Mengagumi Afrika Kecil di Timur Jawa


(Instagram/jalanjalanbanyuwangi)
SIAPA bilang kalau hanya Afrika saja yang punya padang savana. Kalau datang ke Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, Anda bisa menemukan padang savana. Dengan kondisi yang sangat mirip dengan Afrika itu, Taman Nasional Baluran memang layak disebut "Afrika van Java".
Tak sulit menemukan Taman Nasional Baluran, karena pintu masuknya berada di jalan Situbondo-Banyuwangi yang merupakan akses utama pengendara dari Jakarta atau Jawa Timur menuju Bali. Secara Administratif, taman nasional ini masuk ke wilayah Situbondo, namun jaraknya lebih dekat ke Banyuwangi.

Dengan luas 25 ribu hektar, Anda akan melihat berbagai jenis hutan, hewan dan tumbuhan. Taman nasional ini juga bisa disebut miniatur hutan Indonesia. Hal ini lantaran semua tipe hutan ada di sana seperti savana, mangrove, hutan musim, hutan pegunungan bawah, hutan pantai, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau.
Bagi Anda yang gemar mengunjungi suasana alam bebas tentunya akan senang dengan hal tersebut. Apalagi di Taman Nasional Baluran Anda bisa menemukan 26 jenis mamalia mulai dari banteng hingga kucing bakau. Belum lagi ada 155 burung yang hidup liar di sana.

Ada satu tempat mengapa Taman Nasional Baluran layak disebut "Afrika van Java". Setelah melewati rimbunnya hutan yang populer disebut hutan evergreen, Anda akan menemukan hamparan savana bernama Savana Bekol.
Dengan luas 30 Ha dari total keseluruhan 10 ribu Ha, Savana Bekol akan menjadi hamparan rumput yang hijau dengan suasana sejuk. Namun ketika musim kemarau, daerah ini menjadi kering berwarna kuning kecoklatan. Dengan berbagai satwa liar, Savana Bekol mirip dengan padang savana di Afrika.

Dari Savana Bekol, Anda bisa menuju Pantai Bama. Saat perjalanan Anda pasti disambut segerombolan monyet liat, jika beruntung Anda bisa menemukan biawak. Gerombolan monyet memang banyak di daerah ini, bahkan saat memasuki pintu masuk taman nasional. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Tutup Sejak Awal Tahun, Wisata Gunung Rinjani Kembali Dibuka 3 April

Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh

5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara

3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun

Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo

IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta

Jelajahi Keindahan dan Pengalaman Liburan dengan Kapal Liveaboard di Labuan Bajo

Tempat Wisata di Malang, Ada 32 Rekomendasi Terbaik
