Mendag: Penindakan Tunggu Hasil Evaluasi HET


Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menunggu hasil evaluasi dari penerapan harga eceran tertinggi (HET) terhadap beras sebelum mengambil tindakan bagi penjual beras yang masih mematok harga tinggi.
"Biarkan mereka 'adu jangkrik' dulu by nature. Bayangkan, kalau tidak ada HET, mereka akan bermain tidak terkendali. Kita tidak akan keras, tapi harus ada peringatan keras," kata Enggar ketika menghadiri rapat DPRD Cirebon, Kamis (21/9).
Ia memperingatkan, jika harga terus naik maka bersama Satgas akan periksa dan segera mengambil tindakan hingga mencopot izin usaha.
Menurutnya, situasi saat ini sudah mulai menunjukkan tren penurunan. "Setidaknya harga tidak terus melambung naik," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta pedagang beras untuk mematuhi pelaksanaan harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan premium yang berlaku efektif terhitung mulai 18 September 2017.
Mendag menjelaskan, sebelumnya pemerintah memberikan toleransi kepada para pelaku usaha perberasan yang masih memiliki stok lama dengan harga beli yang tinggi. Sehingga diperlukan waktu transisi untuk mengikuti HET beras medium dan premium tersebut.
Ia menjelaskan, kebijakan menetapkan HET untuk komoditas beras kualitas medium dan premium merupakan upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan melindungi konsumen dari berbagai upaya spekulatif pedagang.
Menurut dia, kebijakan itu tentu mengandung risiko terhadap pengusaha beras, namun keberpihakan terhadap konsumen dari bahaya spekulan juga harus dipentingkan.
Dengan diberlakukannya HET beras secara efektif, Enggar menegaskan pengusaha beras yang mencoba mempermainkan konsumen dan tidak menjalankan aturan akan dicabut izinnya.
Adapun penetapan HET untuk komoditas beras kualitas medium dan premium diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Tinjau Pasokan Bahan Pokok di Pasar Nyanggelan Bali, Mendag Busan: Stok Cukup, Harga Terkendali

Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan

Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Diminta Gencarkan Operasi Pasar

Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat

Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu
