Menelusur Aksi Para Perempuan Penghibur Masa Revolusi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 17 Agustus 2022
Menelusur Aksi Para Perempuan Penghibur Masa Revolusi

Ilustrasi masa perang kemerdekaan. (Pegawai Jalanan)

Ukuran:
14
Audio:

GAMBAR dalam poster memperlihatkan sosok pemuda dengan mulut lebar seolah berteriak menggunakan kekuatan lengannya bercerai dari belenggu. Sementara tangan kanannya mencengkeram bambu yang mengikatkan bendera Merah-Putih, dan dibawahnya tertulis 'Boeng, Ajo Boeng'.

Setelah menyelesaikan sapuan kuasnya dengan Dullah sebagai model pada poster yang paling populer selama masa revolusi itu, Affandi lantas meminta saran pada Chairil Anwar, kata-kata yang tepat untuk memicu semangat juang. Tercetus lah frasa, 'Boeng, Ajo Boeng'.

'Boeng, Ajo Boeng', menurut rekan sesama seniman di masa revolusi, S Sudjono dalam Cerita Tentang Saya dan Orang-Orang Sekitar Saya, didapat Chairil Anwar dari ajakan perempuan penjaja cinta kepada lelaki yang melintas.

Baca juga:

Bang Pi`ie Kecil-Kecil Buaya Pasar Senen

Poster buatan Affandi. (DGI)

Affandi, Dullah dan Chairil Anwar, merupakan bagian dari Seniman Senen atau pelaku seni yang biasa nongkrong di daerah Senen. Poster buatan mereka berhasil menangkap deru semangat revolusi dengan ruh kawasan Senen.

Wilayah senin menjadi pertemuan berbagai pejuang dengan latar belakang seniman, pemuda, kecu, perampok, jago, bromocorah, dan pelacur. Dengan berbagai upaya, mereka turut mewarnai masa revolusi.

Pada masa revolusi, selain menjadi panggung para lelaki di 'dunia hitam', tak sedikit peran perempuan penghibur ini dalam andil merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut Robert Cribb pada Para Jago dan Kaum Revolusioner Jakarta, para perempuan pekerja seks komersial di daerah Senen itu menyelundupkan senjata lewat Singapura untuk para pejuang yang bergabung dalam Laskar Rakyat Jakarta Raya (LRJR).

"Senjata-senjata tersebut merupakan hasil pencurian lalu diselundupkan lewat Singapura dan dengan bantuan pelacur-pelacur Senen yang mendapatkannya dari tentara Hindia," tulis Robert Cribb.

LRJR merupakan salah satu badan kelaskaran paling penting di masa revolusi. Laskar ini terdiri dari tujuh pasukan inti dengan tingkat kekuatan beragam. Wilayah mereka tersebar di Jakarta, Bekasi, sampai Karawang.

Baca Juga:

Aksi Bang Pi`ie Jago Revolusi

Para pejuang di masa revolusi. (Nationaal Archief)

Sukarno bahkan mengaku sempat menandatangi lokalisasi sebagai tempat rapat agar terhindar dari selisik tentara NICA, dan mengutus pelacur sebagai mata-mata.

"Pelacur adalah mata-mata paling baik di dunia," kata Bung Karno pada Cindy Adams dalam Untold Story, Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Kemudian, selain di Jakarta, Bekasi dan Karawang, peran pelacur pun ada di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya adalah tentang membludaknya para pengungsi, dan tingginya angka kriminal di Yogyakarta. Ini membuat dr. Moestopo beroleh ide mengajak perempuan penghibur dan orang-orang dari 'dunia hitam' untuk bergerak dalam fron perjuangan dibanding menyusahkan masyarakat.

Dikutip dari Historia, pencopet, maling, rampok, dan perempuan penjaja cinta di antero Yogyakarta, lantas dikumpulkan dalam satu barisan bernama Barisan P. Termasuk di dalam pasukan ini adalah para kriminal asal Surabaya dan Gresik.

