Teknologi

Mengapa Produk Fisik Masih Dicari pada Era Digital?

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 21 Juni 2023
Mengapa Produk Fisik Masih Dicari pada Era Digital?

Peserta yang menulis tentang buku yang mereka identifikasi lebih cenderung memilih versi fisik. (Foto: Unsplash/KOBU Agency)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KALAU kamu kolektor musik, kamu perlu mendedikasikan sebagian besar ruang di rumah untuk CD dan piringan hitam. Itu dulu. Sekarang? Hampir semua lagu yang kamu sukai bisa didengarkan hanya dengan beberapa klik saja.

Di satu sisi, situasi ini tanda kemajuan besar. Namun, selain penggemar barang jadul, adakah contoh yang menunjukkan kita sebenarnya lebih suka memiliki benda fisik? Studi sebelumnya telah menemukan bahwa faktor kunci di sini mungkin adalah identitas sosial konsumen.

Sering kali yang kita dengarkan hanyalah musik suasana hati yang menyenangkan. Mungkin kita suka mengenakan sesuatu saat melakukan pekerjaan rumah tangga atau kita menginginkan sesuatu yang menyemangati saat berada di gym.

Namun, di lain waktu, musik bukan hanya tentang apa yang kita suka dengarkan, tetapi siapa diri kita. Sebagai identitas diri, musik membawa nilai personal dan simbolik.

Jika demikian, apakah konsumen lebih cenderung memilih produk fisik yang nyata semisal piringan hitam atau CD daripada versi digital seperti lagu yang dapat dialirkan di Spotify?

Baca juga:

Bermain Bersama Cara Ideal Bangun Ikatan dengan Anak di Era Digital

produk fisik
Sebagai identitas diri, musik membawa nilai personal dan simbolik. (Foto: Freepik/Freepik)

Untuk menyelidiki hal ini, tim peneliti yang dipimpin oleh Eugina Leung dari Tulane University di New Orleans, AS, melakukan serangkaian penelitian tentang psikologi konsumen konsumsi berbasis identitas.

Eksperimen pertama meneliti bagaimana preferensi konsumen untuk produk fisik, khususnya pada buku, bergeser berdasarkan bagaimana materi buku terkait dengan identitas konsumen.

Pesertanya terdiri atas orang yang mengidentifikasi diri sebagai 'gamer' karena mereka memiliki preferensi yang lebih kuat pada benda-benda digital karena terbiasa main gim.

Hampir 600 peserta direkrut untuk mengambil bagian dalam penelitian dan ditunjukkan sebuah buku yang berhubungan dengan identitas gim, misalnya The Legend of Zelda: Hyrule Historia.

Mereka kemudian memilih antara menerima salinan fisik atau digital. Data tersebut mendukung hipotesis para peneliti. Ketika buku-buku tersebut berhubungan dengan identitas gim, para gamer lebih menyukai salinan fisik.

Studi kedua berusaha untuk lebih memahami mekanisme yang menghubungkan identitas konsumen dengan versi fisik produk mereka. Secara khusus, para peneliti berhipotesis bahwa produk fisik, tidak seperti produk digital, memberikan lebih banyak peluang untuk kepemilikan psikologis.

Untuk mengujinya, mereka merekrut 501 peserta dan secara acak membaginya menjadi kelompok “identifikasi kuat” atau kelompok kontrol. Yang pertama, para peserta diminta menulis tentang penulis yang sangat mereka sukai. Yang terakhir, mereka diminta menulis tentang penulis yang hanya mereka ketahui.

Baca juga:

Berhasil Diluncurkan, Satelit SATRIA-1 Mudahkan Konektivitas Digital

produk fisik
Produk fisik, tidak seperti rekan digital mereka, memberikan peluang lebih besar untuk kepemilikan psikologis. (Foto: Freepik/Rawpixel.com)

Dua kelompok tersebut kemudian diberi skenario yang memungkinkan mereka bisa mendapatkan buku yang belum mereka baca dari penulis tersebut. Mereka bisa mendapatkannya dalam bentuk digital atau fisik.

Terakhir, peserta menjawab kuis singkat tentang buku sehubungan dengan kepemilikan psikologis. Misalnya, “Saya merasa seperti memiliki buku (e-book),”.

Hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan psikologis memainkan peran yang kuat. Peserta yang menulis tentang buku lebih cenderung memilih versi digital, sedangkan kelompok kontrol yang mengungkapkan perasaan kepemilikan psikologis yang lebih besar memilih versi fisik.

Penelitian ini menambah kumpulan studi yang menunjukkan hubungan erat antara identitas sosial seseorang dan perilaku konsumen mereka.

Produk fisik, tidak seperti rekan digital mereka, memberikan peluang lebih besar untuk kepemilikan psikologis.

Sudah menjadi sifat manusia untuk melekat pada hal-hal fisik. Jadi, ketika produk fisik selaras dengan identitas konsumen, itu memberikan nilai simbolis dan verifikasi diri yang lebih besar.

Secara keseluruhan, temuan ini memberikan wawasan tentang faktor sosial yang membentuk psikologi konsumen dalam domain digital, yang pada gilirannya harus menginformasikan pendekatan pemasar.

Karena semakin banyak industri yang terganggu oleh teknologi digital dan "dematerialisasi", penelitian ini menunjukkan bahwa identitas sosial konsumen adalah variabel kunci untuk memahami preferensi mereka terhadap produk fisik. (aru)

Baca juga:

Indonesia Kolaborasi dengan Tony Blair Institute untuk Bangun Pemerintahan Digital

#Psikologi #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Dunia
Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin
Apple kini menghadapi investigasi di Prancis. Rekaman suara Siri diduga menyadap penggunanya.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin
Fun
OPPO Find X9 Ultra Bisa Jadi HP Flagship Pertama dengan Kamera Telefoto Periskop Ganda
OPPO Find X9 Ultra akan menjadi satu-satunya HP flagship yang menggunakan kamera telefoto periskop ganda.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
OPPO Find X9 Ultra Bisa Jadi HP Flagship Pertama dengan Kamera Telefoto Periskop Ganda
Lifestyle
OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat
OPPO A6 Pro memang diperuntukkan mendukung aktivitas seharian, mulai dari pekerjaan hingga hiburan.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat
Fun
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!
Ukuran baterai Vivo X300 dan X300 Pro kini sudah terungkap. Kedua HP ini akan menggunakan Dimensity 9500.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro kini sudah meraih sertifikasi global. HP ini akan meluncur 16 Oktober 2025.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober
Fun
S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series
Samsung akan menghadirkan model Plus di Galaxy S26 Series. Hal itu dikarenakan S25 Edge mengalami kegagalan di pasaran.
Soffi Amira - Kamis, 02 Oktober 2025
S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series
Fun
Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari
Xiaomi 17 Series tembus satu juta penjualan dalam sehari. Selain itu, Xiaomi 17 akan hadir dalam varian 1TB demi memenuhi permintaan konsumen.
Soffi Amira - Kamis, 02 Oktober 2025
Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari
Fun
Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?
Hasil kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra sudah terungkap. Berikut adalah perbandingannya.
Soffi Amira - Rabu, 01 Oktober 2025
Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?
Fun
Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan
Render Samsung Galaxy S26 Ultra kini sudah terungkap. Desain S Pen dari HP ini juga mengalami perubahan.
Soffi Amira - Rabu, 01 Oktober 2025
Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan
Fun
Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah terungkap. HP flagship ini akan meluncur pada 16 Oktober 2025.
Soffi Amira - Selasa, 30 September 2025
Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap
Bagikan