Menag: Generasi Muda Jangan Tejebak Sejarah Kelam G30S/PKI

MerahPutih.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menilai perbedaan persepsi tiap orang soal film G30S/PKI tak perlu diributkan. Menurutnya sudah seharusnya polemik nobar dihentikan dan warga bisa menyaksikan film tersebut dengan tenang.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhenti meributkan polemik pemutaran film G30S/PKI.

"Silakan bagi yang ingin menyaksikan yang menonton. Film itu dengan segala situasi dan kondisinya, tentu akan melahirkan keragaman penafsiran terhadap fakta sejarah itu. Sehingga kita tidak perlu mengingkari film itu sama sekali," tutur Menag usai menjadi pembicara kunci dalam Seminar Penanggulangan Radikalisme dan Intoleran dengan Bahasa Agama di Yogyakarta, Sabtu (23/9).

Polemik yang muncul malah akan menyedot energi generasi muda untuk terus menerus meributkan persoalan masa lalu. Sebaliknya, ia menyarankan para generasi muda untuk tidak terlalu lama terjebak pada sejarah masa lalu. dan seharusnya menjadikan masa lalu sebagai pemicu untuk bangkit menjadikan masa depan lebih baik.

"Masa lalu yang kelam itu, tidak boleh menyandra kita dan membelenggu kita. Justru kita harus lebih menatap masa depan kita. Bagaimana energi, waktu dan segala yang ada pada diri anak bangsa ini," pungkasnya.

Ditanya mengenai rencana pembuatan film baru G30S/PKI, Ia sangat menyambut baik saran Presiden Jokowi yang menginginkan adanya pembaharuan itu. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya pada artikel: Ini Strategi Menteri Agama Tangkal Ekstrimisme Dan Terorisme