Mengapa Kostum Timnas Italia Berwarna Biru?
Mengenal alasan kostum timnas Italia berwarna biru (Foto: twitter @azzurri)
BUKAN hijau, putih, dan merah selaik warna bendera Italia. Timnas sepakbola Italia, diinihari nanti akan berlaga melawan Spanyol pada fase semifinal Euro 2020, secara resmi mengenakan kostum kandang biru. Enggak heran lahir sebutan Gli Azzuri atau Biru bagi bagi tim nasional sepakbola 'Negeri Pizza'.
Meski begitu, mengapa warna biru jadi pilihan jersey home Italia, bukan hijau, putih, atau merah seperti warna bendera kebangsaan?
Baca Juga:
Mengapa Italia Perkasa di Piala Eropa 2020? Simak 5 Resepnya
Memang tak semua kostum tim nasional harus sesuai warna bendera kebangsaan. Simak saja timnas Belanda menggunakan warna oranye padahal benderanya berwarna merah, putih, biru.
Belum lagi timnas Australia memilih warna kuning meski warna bendera kebangsaannya didominasi warna merah, putih, dan biru. Bahkan Jerman saja mengenakan warna putih padahal benderanya jelas-jelas berwarna, hitam, merah, dan kuning.
Timnas Italia bukan tanpa sebab mengenakan kostum resmi kandang berwarna biru. Pada debut perdana melawan Perancis tahun 1910, Italia sempat menggunakan kostum kandang berwarna putih. Namun, ketika tanding selanjutnya melawan Hungari pada 1911 timnas Italia resmi mengenakan warna biru.
Tim nasional sepakbola Italia menggunakan warna biru, menurut Sergio Salvi dan Alessandro Savorelli pada Tutti I Colori del Calcio, untuk menghormati House of Savoy atau Azzurro Savoia.
House of Savoy atau dinasti kerajaan di wilayah Savoy berperan penting memimpin unifikasi menjadi Kerajaan Italia (Regno d'Italia) pada 1860 terus berlangsung hingga 1946.
Meski di tahun 1946 diadakan referendum menghasilkan keputusan 54 persen suara menginginkan Italia menjadi republik, kaitan terhadap akar sejarah tidak pernah putus. Warna biru identik House of Savoy digunakan sebagai lambang persatuan Italia.
Selain itu, ada cerita unik di tahun 60-an di sekolah dasar Italia, para siswa diajarkan memakai azzurro (biru muda) karena tantangan Barletta.
Sebanyak 13 kstaria Prancis dan 13 ksatria Italia bertarung, dan Italia menang. Orang Italia mengenakan syal biru muda, kemudian menjadi warna olahraga di Italia.
Baca Juga:
Dini hari nanti, Big Match Timnas Italia Vs Spanyol, merupakan babak semifinal Euro 2020 akan menjadi tantang besar bagi skuad Roberto Mancini menghadapi La Furia Roja. Laga panas tersebut akan digelar di stadion Wembley, London, Inggris.
Pada pertandingan tersebut, Italia lebih diunggulkan lantaran squad asuhan Roberto Mancini tersebut sedang on fire.
Timnas Italia sudah melalui 31 partai tanpa terkalahkan, termasuk 13 kemenangan beruntun pada seluruh ajang, dan hanya kebobolan dua gol.
Di sisi lain tim Spanyol memang berhasil melaju ke babak semi final, namun sejauh ini performanya belum cukup memuaskan. Pada fase grup, Spanyol sempat dua kali imbang, sebelum akhirnya menang telak 5-0 atas Slovakia pada matchday terakhir.
Bahkan, dua kemenangan Spanyol pada fase knockout saat menghadapi Kroasia dan Swiss, tak diraih lewat waktu dua kali 45 menit. Hal tersebut lantaran lini belakang Spanyol masih sering melakukan blunder, dan daya dobrak striker Spanyol masih kurang mengigit.
Kendati demikian, segala hal bisa terjadi dalam pertandingan sepak bola. Tidak ada seorang pun bisa memastikan tim mana akan menang, kecuali hasil akhir itu sendiri. Pemenang pertandingan tersebut akan menghadapi pemenang laga antara Inggri versus Denmark. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gennaro Gattuso Sangat Percaya Diri Italia Lolos, Waspada Kekuatan Fisik Irlandia Utara
Punya Status Juara Bertahan, Timnas U-22 Malah tak Ditarget Emas di SEA Games 2025
Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025 , Erick Thohir Pede Indonesia Raih 3 Besar di Asia Tenggara
Final Putra DBL 2025 Jakarta, SMA Jubilee Tebar ‘Psywar’, SMA Bukit Sion Bawa Ambisi Pertahankan Gelar Juara
Hari ini Partai Klasik Final Putri DBL Jakarta 2025, SMA Jubilee Berambisi Akhiri ‘Kutukan’ saat Hadapi SMAN 70
Final DBL 2025 Jakarta Pertemukan Tim Basket SMA Terbaik, Sentuhan Sportstainment Siap Bikin Penonton Terkesan
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
Kalah dari Norwegia, Gagal Lolos Piala 3 Kali Beruntun Hantui Italia di Babak Play Off
Italia Keok di Kandang, Norwegia Lolos Piala Dunia Setelah 28 Tahun dapat Ucapan Selamat dari FIFA
Timnas Cricket Indonesia Pecahkan 2 Rekor Dunia di Bali, Raih 8 Kemenangan Sempurna di Rising East Asia Triseries 2025