberapa penyiapan dan pengetahuan untuk memulai dan menjalankannya. Untuk menggunakannya, Auto-GPT harus diinstal di lingkungan pengembangan seperti Docker, dan harus didaftarkan dengan kunci API dari OpenAI yang memerlukan akun OpenAI berbayar. (waf)
Baca juga:
AI Baru Google Bisa Ubah Teks Menjadi Musik
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
