Membudayakan Olahraga dalam Keluarga

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 22 November 2022
Membudayakan Olahraga dalam Keluarga

Untuk membangun prestasi dari olahraga, keluarga harus membudayakan olahraga dari lingkup keluarga. (Foto: Unsplash/Gabin Vallet)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PRESTASI, olahraga, dan kebudayaan merupakan bagian tak terpisahkan satu sama lain. Untuk membangun prestasi dari olahraga, keluarga harus membudayakan olahraga dari lingkup keluarga. Demikian diungkap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Prof. Semiarto Aji Purwanto.

"Di luar negeri, olahraga merupakan suatu bentuk kegiatan parenting, namun di Indonesia nampaknya belum terlalu diterapkan," kata Prof. Semiarto Aji di Kampus UI, Selasa, seperti dilaporkan Antara (22/11).

Di Indonesia, olahraga sebagai gaya hidup lebih banyak dilakukan dalam komunitas seperti komunitas bersepeda, komunitas lari, dan lain-lain guna mempererat solidaritas sosial, lanjutnya.

Jadi, ini menjadi tugas tiap keluarga agar dapat menumbuhkan budaya olahraga di tingkat keluarga yang berguna untuk mempererat hubungan antaranggota keluarga serta menanamkan nilai kesehatan dan kebugaran.

Baca juga:

Mengembalikan Esensi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

budaya olahraga keluarga
Tanpa dukungan budaya (sistem koginisi), prestasi olahraga tidak akan diapresiasi atau didukung oleh masyarakat. (Foto: Unsplash/Spikeball)

Tanpa dukungan budaya (sistem koginisi), prestasi olahraga tidak akan diapresiasi atau didukung oleh masyarakat. Oleh karena itu, unsur terpenting dalam menjadikan olahraga sebagai suatu kebudayaan adalah keluarga.

Sementara itu Ketua Bidang Sport Science dan IPTEK KONI Pusat, Dr. Lilik Sudarwati, mengatakan keolahragaan dalam UU berfungsi untuk mengembangkan kemampuan jasmani, rohani, sosial, dan membentuk watak kepribadian bangsa yang bermartabat. Semuanya tercakup dalam tiga ruang lingkup: olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, dan olahraga prestasi.

Berbeda dengan kondisi di luar negeri, sport science menjadi acuan dalam pengembangan atlet-atlet, sedangkan di Indonesia belum dikembangkan atau digunakan sebagai rujukan.

"Kondisi ini akan mengakibatkan Indonesia akan tertinggal jauh dalam prestasi olahraga di masa depan. Sehingga, diharapkan Perguruan Tinggi dapat hadir berperan untuk mengisi kekosongan tersebut," kata Lili dalam seminar "Undang-Undang Olahraga dan Dunia Kampus" di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP, Kampus UI Depok.

Baca juga:

SMP Al-Azhar 41 Kian Sehat dan Terampil Berolahraga bersama Dewa United

olahraga keluarga
Pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistemis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional. (Foto: Unsplash/Mark Stosberg)

Seminar ini membahas peran serta kesiapan penyelenggara pendidikan dalam memenuhi kriteria yang disyaratkan guna mewujudkan kampus yang sehat dan berkarakter melalui pengembangan keilmuan terkait keolahragaan (sport science).

Menurut Lilik, sport science diselenggarakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan guna membangun gaya hidup sehat aktif sepanjang hayat.

Lebih lanjut ia mengatakan, pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan dilaksanakan dan diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistemis dan berkesinambungan dengan sistem pendidikan nasional.

Untuk itu, dalam pengimplementasian UU tersebut Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) harus didukung dari peran berbagai pihak, terutama perguruan tinggi untuk melakukan penelitian maupun kemajuan teknologi untuk olahraga. (*)

Baca juga:

Suka dengan Adrenalin? Wajib Coba Olahraga Udara Ini

#Olahraga #Keluarga
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Olahraga
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Indonesia mengirim dua atlet terbaik di cabang olahraga Kurash untuk berlaga di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Olahraga
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
Para atlet bisa tampil dengan pressure tinggi.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
Indonesia
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-MH. Thamrin ditiadakan pada Minggu 26 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 18 Oktober 2025
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Olahraga
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Menpora, Erick Thohir, melepas kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025. Ia mengatakan, bahwa kontingen Indonesia layaknya pahlawan yang dikirim untuk berperang.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Indonesia
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk akademi atau pusat penggemblengan atlet nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Olahraga
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
Kejuaraan nasional Mamuju memperebutkan 17 emas di olahraga catur.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
Olahraga
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
Kris Dayanti terbang ke China untuk mengikuti ajang World Kungfu Championship 2025. Ia akan mewakili Indonesia dalam ajang tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
Olahraga
Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas
Timnas Kick Boxing Indonesia optimis bisa meraih emas di SEA Games Thailand 2025, meski berpotensi tak meraih medali.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas
Olahraga
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Timnas esports Indonesia menargetkan dua emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Olahraga
Andalkan Pemain Naturalisasi Asal Rusia dan Atlet Muda, Tim Hoki Es Indonesia Berpotensi Bikin Kejutan di SEA Games 2025 Thailand
Tim Indonesia akan berangkat dengan kombinasi pemain muda berbakat dan empat pemain naturalisasi yang memperkuat di semua lini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Andalkan Pemain Naturalisasi Asal Rusia dan Atlet Muda, Tim Hoki Es Indonesia Berpotensi Bikin Kejutan di SEA Games 2025 Thailand
Bagikan