Kemudian Moestopo meminta bantuan Kolonel TB. Simatupang untuk melatih mereka. Tujuannya agar mereka mengerti ilmu dasar kemiliteran. Setelah latihan dasar kemiliteran, sekitar 100 personel Barisan P ikut hijrah dengan Moestopo ke Subang.

Kemudian, di Subang Moestopo mengganti nama Barisan P menjadi Tentara Rahasia Tinggi (Terate) berisi dua kelompok, Barisan Maling (BM) dan Barisan Wanita Pelatjoer (BWP). (Ryn)

Baca Juga:

Hasil Lengkap 'Visum et Repertum' Patahkan Hoax Siksa Keji 7 Pahlawan Revolusi

#17 Agustus #Sejarah #Pejuang
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
15 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Hari Penting dan Fakta Menariknya
15 September memperingati hari apa? Yup, hari ini bukan sekadar angka dalam kalender di baliknya tersimpan sejumlah peringatan penting
ImanK - Minggu, 14 September 2025
15 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Hari Penting dan Fakta Menariknya
Lifestyle
13 September Memperingati Hari Apa? Ini 7 Peringatan dan Fakta Menarik di Baliknya
13 September Memperingati Hari Apa: 1. Hari Programmer, 2. Hari Berpikir Positif, 3. Hari Twilighters Nasional, selengkapnya
ImanK - Jumat, 12 September 2025
13 September Memperingati Hari Apa? Ini 7 Peringatan dan Fakta Menarik di Baliknya
Lifestyle
12 September Memperingati Hari Apa? Peristiwa Bersejarah hingga Perayaan Unik Dunia
Apa saja yang terjadi pada 12 September? Ini sejarah lengkapnya termasuk Hari Purnawirawan, Tragedi Tanjung Priok, dan peristiwa dunia.
ImanK - Kamis, 11 September 2025
12 September Memperingati Hari Apa? Peristiwa Bersejarah hingga Perayaan Unik Dunia
Lifestyle
9 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta Mengejutkan
9 September memperingati hari apa? 1. Hari Berdirinya Korea Utara, 2. Double Ninth Festival, 3. Hari Olahraga Nasional, selengkapnya
ImanK - Senin, 08 September 2025
9 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta Mengejutkan
Lifestyle
7 September Memperingati Hari Apa? Munir Meregang Nyawa di Udara
7 September memperingati hari apa? 1. Hari Kemerdekaan Brasil, 2. ari Udara Bersih Internasional, 3. National Beer Lovers Day, selengkapnya
ImanK - Sabtu, 06 September 2025
7 September Memperingati Hari Apa? Munir Meregang Nyawa di Udara
Lifestyle
6 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Perayaan dan Fakta Uniknya
6 September Memperingati Hari Apa: 1. Festival Janmashtami, 2. Hari Baca Buku Nasional, 3. Hari Tradisi Melempar Telur, selengkapnya
ImanK - Jumat, 05 September 2025
6 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Perayaan dan Fakta Uniknya
Lifestyle
5 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Peristiwa Pentingnya
5 September memperingati hari apa? Yup, setiap tahunnya menjadi hari yang sarat makna bukan hanya bagi umat Islam di Indonesia
ImanK - Kamis, 04 September 2025
5 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Peristiwa Pentingnya
Lifestyle
4 September Memperingati Hari Apa? Ini Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
4 September Memperingati Hari Apa: 1. Hari Pelanggan Nasional, 2. International Hijab Solidarity Day, 3. Hari Kacang Macadamia Nasional, selengkapnya
ImanK - Rabu, 03 September 2025
4 September Memperingati Hari Apa? Ini Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Indonesia
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Sejarah bukan benda mati, melainkan sesuatu yang membuat diri kita ada hari ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Lifestyle
2 September Memperingati Hari Apa? Ini Fakta Uniknya
2 September memperingati hari apa? 1. Hari Kemerdekaan Vietnam, 2. Hari Kelapa Sedunia, 3. Hari Kemerdekaan Transnistria, selengkapnya
ImanK - Senin, 01 September 2025
2 September Memperingati Hari Apa? Ini Fakta Uniknya
Bagikan